Berita Bogor
Sukamakmur, Dari Penghasil Kopi Terbesar di Bogor hingga Dijadikan Kampung Tangguh
Sebagai penghasil biji kopi di Bogor membuat Pemkab Bogor menjadikan Kampung Mulyasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur sebagai kampung tangguh.
Kedai Kopi di Jalur Puncak Dua Tawarkan Rasa kopi Asli Bogor
Sementara itu, di sekitaran Jalur Puncak Dua, kawasan Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, terdapat sejumlah kedai kopi lokal.
Seperti salah satunya adalah Kedai Kopi Balerea.
Tempat ini seperti kedai kopi pada umumnya yang tersebar di beberapa kota, namun rupanya cukup kental dengan sentuhan lokal.
• Cerita Jenazah Mempelai Wanita Hidup Kembali Saat Nikah dengan Jenazah Pria
• Miris Kelakuan Istri Zaman Sekarang, Dihamili Pria Lain Tega Bunuh Anak Kandung
Kedai ini didirikan sendiri oleh petani kopinya, dan baristanya pun juga merupakan warga lokal.
"Jadi barista, baru saya mah, baru dua bulanan. Sebelumnya emang belajar dulu," kata salah satu barista Kedai Kopi Balerea, Anggini (20), Rabu (16/1/2019).
Selain kopi Robusta, kedai ini juga menawarkan kopi Arabika Gunung Arca.
Yakni dengan sajian pilihan V60, esspresso dan tubruk yang bisa dinikmati dengan harga Rp 10 ribu per gelas.
Camat Sukamakmur Zaenal Azhari mengatakan bahwa masyarakat Sukamakmur mulai memproduksi kopi berkualitas, bahkan meracik sendiri setelah dibina oleh Dinas Pertanian.
"Alhamdulillah berkat kerjasama birokrat, khususnya kabupaten, kecamatan, desa, sehingga kita mengikuti lomba di kabupaten, nasional di Bali di Aceh juga pernah, sampe tingkat Internasional di Paris dan alhamdulillah di Paris dapet nominasi juga," ungkap Zaenal.
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Sebagian berita ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Penghasil Kopi Asli Bogor, Wilayah di Sukamakmur Ini Dijadikan Kampung Tangguh