New Normal

Sudin PPKUKM Jakarta Utara Pastikan Lokbin dan Loksem Patuhi Protokol Kesehatan

Lokasi binaan (lokbin) dan lokasi sementara (loksem) di Jakarta Utara kembali dibuka dan menerapkan protokol kesehatan.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Istimewa
Tempat mencuci tangan sesuai standar protokol kesehatan diterapkan di lokas binaan dan lokasi sementara di Jakarta Utara. 

WARTAKOTALIVE.COM, KELAPAGADING - Sejumlah lokasi binaan (lokbin) dan lokasi sementara (loksem) di  Jakarta Utara kembali dibuka pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Senin (15/6/2020).

Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Utara Yati Sudiharti memastikan bahwa lokbin dan loksem beroperasi sesuai protokol kesehatan.

Sederet fasilitas protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan (wastafel), batas antrean berjarak, alat cek suhu tubuh hingga sistem pembayaran non-tunai telah dipersiapkan di lokbin dan loksem.

“Kami kemarin sudah monitoring ke lokbin dan loksem. Pengelola sudah diarahkan untuk memfasilitasi protokol kesehatan dan wajib dijalani,” katanya, Senin (15/6/2020).

Pemkot Jaksel Tertibkan 70 PKM Liar Pasar Rumput Dipindahkan ke Lokbin

785 Pedagang Lokbin dan Loksem di Jakbar Menunggak Hingga Rp 1,3 Miliar

Ada dua lokbin dan 25 loksem di Jakarta Utara yang kembali dibuka.

Namun ada satu loksem belum dibuka yakni Loksem Pasar Ular Tanjung Priok karena menunggu hasil tes swab virus corona terhadap pedagang binaan.

“Lokbin kami ada dua, lokbin Rorotan 103 dan semuanya sudah dibuka. Khusus loksem, baru 25 yang dibuka, satu loksem masih menunggu hasil swab test pedagang binaan,” kata Yati.

Para pedagang binaan juga kembali membuka toko dengan sistem ganjil genap sesuai hari dan nomor kios untuk mengurangi keramaian pengunjung.

Baik pedagang dan pengunjung wajib memakai masker.

Lokbin Cengkeh Sepi Pembeli, Lahan Parkir Jadi Tempat Mangkal Angkot

Djarot Yakin Kalau Ratusan PKL Lokbin Cengkeh Nunggak Bayar Retribusi

“Semisal nomor kios ganjil buka pada Senin, sedangkan nomor kios genap buka pada Selasa. Begitu pun seterusnya secara bergantian setiap hari,” kata Yati.

Sementara untuk pengawasan di setiap lokbin maupun loksem ada petugas pengamanan dalam (pamdal) termasuk TNI-Polri dan Satpol PP untuk mengawasi masa PSBB transisi saat ramai pengunjung.

"Kurang tertibnya pembeli dan pedagang di lokbin dan loksem memang menjadi kendala," katanya.

"Makanya kami tempatkan petugas dan mendapat bantuan dari TNI-Polri dan Satpol PP untuk mengawasi jalannya protokol kesehatan di sana," ucap Yati lagi.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved