Berita Jakarta
Kisah Wanita Melahirkan di Semak-semak Sampai ke Tanah Papua, Donatur Tertarik Beri Bantuan
Mengetahui kisah Wahati yang melahirkan bayi seorang diri, hati Nurul pun tergugah. Ia berniat menyumbangkan dana Rp2,5 juta kepada Wahati.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Kisah wanita melahirkan sendirian di semak-semak Cengkareng, Jakarta Barat sampai ke tanah papua. Kisah perjuangan Wahati (41) dan bayinya itu pun menggugah seorang wanita entrepreneur di Jayapura untuk mendonasikan sejumlah uang kepada Wahati.
Nurul Hidayah mengaku menerima berita viral tersebut dari grup Jemaah Habib Novel di Solo, Jawa Tengah.
Membaca kisah perjuangan Wahati yang melahirkan tanpa bantuan medis membuat Nurul teringat akan perjuangannya saat melahirkan dua anaknya.
• Melahirkan Sendirian di Bawah Terpal, Wahati Nyaris Potong Ari-ari Bayi dengan Cutter Berkarat
• Menolak Dimadu, Wahati Pilih Cerai, Hidupnya Terkatung-katung, Ia Melahirkan Bayinya di Semak-semak
"Waktu itu saya yang didampingi suami dan tenaga medis saja tidak terbayang bagaimana sakitnya melahirkan," kata wanita berusia 51 tahun itu dihubungi Jumat (12/6/2020).
Nurul bukan hanya kagum dengan fisik Wahati, ia juga kagum dengan psikis Wahati.
Ia memahami melahirkan bukan hanya butuh fisik kuat. Melainkan juga membutuhkan mental yang kuat.
Nurul salut dengan Wahati yang tidak nekat membunuh anaknya di tengah himpitan ekonomi dan segala keterbatasan hidup.
Mengetahui kisah Wahati yang melahirkan bayi seorang diri, hati Nurul pun tergugah.
Ia berniat menyumbangkan dana Rp2,5 juta kepada Wahati.
• Diduga Depresi, Pihak Panti Berencana Memeriksa Kejiwaan Wahati yang Melahirkan di Semak-semak

Diharapkan dana itu dipakai Wahati untuk membeli kebutuhan pokoknya dan tabungan menyambung hidup.
"Saya berharap bantuan itu bermanfaat meskipun sekecil apapun itu. Terpenting beliau tidak merasa sendiri karena masih ada yang perhatian dengan beliau dan ikut merasakan kesedihannya saat ini," tandas Nurul.
Saat ini pihak Wartakotalive.com mencoba menghubungi pihak panti yang merawat Wahati untuk menyalurkan dana bantuan.
Sementara ini Wahati disebut tengah berada di Rumah Sakit Duren Sawit, Jakarta Timur untuk jalani tes kejiwaan.
Diberitakan sebelumnya di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus. Memakai kain sarung wanita berusia 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan sendiri itupun sampai ke Polsek Cengkareng.
• TERUNGKAP, Ternyata Bukan Kali Ini Saja Wahati Melahirkan Sendirian Tanpa Bantuan Siapapun
Akhirnya Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan.
Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.
Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.
Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.
• Warganet Bandingkan Tuntutan Dua Tahun Penjara Antara Ahmad Dhani dan Penyerang Novel Baswedan,
• Bantah Pernah Memaki Aurel dan Azriel Hermansyah, Raul Lemos: Berani Sumpah, Demi Allah

Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).
Ibu itu melahirkan di semak-semak dekat perumahan tersebut.
Akhirnya Binmas dan Babinsa mendatangi lokasi tersebut. Sesampainya di lokasi, benar saja Wahati tengah menyusui bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari - ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.
• Sebut Negara Harus Punya Panca Indra Hukum Lengkap, Sujiwo Tedjo: Bukan Cuma Mata Hukum, Cuk!
Ketika itu juga Binmas dan Babinsa melakukan evakuasi si Ibu dan bayi ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng menggunakan angkutan umum.
Lokasi Wahati melahirkan cukup jauh dari jalan raya. Ia melahirkan di tengah kebon yang jarang dilintasi orang.
Memakai terpal Binmas dan Babinsa pun menutupi atas kepala Wahati dan bayinya agar tidak terkena hujan.
• Melahirkan Sendirian di Bawah Terpal, Wahati Nyaris Potong Ari-ari Bayi dengan Cutter Berkarat
• Menolak Dimadu, Wahati Pilih Cerai, Hidupnya Terkatung-katung, Ia Melahirkan Bayinya di Semak-semak
Mereka berjalan di bawah hujan sampai akhirnya mencapai jalan raya.
"Di TKP, ibu dan bayi selamat, namun sang ibu terlihat pucat dan lemas usai persalinan yang dilakukannya sendiri," jelas Khoiri.
Saat ini Wahati sudah berada di bawah penanganan tenaga medis.