Elektronik
Kecil tapi Tangguh, Lemari Es Sharp Kirei Sakura Bisa Beroperasi dengan 90 Watt, Ini Keunggulannya
Setelah meluncurkan ponsel Sharp Aquos Zero 2 dan Sharp Aquos R3, Sharp merilis produk lemari es Kirei Sakura di tengah pandemi covid-19.
Melalui strategi bisnis dan operasional perusahaan yang tepat, Sharp Indonesia mampu mempertahankan performa positif perusahaan di tengah pandemi.
Lemari es Sharp Kirei Sakura dibekali lima perlindungan berstandar Jepang hingga membuat kualitas produk ini tahan lama dan aman.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penurunan permintaan pasar dan kapasitas produksi di awal pemberlakuan peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi tantangan tersendiri bagi PT SHARP Electronics Indonesia.
Beruntung bagi Sharp dampak pandemi Covid-19 tidak berujung pada pemangkasan karyawan.
Menghadapi situasi tersebut, PT SHARP Electronics Indonesia menerapkan strategi guna menyesuaikan kinerja perusahaan dengan kondisi di masa Covid-19.
Dalam kurun waktu 3 bulan, PT SHARP Electronics Indonesia berhasil melalui rintangan dengan kembali menunjukan peningkatan produksi hingga 40%, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar yang berujung pada kenaikkan penjualan.
• Rilis, Sharp Aquos Zero 2 dan Sharp Aquos R3, Ponsel Teringan di Dunia yang Cocok untuk para Gamers
• Melalui Gerakan Sharp Cares, Sharp Indonesia Donasikan 500 Paket Sembako Warga Terdampak Covid-19
Keberhasilan pengalaman Sharp melewati masa-masa tersebut, dibagikan melalui acara digital SHARP Web Conference pada 8 Juli 2020.
Dalam acara tersebut Presiden Direktur PT SHARP Electronics Indonesia Shinji Teraoka mengatakan, Sharp menghadapi tantangan sejak awal Maret lalu hingga pertengahan April, di mana perusahaan masih berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan baru.
"Beruntungnya, produk-produk unggulan kami seperti Air Purifier mendulang performa positif pada akhir April 2020. Kami dapat bertahan hingga mampu menghindari pemangkasan jumlah karyawan. Bagi kami, Itu pilihan paling akhir. Yang utama, kesejahteraan karyawan menjadi prioritas kami,” paparnya.
• Perkenalkan Kamera Mirrorless Fitur Video 8K, Sharp Gabung Konsorsium Micro Four Thirds
• Buat Vlogger, Panasonic Luncurkan Kamera Mirrorless Lumix G100, Ini Deretan Keunggulan dan Harganya

Kinerja efisien
Hal ini tidak terlepas dari kinerja efisien dari sektor operasional dan penjualan perusahaan.
Pasalnya, kendati pegawai yang datang ke pabrik SHARP Indonesia berkurang dengan diterapkannya Work From Home (WFH), namun dapat dimaksimalkan dengan pembagian tugas yang efektif dan efisien.
Begitu pula dengan kendala penutupan pertokoan dan pusat perbelanjaan yang mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat yang berdampak pada penjualan dapat diatasi melalui strategi penjualan online.
“Memang kami akui semua butuh penyesuaian, namun karakter orang-orang Indonesia yang cepat beradaptasi dan pekerja keras benar-benar teruji dalam situasi seperti ini,” aku Shigeo Noma selaku Vice President PT SHARP Electronics Indonesia.
“Dengan adanya kebijakan PSBB ini, kreatifitas dan kerjasama tim menjadi kunci kesuksesan. Justru di tengah pandemi, pada bulan April lalu PT Sharp Electronics Indonesia kembali mencatatkan sejarah dengan keberhasilannya dalam memproduksi lemari es ke 20 Juta unit, ini adalah prestasi yang luar biasa,” lanjutnya.
3 Kunci utama
Dalam hal penjualan, Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager melalui paparannya di SHARP Web Conference (8/7) mengatakan, “SHARP memiliki 3 kunci utama, dalam menjalankan bisnis strateginya."