Virus Corona

UPDATE 10 Juni 2020: 1.024 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Mayoritas Bekerja di Kapal Pesiar

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengonfirmasi perkembangan Covid-19 di dunia dan perlindungan warga negara Indonesia (WNI).

AFP PHOTO/CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION/ALISSA ECKERT/HANDOUT
Ilustrasi COVID-19 

WARTAKOTALIVE, JAKARTAKementerian Luar Negeri (Kemlu) mengonfirmasi perkembangan Covid-19 di dunia dan perlindungan warga negara Indonesia (WNI).

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Judha Nugraha mengatakan, sebanyak 1.024 WNI di luar negeri terkonfirmasi positif Covid-19 per Rabu (10/6/2020).

“Dari total tersebut, 622 di antaranya telah dinyatakan sembuh, dan 342 WNI masih dalam perawatan."

"Sementara itu WNI yang meninggal di luar negeri tercatat 60 orang,” ujar Judha dalam konferensi pers daring, Rabu (10/6/2020).

Pemerintah Indonesia melalui perwakilan RI di luar negeri, terus aktif memantau dan menjalankan komunikasi dengan otoritas negara setempat, terkait kesehatan dan keselamatan WNI di luar negeri.

Terdapat tambahan WNI terkonfirmasi positif di Kuwait dan Qatar, dan 2 orang meninggal di Uni Emirat Arab (UEA).

Arief Poyuono Bilang Negara Besar dan WHO Lakukan Propaganda Covid-19 untuk Hancurkan Ekonomi Dunia

Judha menyebut keduanya masing-masing ada di Kota Dubai dan Khurafat UEA.

“Mereka meninggal karena Covid-19, usianya masing-masing ada 44 tahun dan 40 tahun."

"Mereka satunya bekerja sebagai pekerja formal, satunya bekerja sebagai pekerja sektor domestik di UEA,” ungkapnya.

DAFTAR 136 Kabupaten/Kota yang Masuk Zona Kuning, Boleh Terapkan New Normal

Kemlu mencatat kasus WNI positif terbanyak berasal dari kapal pesiar dengan total mencapai 177 kasus.

Dari jumlah tersebut, ABK positif yang terpapar Covid-19 berada di 22 kapal.

“Kasus yang masih aktif 45 orang, sembuh 127 orang dan meninggal 5 orang,” beber Judha.

Ini Tiga Alasan Partai Gerindra Langgengkan Prabowo Subianto Sebagai Ketua Umum Menurut Pengamat

Jumlah terbanyak disusul WNI yang berada di Malaysia sebanyak 157 orang, disusul WNI yang berada di Amerika dan Arab Saudi, masing-masing sebanyak 79 dan 133 orang.

Adapun total kematian WNI di luar negeri terbanyak akibat Virus Corona berada di Arab Saudi, sebanyak 20 orang.

Badan Kesehatan dunia (WHO) telah menyatakan kasus Covid-19 sebagai pandemi, di mana 217 negara telah mengonfirmasi kasus ini.

Pilkada Serentak Digelar Saat Negara Terpuruk Akibat Pandemi, Perppu 2/2020 Diuji Materi ke MK

Sekitar 7.039.918 orang positif Virus Corona di seluruh dunia.

Saat ini Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus terbanyak dengan total 1.933.560 kasus, disusul Rusia dengan 485.253 kasus, dan Inggris 287.403 kasus.

Sedangkan India dan Spanyol masing-masing mengonfirmasi 266.598 dan 241.717 kasus.

Bukan Gantikan Achmad Yurianto, Ini Tugas Dokter Reisa di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya memberikan bantuan WNI di luar negeri yang terimbas Covid-19, maupun kebijkan lockdown di sejumlah negara, dengan memberikan bantuan sembako.

Indonesia juga memberikan upaya bantuan repatriasi terhadap WNI yang stranded (tertunda kepulangannya) di luar negeri.

Maupun, WNI yang memiliki kebutuhan mendesak untuk pulang ke Tanah Air melalui perwakilan RI yang ada di masing-masing negara.

Sudah Tiga Kali Gelar Perkara, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Dugaan Suap THR Pejabat Kemendikbud

Hal tersebut dilakukan dengan syarat dan ketentuan khusus sesuai kebijakan masing-masing negara di mana WNI tertahan.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Juni 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 8.355 (25.3%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 6.533 (19.8%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 2.448 (7.4%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 2.194 (6.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 1.674 (5.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 1.438 (4.3%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 1.188 (3.6%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 1.108 (3.3%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.061 (3.2%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 830 (2.5%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 645 (2.0%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 618 (1.9%)

BALI

Jumlah Kasus: 608 (1.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 551 (1.7%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 522 (1.6%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 351 (1.1%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 315 (1.0%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 263 (0.8%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 249 (0.8%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 234 (0.7%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 228 (0.7%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 190 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 183 (0.6%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 170 (0.5%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 159 (0.5%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 148 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 139 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 121 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 120 (0.4%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 103 (0.3%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 103 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 94 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 92 (0.3%)

ACEH

Jumlah Kasus: 20 (0.1%). (Larasati Dyah Utami)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved