Idul Adha
Sudin KPKP Jakarta Timur Ingatkan Protokol Kesehatan kepada Pengelola Penampungan Hewan
Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur menetapkan bahwa tempat penampungan hewan kurban wajib berada di zona hijau
Penulis: Rangga Baskoro |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
WARTAKOTALIVE.COM, CAKUNG - Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Timur menetapkan bahwa tempat penampungan hewan kurban wajib berada di zona hijau penyebaran Covid-19.
Selain itu, pengusaha hewan kurban di Jakarta Timur juga diwajibkan untuk tak hanya sebatas merawat kesehatan hewan saja, melainkan juga menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kasi Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sudin KPKP Jakarta Timur, Irma Budiyani mengatakan protokol kesehatan tetap harus berjalan karena situasi masih pandemi.
• Besok Ada HBKB di 5 Titik Jakarta Timur, Ini Jalur Alternatif Bagi Pengendara
• Dendam Utang Rp40 Juta Belum Dibayar, 2 Pemuda Habisi Gadis 20 Tahun, Mayat Dibuang ke Jurang
• Imbas Corona, Diprediksi 2-3 Tahun ke Depan Ekonomi Kota Bekasi Belum Normal
"Di tempat penampungan harus ada tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu.
"Penjual dan pembeli juga wajib mengenakan masker," kata Irma saat dikonfirmasi, Jakarta Timur, Sabtu (27/6/2020).
Penerapan protokol kesehatan di tempat penampungan sekaligus penjualan hewan kurban itu nantinya bakal diawasi petugas gabungan.
• Fisioterapis Berpacu dengan Waktu di Lapangan, Harus segera Siap Dipanggil Wasit Tolong Pemain
Pada Rabu (1/7/2020) Pemkot Jakarta Timur bakal menggelar rapat memastikan lokasi mana saja yang boleh dijadikan tempat penampungan hewan kurban.
"Untuk lokasi pemotongan idealnya memang di rumah pemotongan hewan, tapi karena kapasitasnya terbatas jadi boleh dilakukan di luar. Selama menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Irma memastikan jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur nantinya tetap turun langsung memastikan kesehatan hewan kurban yang dijual.
• Soal Pembakaran Bendera PDIP, Begini Kata Ketua DPC Kota Bekasi Tri Adhianto
Tujuannya agar seluruh hewan yang dipotong pada Idul Adha 1441 Hijriah nanti dalam kondisi sehat dan layak dikonsumsi warga.
"Dari Sudin KPKP melakukan pemeriksaan kesehatan hewannya.
"Untuk lokasi penampungan hewan ditentukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 masing-masing Kelurahan," tuturnya.
Aturan Protokol Kesehatan saat Idul Adha Disiapkan, Pembagian Daging Hewan di Bekasi Door to Door
Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan sejumlah aturan terkait protokol kesehatan saat Idul Adha akhir Juli 2020.
Mulai dari penjualan hewan kurban, salat Idul Adha, hingga pembagian daging hewan kurban.
Untuk pembagian hewan kurban, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyarankan agar pembagian daging hewan kurban dilalukan secara door to door.

Hal itu agar mengindari terjadinya kerumunan warga ketika mengambil daging hewan kurban tersebut.
"Kita harapan ini dirubah pembagiannya, tidak masyarakat yang datang tapi diantar ke rumah, si amil datang ke warga masyarakat," kata Tri di Bekasi, pada Sabtu (27/6/2020).
Tri menerangkan pada saat pelaksanaan salat Idul Adha juga harus memperhatikan protokol kesehatan meskipun telah massa new normal.
• IMI Kabupaten Bogor Sambut Positif Kehadiran Saudara Barunya
Para pengurus masjid maupun panitia harus mengawasi ketat jamaah agar menjalankan protokol kesehatan seperti pada pelaksaan salat Idul Fitri lalu.
"Protokol kesehatannya harus tetap dijalankan, mau nanti gimana kondisi new normal tetap itu harus jadi perhatian," jelas Tri.
Selain itu dalam proses pemotongan hewan kurban juga wajib menjalankan protokol kesehatan dan dilakukan oleh ahlinya.
• Jauh-jauh dari Cikarang, Umar Terima Nasib Lihat Kondisi Kota Tua yang Buka saat Pandemi Covid-19
• Pedagang Hewan Kurban di Kota Bekasi Mulai Menggelar Lapak, Berharap Omzet Meningkat meski Corona
• Satpol PP Jaring 8 Pasangan Mesum saat Razia Pelanggar PSBB Kota Tangsel
"Saat proses pemotongan protokol kesehatan tetap dilakukan, kita ada Juleha juru potong hewan. Sudah kita breafing supaya lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki kemampuan pemotongan," imbuh Tri.
Terakhir, Tri menambahkan diharapkan juga mulai dari salat Idul Adha, proses pemotongan hewan dan pembagian daging tetap menjalankan protokol kesehatan.
Seperti pakai themo gun, dan memperhatikan sosial distancing maupin physical distancing.
"Saat pembagian daging, diperhatikan sosial distancing dan physical distanscing. Tapi diminta lebih baik diantar saja door to door ke warga penerima daging hewan kurban itu," tandas Tri.
BERITA FOTO: Dokter Hewan Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Tangerang Jelang Hari Raya Idul Adha
Tim dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha, di salah satu lokasi penjualan hewan kurban, yang berada di kawasan Kedaung Wetan, Senin (22/6/2020).
Kegiatan ini untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan kepada masyarakat di Kota Tangerang, sehat, layak konsumsi, dan sesuai syariat Islam.
Berikut aktivitas dokter hewan dan petugas lapangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang saat memeriksa hewan kurban yang diabadikan juru foto Wartakotalive.com Nur Ichsan:







Pemkot Tangerang Mulai Lakukan Pengawasan Hewan Kurban Menjelang Idul Adha
Jelang perayaan hari raya Idul Adha, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan, melakukan monitoring dan pemeriksaan hewan kurban yang dijual di kawasan Kota Tangerang, Senin (22/6/2020).
Sejumlah dokter hewan dan petugas lapangan diterjunkan ke 260 titik lokasi penjualan hewan kurban untuk memastikan hewan kurban yang diperjual belikan sehat dan dagingnya layak konsumsi dan sesuai dengan syariat Islam..
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, tim dokter dan petugas lapangan yang ditemui di kawasan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, memeriksa bagian hidung, mata, mulut dan bobotnya serta kondisi lingkungan setempat.
Selain itu juga mereka memberikan suntikan dan pemberian vitamin sehingga kondisi hewan kurban yang diperjualbelikan di kota Tangerang sehat, sesuai syariat Islam, layak untuk dikonsumsi dan stoknya tersedia.
Sementara itu Yusuf Ahmadi, pedagang hewan kurban, mengaku sangat senang mendapatkan perhatian dari dinas terkait sehingga hewan kurban yang dijualnya dipastikan sehat.
13 Ciri Hewan Kurban Sehat dan Tidak Cacat, Jangan Sampai Salah Pilih Ya
Sebelumnya Wartakotalive.com melaporkan, dua hari jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, biasanya warga berbondong-bondong mencari hewan kurban.
Ada pun persyaratan hewan kurban berdasarkan syariat Islam, tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014.
Syaratnya antara lain sehat, tidak cacat, dan tidak kurus.
• Hore! Wartawan dan TNI-POLRI Dapat Diskon Tiket Kereta Hingga 50 Persen, Begini Cara Daftarnya
Dokter Hewan Berwenang Kota Bekasi drh Sariyanti menambahkan, hewan kurban juga harus berjenis kelamin jantan dan cukup umur.
"Harus jantan ya, tidak dikebiri, memiliki buah zakar lengkap dengan bentuk simetris," ujar drh Sariyanti kepada Wartakotalive di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan Bekasi, Jumat (9/8/2019).
"Nah, kalau domba atau kambing usianya di atas setahun dan ditandai sepasang gigi tetapnya sudah tumbuh."
• Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum PDIP, Megawati: Tugas Berat
"Kalau sapi atau kerbau usianya harus di atas dua tahun."
"Dan ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap juga," tambahnya.
Nah, bagaimana mengetahui hewan kurban yang sehat dan layak? Berikut ini ciri-cirinya:
• Megawati Bicara Kabinet, Katanya yang Muda dan Pintar Belum Tentu Jaminan Berhasil di Pemerintahan
Hewan sehat :
1. Makan atau mengunyah rumput.
2. Berdiri atau berbaring dengan kelompoknya.
• Kronologi KPK Ciduk Anggota DPR Asal PDIP Sepulang dari Bali, Terkait Suap Impor Bawang Putih
Saat dihampiri, hewan memandang dengan tajam, biasanya Iangsung berdiri jika sedang berbaring.
3. Berjalan teratur di atas keempat kakinya dan melihat ke arah mana dia pergi.
4. Pernapasan tenang, teratur, dan tidak batuk.
• Wanginya Impor Bawang Putih yang Menggoda Anggota DPR Asal PDIP Hingga Terciduk KPK
5. Hewan dapat melihat.
Mata jernih dan terang.
6. Selaput lendir mata basah dan berwarna merah muda.
• Tunjukkan Gejala Mau Erupsi, Status Gunung Slamet Naik Level Jadi Waspada
7. Tidak ada kotoran atau eksudat dari mata, hidung atau mulut.
8. Tidak ada pembengkakan pada kepala.
9. Hewan tidak kekurangan cairan, ditandai dengan kulit yang elastis dan lemas.
• Kronologi Tiga Pegawai Tewas Saat Kebakaran Toko Agen Makanan, Korban Terjebak di Kamar Mandi
Jika dicubit, kulit terangkat ke atas.
Jika dilepaskan, kulit kembali dengan cepat.
Kulit mulus dan tidak ada luka.
• Pemuja Arsenal, CEO Persija Jakarta Jagokan The Gunners Juara Liga Inggris Musim Ini
10. Tidak ada tanda-tanda diare, anus bersih, kering dan tertutup.
Feses normal, tidak keras, tidak lunak, tidak encer.
"Selain sehat, hewan kurban juga tidak boleh cacat."
• Pegawai Toko Agen Makanan Ringan yang Tewas Terbakar Sosok Pekerja Keras
"Seperti tidak buta, tidak pincang, tanduk tidak patah, ekor tidak putus, daun telinga tidak rusak."
"Dan buah zakar lengkap," beber drh Sariyanti.
Berikut ini kategori hewan kurban tidak cacat:
• Megawati Jadi Ketua Umum Lagi, Siapa yang Bakal Gantikan Hasto Kristiyanto Sebagai Sekjen PDIP?
11. Telinga berlubang karena dipasang nomor telinga.
12. Tidak bertanduk akibat dihilangkan pada masa pedet.
13. Telinga rumpung pada domba garut (ciri khas). (ABS/MAZ)
(abs)