Kabar Artis

Joko Anwar Samakan Nonton Film Secara Ilegal Sama dengan Maling

Sutradara Joko Anwar cukup vokal dalam memerangi pembajakan dan peredaran situs film ilegal di Indonesia.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Joko Anwar di peluncuran ponsel Samsung di The Ritz Charlton, Pacific Place, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pembajakan film masih terus terjadi hingga kini, merugikan banyak pelaku industri film nasional

Belum lama ini, pemerintah telah memblokir beberapa situs penyedia film secara gratis.

Mereka masuk dalam kategori situs ilegal lantaran tidak terdaftar secara resmi dan tidak menyertakan royalti kepada perusahaan pembuat film.

Semangati Tenaga Medis, Isyana Sarasvati: Terimakasih Sudah Berjuang untuk Keselamatan Bangsa

Tompi Jadi Trending Topik,Dikenal Pendukung Garis Keras Jokowi Kini Keluhkan Naiknya Tagihan Listrik

Sutradara Joko Anwar cukup vokal dalam memerangi pembajakan dan peredaran situs film ilegal di Indonesia.

Lewat media sosialnya, Joko Anwar juga kerap mengedukasi para followers untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan menonton di situs ilegal karena merugikan para pelaku industri film.

Dalam acara siarang langsung di Instagram APROFI (Asosiasi Produser Film Indonesia) bersama Haykal Kamil, Joko Anwar mengatakan, menonton film di situs ilegal itu sama saja seperti mencuri.

"Yang harus ditanamkan pada masyarakat menonton film di situs ilegal itu sama aja mencuri. Kalau menanamkan itu, nanti apa kita mau terus-terusan mencuri?" kata sutradara Gundala tersebut.

 Trauma Usai Kedua Orangtuanya Cerai, Aurel Hermansyah: Pipi Ajari Aku Hormati Mimi

 Perkenalkan, Yossy Kartika si Penjual Gorengan Cantik dari Yogyakarta yang Viral di Sosial Media

 Gugatan Ruben Onsu Terkait Merek Geprek Bensu Ditolak MA,Geprek Benny Sujono Masih Jadi Pemilik Sah

Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pembajakan dan peredaran situs film ilegal memang masih sangat rendah.

Walau Menkominfo sudah pernah menutup sejumlah situs ilegal, beberapa situs lain tiba-tiba muncul dan menjamur.

Padahal kini masyarakat bisa menonton film dengan legal lewat platform-platfor digital seperti Netflix, GoPlay, Viu, atau masih banyak yang lainnya.

 Penyiram Air Keras Cuma Dituntut 1 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Novel Baswedan Sebut Sandiwara Hukum

 Sebut PLN Amatiran dan Tidak Terbuka, Roy Suryo Tantang Debat Ilmiah

Kehadiran situs-situs ilegal, terutama yang menayangkan film Indonesia, tentu saja menjadi musuh utama bagi industri film Tanah Air.

Jika ingin melihat industri film Indonesia tetap berkembang, Joko Anwar menyarankan masyarakat untuk segera menghentikan kebiasaan menonton film di situs ilegal.

APROFI sendiri saat ini tengah mengisiasi gerakan crowd sourcing untuk menampung situs-situs streaming ilegal yang biasa digunakan di Indonesia.

Bagi Anda yang memiliki nama-nama situs ilegal yang menayangkan film-film Indonesia, Anda bisa mengisi formulir yang sudah disediakan di bio Instagram @aprofi.id.

 Tiga Tahun Meninggalnya Julia Perez, Ruben Onsu Rasakan Rindu, Kenangan Bersama Jupe Masih Membekas

 Sebut PLN Amatiran dan Tidak Terbuka, Roy Suryo Tantang Debat Ilmiah

Sumber: WartaKota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved