Virus Corona Jabodetabek

Pemkot Jakarta Utara Membuat Check List Kebutuhan yang Diperlukan Warga Selama Isolasi Mandiri

Pemerintah Kota Jakut akan membuat daftar warga dan kebutuhan apa saja dari mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Suasana penerapan PSBL di RW 11 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (11/6). 

Menurutnya, askes masuk itu telah bersiaga petugas yang akan melakukan pemeriksaan, termasuk meminta surat izin keluar masuk.

Ridwan menjelaskan, surat izin itu bisa diidapat melalui pengurus RW.
Melalui surat izin itu, maka petugas atau pengurus RW bisa mengawasi para pendatang atau pekerja yang berada di wilayah RW 11.

Ridwan melanjutkan, petugas juga akan memeriksa suhu tubuh. “Petugas juga akan menanyakan kepentingan warga yang akan masuk. Ini berlaku juga bagi kufrur atau ojek online,” tutur Ridwan, Kamis (11/2/2020).
Pemukiman padat

Ramdani Lestaluhu Berbagi Pengalaman dengan Pemain Yunior Persija di Program Become A Pro

Krisdayanti ungkap Alasan Mengapa Belum Buat Podcast Bareng Aurel Hermansyah

Wakil Wali Kota Tangsel Minta Pedagang Pasar Ciputat Kembali Masuk ke Pasar, Tidak Dagang di Jalan

Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, mengatakan, untuk mengatasi pandemi Covid-19 di wilayahnya Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menyasar pemukiman padat penduduk dengan mengadakan tes rapid massal. “Jadi, kawasan padat penduduk yang sulit karantina mandiri kami serang,” kata Sigit, Kamis (11/6/2020).

Apalagi karantina mandiri dinilai mampu sebagai langkah efektif meningkatkan proses kesembuhan warga lebih cepat dari biasanya karena ada pengaruh dari sisi psikologis. “Kalau dikarantina di lingkungan bisa lebih cepat sembuh. Itu yang kita dorong kenapa metode kami, serang titik rentan dan rawan tracing sampai layer keempat,” tegas Sigit.

Setelah itu, apabila ada di antara mereka yang positif Covid-19, maka akan dikarantina di ruang isolasi sesuai protokol kesehatan. Namun sistem itu kini diubah menyasar seluruh lapisan masyarakat. “Kamis (11/6/2020) persentasenya yang aktif (Covid-19) tinggal 36 persen artinya semakin sedikit,” ungkap Sigit. Ditambah lagi kesadaran masyarakat belakangan juga meningkat. Mereka yang rentan atau baru saja datang, berinisiatif untuk melakukan isolasi mandiri.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved