RUU HIP
Ketua Umum FPI: Kita Bangga Ganyang Komunis
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menegaskan kembali, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) harus dibatalkan oleh DPR.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menegaskan kembali, RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) harus dibatalkan oleh DPR.
Menurutnya, RUU HIP berbahaya bagi masa depan Bangsa Indonesia.
"Beberapa waktu lalu kita datang ke DPR menyampaikan harapan supaya RUU HIP dibatalkan."
• Gelar Apel Siaga Ganyang Komunis di Kebayoran Lama, Panitia Klaim Ada Lima Ribu Peserta
"Dihentikan, dan tidak pernah dibahas lagi," kata Sobri dalam apel siaga ganyang komunis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7/2020).
Jika tak dibatalkan, Sobri mengatakan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) akan turun ke jalan dalam jumlah yang lebih besar dari aksi sebelumnya.
"Untuk membela negara saat ini, maaf kata, tidak ada kata mundur saudara-saudara."
• Cegah Banjir Jabodetabek Punjur, Dua Situ di Kabupaten Bekasi Bakal Direvitalisasi
"Kita akan bangga menjadi pejuang negara seperti orang tua kita dukung mengganyang komunis."
"Maka kita juga bangga mengganyang komunis," ujar Sobri
Sobri lebih lanjut mengatakan pihaknya menuntut agar inisiator RUU HIP ditangkap dan diproses hukum.
• Ketua Bamus Betawi: Masa Iya Bangun Masjid dan Museum Sampai 155 Hktare? Saya Minta Anies Jujur
"Kalau ada lembaga yang ingin mengubah Pancasila yang sudah disepakati, agar segera ditindak hukum, bubarkan," pungkasnya.
Sebelumnya, kawasan sekitar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dipenuhi massa dari berbagai organisasi masyarakat (ormas).
Mereka menggelar apel siaga ganyang komunis di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama.
• Rocky Gerung Bersedia Jadi Menkumham Jika Ditawari, Syaratnya Diberikan Hak Bisa Lakukan Hal Ini
Pantauan di lokasi pukul 12.30 WIB, massa ormas sudah memenuhi lapangan dan sekitar kawasan.
Mereka juga tampak mengenakan atribut seperti bendera ormas dan seragam.
Koordinator acara Maman Suryadi menyebut, massa ormas yang hadir dalam apel berjumlah ribuan.
• Mardani Ali Sera: Kalau Seminggu Ini Enggak Ada Kabar Reshuffle Kabinet Berarti Omdo