Virus Corona
Rakyat Masih Bisa Makan, Moeldoko Tepis Komentar Pemerintah Tak Punya Strategi Jitu Tangani Covid-19
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah pemerintah disebut tak punya strategi jitu dalam menangani pandemi Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah pemerintah disebut tak punya strategi jitu dalam menangani pandemi Covid-19.
Menurut Moeldoko, justru pemerintah sangat siap menangani pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat diskusi Government Roundtable Series 1: Komunikasi Publik di Era Digital secara daring, Senin (15/6/2020).
• Bentuk Satgas Khusus Awasi Penggunaan Anggaran Covid-19, Kapolri: Yang Main Curang akan Saya Sikat!
"Saya ingin menyampaikan, apa sih kebijakan pemerintah dalam menangani Covid?"
"Banyak orang berkomentar ngawur pemerintah tidak punya strategi yang jitu dalam menangani Covid," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini mengatakan, sedikitnya ada tiga strategi yang disiapkan pemerintah dalam menangani Covid-19.
• Ini Tiga Hal yang Disiapkan Pemerintah Hadapi Kemungkinan Gelombang Kedua Pandemi Covid-19
Pertama, kata Moeldoko, tentang kesehatan menghadapi Covid-19.
Menurutnya, pemerintah berupaya semaksimal mungkin dengan segala upaya agar tidak ada terlalu banyak masyarakat terkena dampak Covid-19.
"Untuk itu masyarakat bisa hidup dengan baik," ucap Moeldoko.
• Tim Divisi Hukum Polri Sebut Kerusakan Mata Novel Baswedan Bukan Akibat Langsung Perbuatan Terdakwa
Kedua, lanjut Moeldoko, masyarakat hingga saat ini masih makan.
Sebab, pemerintah menjami masyarakat bisa makan selama pandemi ini.
"Jangan sampai gara-gara Covid-19 ini, masyarakat tidak bisa makan dalam kesulitan berkepanjangan."
• KISAH Putra Asli Papua Pertama Jabat Jenderal Bintang Tiga di TNI AD, Pernah Jadi Buruh Aspal Jalan
"Untuk itu, pemerintah memberikan bansos dan jaring pengaman sosial yang cukup luas agar masyarakat tetap bisa hidup, bisa makan," tutur Moeldoko.
Terakhir, Moeldoko menyebut pemerintah menjamin masyatakat tetap bisa berusaha, khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Untuk itu perlunya ada stimulus di bidang perekonomian juga berbabagi intensif yang diberikan," jelasnya.
• Pilkada di Tengah Pandemi, Kertas Suara Bakal Disemprot Disinfektan, Mencoblos Pakai Sarung Tangan