Virus Corona Jabodetabek

Mantan Kepala SMAN 2 Depok Bantah Lakukan MPLS, Klaim Hanya Acara Tatap Muka untuk Sosialisasi

Mantan Kepala SMA Negeri 2 Kota Depok Muhammad Rahmat bantah melakukan MPLS namun hanya tatap mula sosialisasi

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Siswa baru mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Depok yang berlokasi di Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, Depok, Senin (13/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK -- Mantan Kepala SMA Negeri 2 Kota Depok Muhammad Rahmat menanggapi adanya kegiatan tatap muka yang diadakan SMA Negeri 2 yang berlokasi di Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, Depok, Senin (13/7/2020).

Meski kini Rahmat telah di rotasi mengisi jabatan di SMA Negeri 12, Cipayung, Depok, namun Rahmat mengatakan kegiatan yang hari ini dilakukan oleh SMAN 2 masih dalam kontrol dirinya di masa transisi perpindahan jabatannya ini.

Di mana diketahui pada 10 Juli lalu, seluruh Kepsek SMAN dan SMKN se-Kota Depok di rotasi. Termasuk diantaranya Rahmat.

Tatap Muka di Sekolah Dilarang, SMAN 2 Depok Tetap Buka Masa Pengenalan Lingkungan di Sekolah

Ditemukan 44 Kasus Positif Covid-19 di Kecamatan Matraman dalam Sepekan

Rahmat mengatakan, kegiatan yang sebelumnya dikabarkan sebagai masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), nyatanya bukanlah seperti yang dikabarkan.

"Kegiatan tadi itu hanya sosialisasi menuju MPLS yang akan dilaksanakan mulai besok (14/7/2020) secara online," katanya saat dihubungi Warta Kota via telepon, Senin (13/7/2020).

Menurut Rahmat, kegiatan sosialisasi yang dilakukan adalah untuk menginformasikan segala keperluan yang dibutuhkan oleh siswa baru dalan pelaksanaan MPLS secara daring ataupun untuk proses belajar mengajar jarak jauh atau online.

Ide untuk menghadirkan para siswa baru ke sekolah, dikatakan Rahmat, telah dirancang mengikuti anjuran protokol kesehatan.

Asisten pelatih Arema FC Charis Yulianto Tak Setuju Liga 1 Berjalan Tanpa Degradasi

Diantaranya dengan membagi siswa persesi. Ada tiga sesi yang dilakukan, di mana tiap sesinya dalam satu kelas hanya diisi oleh 18 siswa.

"Dan memang tadi pelaksanaannya pun cepat, karena memerhatikan protokol kesehatan juga,"

"Selain itu kami juga siapkan alat pengukur suhu tubuh, hand sanitizer, dan wajib menggunakan masker," kata Rahmat.

Puluhan Mahasiswa Geruduk Kantor Airin Pertanyakan Transparansi Anggaran Covid-19

Rahmat pun mengaku, terkait ijin baik ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku pemegang wewenang pendidikan tingkat SMA dan sederajat, maupun ke Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak dilakukan oleh pihaknya.

"Ya memang kami tidak ijin karena kami melakukannya sesuai protokol kesehatan dan kegiatan juga dilakukan dengan cepat untuk menghindari adanya kerumunan," tutur Rahmat.

Setelah kegiatan sosialisasi hari ini, Rahmat mengaku SMA N 2 akan tetap melaksanakan MPLS dan juga belajar mengajar jarak jauh via daring.

VIDEO: Tahun Ajaran Baru, Begini Penuturan Siswa SMP yang Belajar Online

"Sesuai dengan aturan, PJJ (Pelajaran Jarak Jauh) akan dilaksanakan hingga Desember nanti," akunya.

Tak Ada Izin MPLS

Sebelumnya Wali Kota Depok Mohammad Idris menanggapi terkait masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang dilaksanakan oleh SMA Negeri 2 Depok secara tatap muka.

"Itukan urusan Provinsi (Jawa Barat), saya ngga tahu mereka izin atau ngga, yang jelas di kita ngga izin, ngga ada, sebab memang komunikasinya (SMA sederajat) ke sana (Provinsi Jawa Barat)," papar Idris seusai laporan pertanggung jawaban penggunaan APBD di Gedung DPRD Kota Depok, Komplek Kota Kembang, Cilodong, Depok, Senin (13/7/2020).

Soal sanksi Idris mengaku tak tahu karena wewenang tersebut ada pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

 Tatap Muka di Sekolah Dilarang, SMAN 2 Depok Tetap Buka Masa Pengenalan Lingkungan di Sekolah

Idris menjelaskan, kewenangan pendidikan untuk jenjang SMA dan sederajat berada di tangan Provinsi Jawa Barat.

Sedangkan untuk tingkat SD dan SMP dan sederajat ada di ranah Pemerintah Kota Depok.

Dengan demikian, dirinya tak dapat memastikan apakah akan ada sanksi untuk SMA N 2 atau tidak.

Namun demikian, Idris mengatakan pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat perihal kegiatan MPLS tatap muka yang dilakukan SMAN 2.

 Sudah Dapat Izin Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, SMP Negeri 2 Belum Mulai Sekolah Tatap Muka

"Kami sifatnya hanya mengawasi (SMA dan sederajat), kalau memang ada (pelanggaran), kita akan konfirmasi ke sana (Provinsi Jawa Barat) bahwa ini benar ngga atas izin dari sana," tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Depok Muhammad Rahmat masih belum juga bisa dikonfirmasi.

Warta Kota mencoba menghubungi melalui sambungan telepon maupun pesan singkat, namun belum mendapatkan respon dari yang bersangkutan. (Vin)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved