Pilkada Solo

Pengamat Nilai Melawan Gibran Sia-sia, Sebut Pilwakot Solo 2020 Sudah Selesai

PDIP memutuskan mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

Tribun Solo/istimewa
Penampilan Gibran saat mengikuti ronda bersama warga Sumber, Kamis (14/5/2020) malam. Selama masa pandemi corona, Gibran aktif melakukan aksi sosial. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - PDIP memutuskan mengusung Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

Terkait hal itu, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, Gibran dan Teguh sangat berpotensi melawan kotak kosong.

"Sangat potensial melawan kotak kosong, karena hampir semua parpol merapat."

Polisi Bilang Orang yang Tes Covid-19 di Bareskrim Bukan Djoko Tjandra, Cuma Mengaku-ngaku

"Paling hanya menyisakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujar Adi ketika dihubungi Tribunnews, Senin (20/7/2020).

Adi juga menyinggung sulitnya paslon lain untuk maju, karena syarat kursi yang mungkin tak cukup.

Jumlah kursi di DPRD Solo sebanyak 45. 30 kursi diraih PDIP, sisanya PKS 5 kursi, Gerindra, Golkar, dan PAN masing-masing 3 kursi, serta PSI 1 kursi.

17 Juli 2020, Pertama Kalinya Pasien Sembuh Tambah Lebih Banyak Ketimbang yang Positif Covid-19

Syarat untuk mengajukan calon sendiri adalah 9 kursi atau 20 persen dari total kursi.

Oleh sebab itu, jika PKS mengusung calon kepala daerah di Kota Solo, maka harus berkoalisi dengan partai lain.

Selain itu, Adi menegaskan para penantang Gibran juga dipastikan berpikir ulang.

Ogah Komentari Vonis Penganiaya Novel Baswedan, Mabes Polri: Peradilan Sudah Selesai

Menurutnya, melawan Gibran dalam pemilihan wali Kota Solo yang merupakan basis PDIP, sama saja sia-sia belaka.

"Penantang juga berpikir ulang untuk melawan Gibran, bisa dipastikan Gibran powerfull."

"Ia anak Presiden, Solo basis PDIP dan didukung hampir semua parpol."

Setengah Tahun Berlalu, KPK Masih Tak Tahu Keberadaan Harun Masiku

"Jadi, melawan Gibran di Solo itu sia-sia saja," ulasnya.

Meski begitu, Adi Prayitno menyarankan Gibran Rakabuming Raka membangun chemistry dan komunikasi dengan para kader PDIP.

Adi menegaskan, Gibran perlu membangun chemistry dan komunikasi, terutama dengan kader banteng yang mendukung Achmad Purnomo untuk maju di Pilwalkot Solo.

Pengamat: Kalau Gibran Ada Lawannya, Bisa Jadi Cuma Boneka

"Saya menyarankan Gibran untuk terus membangun komunikasi dengan elite dan pendukung yang selama ini dukung (Achmad) Purnomo."

"Ini penting dilakukan untuk meredam situasi politik pasca-keluarnya rekomendasi ke Gibran," ujar Adi ketika dihubungi Tribunnews, Senin (20/7/2020).

Dia tak menampik jika dalam kondisi sekarang putra Presiden Joko Widodo tersebut akan menang mudah walau hanya berdiam diri.

Sidang Isbat Penetapan Idul Adha Digelar 21 Juli 2020, Ini Daftar Lengkap Lokasi Pemantauan Hilal

Sebab, kata dia, instrumen politik pendukung Gibran sudah bekerja maksimal, terutama mesin parpol dan para relawan.

"Kalau cuma targetnya menang, saya kira Gibran hampir pasti menang."

"Hampir semua parpol dukung dan nyaris tak ada penantang."

Pasangan Kepala Daerah Petahana yang Kembali Ikut Pilkada Wajib Cuti Kampanye, Bakal Digantikan Pjs

"Jadi secara politik, Pilwalkot Solo sudah selesai dan Gibran bisa dipastikan sebagai pemenang."

"Meski begitu, Gibran tetap perlu membangun chemistry kembali dengan kader-kader PDI Perjuangan di Solo yang sempat kecewa karena mereka mendukung Purnomo," paparnya.

Sebelumnya, PDIP mengaku butuh waktu lama untuk memutuskan Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan wali kota Solo pada Pilkada 9 Desember 2020.

Mahfud MD: Jangan Cuma Tindak Brigjen Prasetijo Utomo, Enggak Mungkin Dia Sendiri

"Jadi sudah diputuskan melalui pertimbangan yang cukup lama, Mas Gibran dan Teguh Prakoso," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat pengumuman 45 pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada 2020, Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Menurut Hasto, pemasangan Gibran dengan Teguh juga telah dipertimbangkan secara hitungan politik yang matang dan melihat kondisi di lapangan

"Jadi kedua-duanya saling memperkuat untuk kepentingan rakyat," papar Hasto.

UPDATE 18 Juli 2020: 1.199 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Kebanyakan Sopir dan Perawat

Ia menyebut setelah diumumkan, Gibran dan Teguh diwajibkan mengikuti sekolah calon kepala daerah yang dibentuk PDIP.

Sekolah tersebut bertujuan memerkuat pemahaman terhadap ideologi Pancasila, kebijakan legislasi dan anggaran, serta tata pemerintahan yang baik dan bersih.

Kemudian, program kerakyatan berbasis Trisakti Bung Karno, strategi pemenangan pemilu berbasis gotong royong, komunikasi politik, dan berbagai perspektif kepemimpinan visioner berdasarkan best practices dari kepala daerah PDIP.

Mantan Direktur Penyidikan: Kejaksaan Agung Kebobolan Awasi Djoko Tjandra, Intelijen Lemah

Sementara, Gibran Rakabuming menyatakan langsung ada chemistry dengan Teguh Prakosa yang menjadi pasangannya di Pilwalkot Solo.

Gibran bersama Teguh bertolak ke Semarang untuk memenuhi undangan DPD PDIP Jateng.

“Saya sangat bersyukur. Saat dapat undangan, langsung udah kelihatan chemistry-nya," kata Gibran lewat keterangan tertulis, Jumat (17/7/2020).

 LIVE STREAMING PDIP Umumkan Pasangan Calon Kepala Daerah yang Diusung di Pilkada Serentak 2020

Putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengatakan akan berkomunikasi secara intensif dengan teguh dan jajaran PDIP lainnya.

Dalam pencalonan, Gibran menyatakan akan mengikuti arahan dari Ketua DPC PDIP Kota Solo

“Saya akan mengikuti arahan Pak Rudy selaku Ketua DPC,” ucapnya.

 Polri Bantah Djoko Tjandra Konsultan Bareskrim, Begini Asal-usul Surat Hasil Tes Covid-19 Muncul

Sementara, Teguh yang disandingkan dengan Gibran dengan tegas menyatakan siap.

“Harus siap. Artinya Mas Gibran ini pasangan muda. Sehingga kami harus bisa mengikuti apa saja kemauan anak-anak muda."

"Bisa mengikuti langkah-langkahnya yang rapi, punya wawasan luas, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak,” paparnya.

 Pemprov DKI Jakarta Buka Peluang Pidanakan Pelanggar PSBB, Sudah Kumpulkan Denda Rp 1,3 Miliar

Teguh menyatakan siap mendampingi Gibran, termasuk siap mengingatkan bila dirasa perlu. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved