Buronan Kejaksaan Agung
Djoko Tjandra Gampang Bikin KTP Elektronik, Fadli Zon: Ironisnya Banyak Warga yang Belum Punya
Fadli Zon menilai, pihak-pihak yang membantu Djoko Tjandra dalam membuat KTP-el itu bisa dievaluasi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Buronan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra, ketahuan sempat berada di Indonesia.
Bahkan, Djoko Tjandra bisa membuat KTP-el di kelurahan Grogol Selatan, kurang dari 30 menit.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun mempertanyakan hal itu.
• Tak Mau Negara Dipermainkan Djoko Tjandra, Pemerintah Segera Hidupkan Lagi Tim Pemburu Koruptor
Sebab, kata Fadli Zon, banyak masyarakat harus menunggu berhari-hari sampai pembuatan KTP-el selesai.
Sedangkan buronan, cukup dengan datang ke kelurahan dan langsung foto, lalu selesai.
"Ironisnya masih banyak warga yang belum punya e-KTP tapi prosesnya lama atau dibilang blangkonya korong dan sebagainya," kata Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
• Menaker: 500 TKA Asal Cina Bisa Menyerap 5.000 Tenaga Kerja Lokal
Melihat proses itu, Fadli Zon nenduga adanya intervensi dari oknum.
Karena, banyak fakta di lapangan, masyarakat harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan KTP-el tersebut.
"Jadi ini menunjukkan sistem kita mudah sekali diintervensi dan diretas."
• Jokowi: Membuat Peraturan Menteri Sehari Selesai, Itu Loh yang Saya Inginkan
"Sehingga ini harusnya menjadi evaluasi," ujarnya.
Fadli Zon menilai, pihak-pihak yang membantu Djoko Tjandra dalam membuat KTP-el itu bisa dievaluasi.
Karena, mereka telah membantu buronan kelas kakap dalam membuat KTP-el.
• RDP Tertutup dengan Komisi III, BW: Apakah Rezim KPK Tengah Bersekutu dan Dibayangi Kuasa Kegelapan?
"Dan pihak yang bertanggung jawab harusnya dievaluasi," ucapnya.
Sebelumnya, Lurah Grogol Selatan Asep Subahan membeberkan kronologi awal perekaman KTP elektronik Djoko Tjandra.
Mulanya, Asep dihubungi oleh Anita yang mengaku pengacara Djoko Tjandra.