Virus Corona

Pemerintah Kejar Target Turunkan Angka Kematian Covid-19 Hingga Nol

Menurut Muhadjir, tidak ada pilihan selain memastikan setiap daerah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.

ISTIMEWA
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau penanganan Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (3/7/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, target utama pemerintah dalam penanganan Covid-19 saat ini adalah menekan angka kematian alias fatalitas.

Hal itu didasari dengan melihat angka kematian akibat Covid-19 yang relatif masih meningkat, seiring ditemukannya kasus-kasus positif baru di sejumlah daerah di Indonesia.

"Fatality rate ini yang paling penting. Kalau bisa sedikit yang terkena, tapi kalau pun yang terkena banyak namun yang meninggal sedikit itu masih bagus."

Kemarahan Tanpa Aksi Nyata Percuma, Jokowi Diminta Copot Menteri yang Hambat Pencairan Dana Stimulus

"Kita akan mengejar bagaimana supaya angka kematian ini betul-betul nol," ujar Muhadjir saat meninjau penanganan Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh, lewat siaran pers, Jumat (3/7/2020).

Menurut Muhadjir, tidak ada pilihan selain memastikan setiap daerah memiliki fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.

Untuk itu, pemerintah pusat langsung memberikan bantuan, di antaranya berupa alat tes PCR beserta perlengkapan kesehatan seperti alat pelindung diri (APD).

Menteri Sosial Ungkap 92 Kabupaten/Kota Tidak Pernah Perbarui Data Kemiskinan Sejak 2015

Ia pun mengungkap banyaknya kasus kematian Covid-19 akibat disertai penyakit bawaan yang kemudian dipicu keberadaan virus tersebut.

Beberapa daerah melaporkan jenis penyakit bawaan yang perlu diwaspadai antara lain diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi.

Meskipun demikian, Menko PMK mengingatkan Covid-19 tidak hanya berisiko pada mereka yang rentan tetapi juga akan dengan mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas rendah.

Ada Pelibatan Anak di Demonstrasi Tolak RUU HIP, Korlap: Memang Ada yang Mengerahkan

Oleh karenanya, menjaga daya tahan tubuh sangat penting di samping disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Aceh juga merupakan daerah yang harus diwaspadai, karena jendela atau pintu keluar negara paling barat ini ada di Aceh, apalagi ada Pelabuhan Terbuka Sabang."

"Saya harap Aceh harus tetap hijau dan tolong segera dipercepat melakukan contact tracing-nya jangan sampai kita kalah cepat dengan penyebaran virusnya," pinta Muhadjir.

Simpang Siur Keberadaan Djoko Tjandra, Komisi III DPR Bakal Panggil Dirjen Imigrasi

Ia pun meminta agar dilakukan tes berkala di pasar-pasar tradisional.

Hal tersebut guna mencegah agar pasar tradisional tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, apalagi sampai jadi pusat episentrum.

"Pasar tradisional merupakan fondasi pertumbuhan ekonomi kita, karena di situ ada 65 juta pelaku UMKM."

Mahfud MD: Kalau Polisi dan Tentara Berhenti Setengah Jam Saja, Negara Bisa Bubar

"Saya minta Pak Gubernur, Bupati, dan Wali Kota supaya memastikan mereka-mereka ini jangan sampai usahanya mati."

"Karena saya yakin kalau kondisi ini bisa terus kita jaga, maka kita bukan hanya akan bisa mengatasi Covid, tetapi juga mengembalikan ekonomi kita menjadi lebih baik," paparnya.

Pada kunjungan tersebut, Menko PMK mendapat dukungan penuh dengan berangkat menggunakan pesawat TNI didampingi Kepala BNPB, Pangkogabwilhan I, serta tim dari Kemenko PMK, Kemenlu, Kemenkes, Kemensos, dan KPPPA.

Dua Terdakwa Penyerangnya Segera Divonis, Novel Baswedan Tak Mau Berharap Banyak

Setelah tiba di Bandara Malikus Shaleh Lhokseumawe, Menko PMK beserta rombongan langsung menuju Pasar Inpres Lhokseumawe.

Lalu, melakukan koordinasi di Kantor Wali Kota Lhokseumawe, dan terakhir mengunjungi RS Cut Mutia.

Kemarin, ada 1.624 kasus baru positif Covid-19, sehingga total kasus positif per 2 Juli 2020 sebanyak 59.394 kasus.

Warga Pulogadung Diduga Dipungut Rp 10 ribu Saat Ambil Bansos, Alasannya untuk Bayar Sewa Mobil

"Tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini adalah Jawa Timur dengan 374 kasus positif dan melaporkan 192 kasus sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam siaran BNPB, Kamis (2/7/2020).

Kemudian, Yuri menyebut ada DKI Jakarta dengan kasus positif baru sebanyak 190 kasus baru dan 191 kasus sembuh.

Lalu Sulawesi Selatan dengan 165 kasus positif dan 50 laporan pasien terkonfirmasi sembuh.

HUT ke-74 Bhayangkara, Kapolri Jenderal Idham Azis: Jangan Snang Lihat Teman Susah

"Ada Jawa Tengah dengan 153 kasus baru dan 98 kasus sembuh."

"Kalimantan Selatan melaporkan ada 114 kasus positif dan 51 pasien yang dilaporkan sembuh," ujarnya.

Penambahan tersebut, lanjut Yuri, disebabkan Dinas Kesehatan di seluruh provinsi di Indonesia melakukan pemeriksaan secara masif dari kontak tracing yang agresif dilakukan.

Pasar Kemiri Ditutup 3 Hari, Satpol PP Siap Angkut Barang Pedagang yang Bandel

Berikut ini sebaran 59.394 kasus Covid-19 per 2 Juli 2020:

1. Aceh: 86 kasus positif;

2. Bali: 1.640 kasus positif;

3. Banten: 1.474 kasus positif;

4. Bangka Belitung: 155 kasus positif;

5. Bengkulu: 130 kasus positif;

6. DI Yogyakarta: 320 kasus positif;

7. DKI Jakarta: 11.823 kasus positif;

8. Gorontalo: 256 kasus positif;

9. Jambi: 117 kasus positif;

10. Jawa Barat: 3.344 kasus positif;

11. Jawa Tengah: 4.159 kasus positif;

12. Jawa Timur: 12.695 kasus positif;

13. Kalimantan Barat: 336 kasus positif;

14. Kalimantan Timur: 531 kasus positif;

15. Kalimantan Tengah: 946 kasus positif;

16. Kalimantan Selatan: 3.337 kasus positif;

17. Kalimantan Utara: 206 kasus positif;

18. Kepulauan Riau: 307 kasus positif;

19. Lampung: 193 kasus positif;

20. Maluku Utara: 940 kasus positif;

21. Maluku: 765 kasus positif;

22. Nusa Tenggara Barat: 1.260 kasus positif;

23. Nusa Tenggara Timur: 118 kasus positif;

24. Papua Barat: 244 kasus positif;

25. Papua: 1.916 kasus positif;

26. Riau: 228 kasus positif;

27. Sumatera Selatan: 2.120 kasus positif;

28. Sumatera Barat: 750 kasus positif;

29. Sumatera Utara: 1.690 kasus positif;

30. Sulawesi Utara: 1.159 kasus positif;

31. Sulawesi Tenggara: 464 kasus positif;

32. Sulawesi Selatan: 5.379 kasus positif;

33. Sulawesi Tengah: 186 kasus positif;

34. Sulawesi Barat: 119 kasus positif. (Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved