Kerusuhan di AS
Polisi Ini Gabung Demonstran dan Ikut Tiarap Simbol Derita George Floyd, Aku Tidak Bisa Bernapas
Pimpinan polisi itu menunjukkan solidaritasnya dengan aktivis Black Lives Matter, dan mendapat tepuk tangan riuh
WARTAKOTALIVE.COM, MASSACHUSETTS -- Lazimnya polisi berhadapan dengan pendemo menyuarakan keadilan kasus kematian George Floyd.
Namun kali ini berbeda, polisi ikut bergabung dengan demonstran dan memperoleh sambutan.
Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan pimpinan polisi di Webster, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), ikut demo George Floyd sambil tiarap dengan tangan seolah-olah terikat di punggungnya.

Pimpinan polisi itu menunjukkan solidaritasnya dengan aktivis Black Lives Matter, dan mendapat tepuk tangan riuh dari para pengunjuk rasa.
• Serukan Perdamaian, Pendeta Indonesia pun Terjun Langsung di Amerika Protes Kematian George Floyd
• Ribuan Orang Beri Penghormatan Terakhir kepada George Floyd yang Dimakamkan Hari Ini
Dalam rekaman itu, terlihat Michael Shaw berkata ke sekelompok demonstran, ia sepenuhnya mendukung hak mereka untuk berkumpul dengan damai.
Shaw juga berujar bahwa pesan mereka terhadap kebrutalan dan rasialisme polisi telah terdengar "keras dan jelas".
Michael Shaw melakukan aksi ini di tengah penegak hukum lainnya yang membuat pernyataan serupa.
• Meski Sudah Siap, Mal di Kota Tangerang Belum Diizinkan Buka, Ini Alasan Wali Kota Arief Wismansyah
Ia berbaring telungkup di depan papan bertuliskan "Aku tidak bisa bernapas".
Banyak orang di kerumunan itu lalu bergabung dengannya dan meneriakkan, "Terima kasih, ketua!"
Sebelumnya, beberapa polisi sampai agen FBI telah berlutut bersama para pengunjuk rasa dalam lanjutan demo George Floyd.
Di Florida pada Sabtu (30/5/2020), beberapa polisi dari berbagai divisi berlutut bersama demonstran dalam doa di depan Balai Kota Coral Gables.
• KPK di Masa Firli Bahuri Banjir Kritik, Benny K Harman: KPK Kuat di Era SBY, Dipreteli di Era Jokowi
Lalu di Michigan, Sheriff Genesee County Chris Swanson berjalan bersama para demonstran dan meneriakkan "berjalanlah bersama kami!"
"Ayo, ayo," kata Swanson di kerumunan seraya melanjutkan, "Di mana kamu ingin berjalan? Kami akan ikut berjalan sepanjang malam."

Namun dilansir dari Russian Today Minggu (7/6/2020), Shaw mungkin menjadi pimpinan polisi pertama yang memperagakan protes dengan cara tiarap.