Kerusuhan di AS
Seorang Kakek Didorong Polisi AS sampai Cedera Otak, Trump Sebut Pendukung George Floyd Settingan
Seorang kakek cedera otak setelah didorong polisi Amerika Serikat (AS), Kamis (4/6/2020).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang kakek cedera otak setelah didorong polisi Amerika Serikat (AS), Kamis (4/6/2020).
Sosok seorang kakek didorong polisi AS sampai cedera otak tersebut merupakan salah satu pendukung George Floyd.
Aksi polisi AS mendorong kakek sampai cedera otak tersebut, Presiden AS Donald Trump sebut kakek settingan.
Namun, kuasa hukum Martin Gugino, kakek didorong polisi sampai cedera otak dibantah mentah-mentah.
• Adik George Floyd Minta Kongres AS Segera Sahkan RUU Reformasi Polisi
• Polisi Ini Gabung Demonstran dan Ikut Tiarap Simbol Derita George Floyd, Aku Tidak Bisa Bernapas
• Serukan Perdamaian, Pendeta Indonesia pun Terjun Langsung di Amerika Protes Kematian George Floyd
Pengacara Gugino menyebut kliennya kini mengalami cedera otak akibat kepala terbentur trotoar.
Diketahui, Gugino adalah pria kulit putih 75 tahun yang sempat didorong oleh polisi saat demo di Buffalo, New York, Kamis (4/6/2020).
Gugino pun jatuh ke belakang hingga kepalanya terbentur bagian jalan hingga berdarah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Pengacara Gugino, Kelly Zarcone, menyebut cedera otak yang dialami kliennya mengharuskannya untuk jalani terapi.
"Betapa memilukan, otaknya cedera dan dia merasakan hal itu," ujar Zarcone, dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com.
Zarcone menyebut Gugino memiliki semangat untuk sembuh karena dukungan dari orang-orang di seluruh dunia.
"Dia merasa semangat dan terdorong (untuk sembuh) kaena dukungan yang dia terima dari banyak orang di seluruh dunia," ungkap Zarcone.
"Ini sangat membantu. Dia berharap bisa segera sembuh hingga bisa menentukan kehidupan 'new normal' apa yang harus ia jalani," sambungnya.

video menunjukkan seorang pria lansia kulit putih pendukung George Floyd yang didorong oleh polisi hingga terjatuh ke belakang. (Twitter/@WBFO)
Tuduhan Trump