Edukasi Kesehatan
Edukasi: Fakta Banyak Pria Memijat Agar Ukuran Mr P Besar, Eh Risikonya Malah Fatal
Medical Sexologies Dokter Binsar Martin Sinaga FIAS mengatakan bahwa dengan melakukan pemijatan di area Mr P, bisa saja dapat merusak pemuluh darah.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Mohamad Yusuf
"WHO itu berkata 30 menit dari foreplay hingga ejakulasi. Jadi secara ilmu kedokteran 30 menit is enough (cukup). Jadi tidak usahlah makan apa olahraga apa, cukup 30 menit itu sudah sehat," ucapnya.
Dokter Binsar Martin Sinaga FIAS adalah medical sexologiest.
• Nadiem Izinkan Sekolah Buka Kembali, Namun Harus Penuhi Empat Syarat Ketat ini
• Tiba-Tiba Novel Baswedan Minta Dua Terdakwa Kasusnya, Dibebaskan, Kenapa?
• Disebut Curi Resep I Am Geprek Bensu, ini Penjelasan Jordi Onsu
• Ditanya UAS Terkait Kasus Novel Baswedan, ini Jawaban Hotman Paris
Ia anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Depok, Jawa Barat dan anggota FIAS (Fellow Indonesian Association Sexologist).
Dr Binsar yang berpraktik di Sex and Men's Health Clinic Raditya Medical Centre di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat untuk menangani gangguan seksual, masalah infertilitas pria dan micropenis.
Konsultasi jarak jauh dapat melalui Whatsapp ke nomor 0813-8231-7586.
8 dari 10 Istri Tidak Orgasme
Dokter khusus di bidang seksologi, mengatakan terdapat banyak gangguan seksual pada pria dan wanita.
Namun sebagian besar mereka tidak mengetahui atau mempedulikannya.
"Mengapa masalah edukasi seksual begitu penting diinfokan kepada masyarakat? Sebab banyak masalah seksual dalam rumah tangga"
"Terutama pada pasangan suami istri yang mendekati usia atau sudah melewati usia pertengahan," Dokter Binsar Martin Sinaga, FIAS, saat ditemui Tribunnews.com/Wartakotalive.com, di Raditya Medical Center, Roko Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/6/2020) siang.
• Edukasi Seksual: Memijat Mr P Bisa Membuat Pembuluh Darah Rusak
Oleh karena ketidaktahuan banyak orang, pria maupun wanita atas problem seksualnya, maka kehidupan seksual (seksual life) menjadi sangat penting.
Memang dalam budaya timur, banyak orang masih menggap, bahwa kehidupan seksual begitu tabu.
Tapi seturut dengan kemajuan zaman, semakin modern suatu negara, masyarakatnya pun kian terbuka.
Menurut data kedokteran, kalangan wanita yang sudah berumah tangga, delapan dari 10 wanita, tidak pernah mengalami orgasme, saat berhubungan suami-istri.