Djarot Yakin Kalau Ratusan PKL Lokbin Cengkeh Nunggak Bayar Retribusi
Ratusan pedagang di Lokasi Binaan (Lokbin) Kota Intan atau Cengkeh, menunggak bayar retribusi.
WARTA KOTA, TAMAN SARI --Kepala Seksi Koperasi (Kasiekop) Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, Djarot Syarifudin meyakini, akhir Maret 2018, ratusan pedagang di Lokasi Binaan (Lokbin) Kota Intan atau Cengkeh, menunggak bayar retribusi.
Hal itu terjadi karena omzet ratusan pedagang saat ini menurun drastis.
"Tahun 2016 dan 2017 realisasi pembayaran di retribusi pedagang kuliner Lokbin Cengkeh, Rp 3,1 M. Sementara, Januari-Maret 2018, saat ini menurun drastis pembayaran retribusi. Cuman terkumpul Rp 700 Juta. Kemungkinan, saya sih yakin ke depannya para pedagang itu nunggak bayar retribusi. Ya iyalah nunggak. Omzet para pedagang menurun drastis," kata Djarot, ketika dikonfirmasi Warta Kota, Senin (26/3/2018).
Djarot mengatakan, penyeban turun drastisnya omzet sejumlah pedagang kuliner, yang ada di Lokbin Kota Intan (Cengkeh), karena sepi akan pengunjung.
Dia mengatakan, sepinya pembeli akibat maraknya parkir liar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar yang berdagang di sekitar jalan dan trotoar.
"Kemungkinan, bisa semua pedagang tak bisa lagi bayar retribusi. Toh pembeli juga sepi, dan omzet mereka turun drastis. Ini akibat PKL liar, dan parkir liar marak. Saya beri informasi ya di kawasan Kota Tua, ada delapan titik parkir liar. Parkiran Lokbin Cengkeh kenapa enggak pakai ya? Kenapa dibiarkan? Lalu, sakit hatinya para pedagang kuliner Cengkeh lantaran tempat dia jualan dulu, sekarang dipakai sama PKL liar. Ini Perda 8-nya enggak ditegakkan," kata Djarot.
Ia menambahkan, target realisasi retribusi di Lokbin Cengkeh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 4 miliar.
Hanya saja, ia mengaku pesimis pembayaran retribusi itu dapat mencapai target.
"Maret 2018 aja, baru terkumpul Rp 700 Jutaan ya. Bagaimana mau mencapai target ya jikalau omzet pedagang kuliner Lokbin Cengkeh ini ya jadi menurun karena masih ada PKL liar, parkir kendaraan liar," katanya.