UMKM
Hadirkan Pelatihan Kuliner, Cara Sandiaga Uno Buka Lapangan Kerja Buat Emak-emak
Selain memasak, peserta diajarkan memanfaatkan ChatGPT untuk membuat konten promosi dan strategi pemasaran online
Ringkasan Berita:
- Yayasan Indonesia Setara (YIS) bersama Cahaya Ladara Nusantara (CLN) menggelar pelatihan kuliner “Sarapan Viral: Sushi dan Onigiri” untuk membuka peluang usaha bagi 50 ibu rumah tangga di Jakarta Timur.
- Sandiaga Uno, menegaskan pelatihan ini sebagai langkah nyata untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan menghapus stigma bahwa perempuan hanya di rumah.
- Selain memasak, peserta diajarkan memanfaatkan ChatGPT untuk membuat konten promosi dan strategi pemasaran online.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dalam upaya membuka lapangan kerja dan memperkuat kemandirian ekonomi perempuan, Yayasan Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Cahaya Ladara Nusantara (CLN) menggelar pelatihan kuliner bertajuk 'Sarapan Viral: Sushi dan Onigiri' di EST Jakarta, Jalan Cililitan Besar, Makasar, Jakarta Timur pada Minggu (9/11/2025).
Pelatihan ini diikuti oleh 50 ibu rumah tangga dari berbagai wilayah di Jakarta Timur.
Mereka dilatih membuat dua menu sarapan populer, yakni sushi dan onigiri.
Kedua kuliner khas Jepang itu yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha rumahan.
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan agar dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan.
"Kami ingin membantu menghilangkan stigma bahwa perempuan hanya bisa di rumah. Melalui pelatihan ini, mereka bisa belajar keterampilan praktis dan membuka peluang usaha sendiri," ujar Sandiaga Uno dalam siaran tertulis pada Senin (10/11/2025).
Baca juga: Jurus Sandiaga Uno Naikkan Omset Usaha Kecil, 2 Hari Tembus Rp 33 Juta
Menurut Sandiaga Uno, pilihan menu sushi dan onigiri diambil karena bahan-bahannya murah, mudah diperoleh, serta dapat dimodifikasi sesuai selera pasar.
Peserta juga diajarkan cara memanfaatkan teknologi digital, termasuk penggunaan aplikasi ChatGPT untuk membuat konten promosi usaha mereka.
Sebagai bagian dari pelatihan, peserta ditantang membuka penjualan perdana (open pre-order) di hari yang sama.
"Hasilnya langsung ada 127 pesanan," imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, setelah sesi pelatihan tatap muka, kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga minggu.
Program ini mencakup pelatihan pembuatan konten promosi, strategi pemasaran digital, serta sesi diskusi dan konsultasi dengan para mentor.
"Pendampingan ini diharapkan dapat membantu emak-emak menghadapi tantangan dalam membangun usaha kuliner," jelasnya.
Terpisah, Pembina CLN, Dewi Motik menegaskan pentingnya semangat pantang menyerah dalam membangun usaha.
"Sejak usia sembilan tahun saya sudah berjualan. Dari kebiasaan memasak, saya belajar bahwa keterampilan ini tidak akan pernah mati. Resep sukses itu sederhana, mau berusaha dan konsisten," ujarnya.
Dewi menambahkan, pengusaha kecil perlu memiliki mental kuat karena naik-turunnya usaha adalah hal yang wajar.
"Yang penting disiplin, rendah hati, saling menghargai, dan taat aturan," katanya.
| Jurus Sandiaga Uno Naikkan Omset Usaha Kecil, 2 Hari Tembus Rp 33 Juta |
|
|---|
| Izinkan PKL Berdagang di Area CFD Tegar Beriman Cibinong, Pemkab Bogor Buka Pendaftaran UMKM Gratis |
|
|---|
| Pemberdayaan Ultra Mikro Bukan Sekadar Bantuan, tapi Gerakan Sosial Mengentaskan Kemiskinan |
|
|---|
| Ikut Pelatihan Bersama Sandiaga Uno, Omzet 50 Usaha Kecil Naik 100 Persen |
|
|---|
| PNM Berdayakan Puluhan Ribu Pemudi Lulusan SMA/SMK Jadi AO, Jadi Penggerak Ekonomi 'Wong Cilik' |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.