Virus Corona Jabodetabek

Pemkot Jakpus akan Koordinasi dengan Pasar Jaya Terkait Temuan Pedagang Pasar Positif Covid-19

Pemerintah kota Jakarta Pusat berencana akan berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya terkait penutupan pasar mengenai temuan sejumlah pedagang pasar

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara. 

"Kita bisa lihat selama ini pasar selalu ramai apalagi menjelang Lebaran," ucapnya. (*)

Termasuk Zona Merah, 140 Pedagang Pasar Lontar Kebon Melati Tanah Abang Jalani Rapid Test

Pasar Lontar Kebon Melati masuk zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dampak Pasar Lontar masuk zona merah, 140 pedagang Pasar Lontar jalani rapid test massal, Senin (8/6/2020).

Kegiatan rapid test massal di Pasar Lontar dilakukan, lantaran sebelum ada satu pedagang positif virus corona.

Pantauan Wartakotalive.com, para tenaga medis yang hadir langsung melakukan rapid test jemput bola di Pasar Lontar.

 Sejumlah Pedagang di Pasar Lontar Menjerit karena Barang Dagangan Hanyut dan Basah

 Hasil Swab Test Massal, 2 Pedagang Pasar Rawa Kerbau Cempaka Putih Positif Virus Corona

 Adaptasi New Normal, Tersisa Hanya Sebanyak 32 Orang Pasien Positif Virus Corona di Kota Bekasi

Disana sudah dipasang tenda, dan belasan tenaga medis yang akan mengambil sample darah para pedagang.

Hal tersebut untuk dilakukan pemeriksaan rapid test, tak hanya rapid test Puskesmas Kecamatan Tanah Abang juga menyedikan swab test.

Diakui Lurah Kebon Melati Winetrin, pemeriksaan rapid test massal ini dikarenakan wilayah Pasar Lontar Kebon Melati, Tanah Abang masuk wilayah zona merah.

Dilain sisi juga adanya pedagang yang positif covid-19.

"Ya hari ini kita memang sudah merencanakan rapid test di 3 pasar salah satunya di Pasar Lontar yang dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Tanah Abang," kata Winetrin di Pasar Lontar Kebon Melati, Senin (8/6/2020).

Dikatakan Winetrin, jika pihaknya memprioritaskan para pedagang dan warga sekitar untuk menjalani rapid test.

Hal itu dikarenakan pasar itu merupakan salah satu tempat yang rentan akan penularan covid-19, terlebih pasar ini masuk di wilayah zona merah.

Pihaknya juga sudah jauh hari mensosialisasikan kepada para pedagang akan rapid test itu, hanya saja memang masih ada beberapa pedagang yang tidak hadir karena takut menjalani rapid test.

Pasar Lontar Kebon Melati masuk zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19. Maka hari ini, 140 pedagang Pasar Lontar jalani rapid test massal, Senin (8/6/2020).
Pasar Lontar Kebon Melati masuk zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19. Maka hari ini, 140 pedagang Pasar Lontar jalani rapid test massal, Senin (8/6/2020). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

"Kalo kuota rapid pada hari ini itu ada 100 dan 40 itu untuk swap test. Ini sudah kita lakukan sejak pagi tadi, dan sampai saat ini masih berlangsung," ujarnya.

Jika ditemukan adanya pedagang yang hasil rapid testnya reaktif, dikatakan Winetrin yang bersangkutan akan jalani karantina mandiri hingga hasil swab testnya keluar.

Jika hasil swab tersebut positif maka yang bersangkutan akan di rujuk ke RSD Wisma Atlet Kemayoran.

"Kalo yang reaktif nanti sesuai yang kami sepakati mereka akan melakukan isolasi di rumah sambil menunggu hasil swab keluar selama 3 hari. Kalo positif akan kami rujuk ke Wisma Atlet," katanya.

Menurut Winetrin, apabila ada pedagang yang hasil swab test positif, pihaknya belum dapat memastikan apakah pasar akan dilakukan penutupan sementara.

Pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pasar Jaya jika hasilnya swab test keluar nanti.

"Ya mungkin kita akan koordinasikan dulu. Karena kan hasilnya kita belum bisa tahu ya, jadi kita lihat datanya gimana"

"kalau keluar baru kita serahkan ke pimpinan dan kita koordinasikan ke Pasar Jaya," ucapnya.

Wali Kota Jakarta Barat Bakal Gelar Rapid Test Masal di Pasar

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi berencana akan gencar melakukan rapid test di pasar-pasar tradisional Jakarta Barat.

Hal itu berangkat dari dua pedagang yang reaktif Covid-19 saat gelar rapid test masal di Pasar Grogol, Jakarta Barat Rabu (3/6/2020) kemarin.

Rustam menjelaskan dua pedagang di pasar itu reaktif Covid-19 saat ditest dengan rapid.

"Kedua pedagang itu kini sudah jalani swab test. Sekarang kami tinggal menunggu hasil swabnya," kata Rustam ditemui di Pasar Tomang Barat, Kamis (4/6/2020).

Berangkat dari hal itu, Rustam meminta camat-camat aktif dalam mengajukan rapid test di sejumlah pasar tradisional.

Para camat dapat berkoordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dalam mengajukan rapid test masal.

"Termasuk Pasar Tomang Barat ini saya minta agar diajukan rapid test masal untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Rustam.

Diketahui Rabu (3/6/2020) Sudin Kesehatan Jakarta Barat menggelar kegiatan Rapid Test Covid-19 yang bertempat di PD Pasar Jaya Grogol, Jl. Dr. Muwardi 2 RW. 02, Grogol, Grogol Petamburan.

Tiga Pilar Kecamatan Grogol Petamburan antara lain Camat Grogol Petamburan, Kapolsek Tanjung Duren dan Danramil 03/GP turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Camat Grogol Petamburan Drs. Didit Sumaryanta menjelaskan, pemeriksaan rapid test merupakan salah satu upaya antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Tujuannya agar hasilnya bisa diketahui sejak dini untuk dilakukan pencegahan wabah Covid-19.

(JOS/M24/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved