Virus Corona

Gugus Tugas Sarankan Status Darurat Diubah Jadi Ketahanan Kesehatan Masyarakat Saat New Normal

Wiku Adisasmito mengatakan pentingnya mengubah kondisi darurat kesehatan menjadi ketahanan masyarakat, saat memasuki new normal.

Dok. BNPB
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pentingnya mengubah kondisi darurat kesehatan menjadi ketahanan masyarakat, saat memasuki new normal.

Hal itu disampaikan Wiku saat konferensi pers terkait Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

"Kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat harus kita ubah menjadi ketahanan kesehatan masyarakat yang semakin meningkat," kata Wiku.

Tak Hadiri Sidang Majelis Partai Gerindra, Arief Poyuono: Saya Sibuk Ngurus Ayam

Salah satu cara yang harus dilakukan adalah mengubah perilaku dengan disiplin yang baik dan kolektif, agar protokol kesehatan dijalankan dengan benar di tengah masyarakat.

Wiku juga mengatakan, perubahan perilaku ini bisa menghindari masyarakat dari risiko terpapar Virus Corona.

"Ini adalah hal yang kunci. Hidupnya harus lebih bersih, disiplin protokol."

Tak Bisa Ajukan Peninjauan Kembali, KPK Tidak Bisa Lagi Jerat Mantan Dirut PLN Sofyan Basir

"Dan untuk daerah supaya tidak terkapar oleh PHK masyarakatnya, ada suatu proses yang tidak kita lakukan tergesa-gesa atau semena-mena."

"Kita lihat dari kondisi data kesiapan dari setiap daerah," jelas Wiku.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 60 persen daerah termasuk golongan rendah dan masuk zona hijau, terkait risiko penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Mahfud MD: Pesan Jokowi, Aparat Jangan Terlalu Sensi, Kalau Cuma Bikin Hoaks Ringan Biarin Saja

Hal itu disampaikan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, saat konferensi pers terkait Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020).

"Relatif hampir 60 persen daerah di Indonesia kondisi risikonya rendah dan hijau," kata Wiku.

 9 Pedagang Pasar Palmerah yang Positif Covid-19 Punya Penyakit Penyerta Atau Berusia Lanjut

Wiku menjelaskan, angka tersebut terlihat dari peta zona penyebaran Covid-19 yang dipantau oleh Gugus Tugas.

Dari data yang diambil pada 31 Mei 2020 hingga 21 Juni 2020, menunjukan dari 46,7 persen yang berisiko rendah dan hijau, ternyata turun menjadi 44 dan naik terus 52 persen, bahkan hingga 58,3 persen saat ini.

Maka dari itu, sejumlah sektor ekonomi mulai dibuka di sejumlah daerah yang masuk dalam zona hijau Covid-19.

 Jokowi: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Protokol Kesehatan Harus Jadi Kebiasaan Baru Kita

"Untuk itu beberapa sektor yang aman sudah mulai dibuka," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved