Sejumlah Pedagang di Pasar Lontar Menjerit karena Barang Dagangan Hanyut dan Basah

Pasar Lontar Koja turut terkena imbas genangan akibat hujan deras, yang melanda semalam suntuk juga membuat sejumlah pedagang mengeluh.

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Dagangan hanyut dan basah terbawa banjir. 

WARTA KOTA, KOJA -- Banjir hingga genangan air, tak hanya merendam total sejumlah ruas jalan hingga pemukiman warga di Kecamatan Koja, Jakarta Utara serta membuat sejumlah warga dan pengendara mengeluh.

Pasar Lontar Koja turut terkena imbas genangan akibat hujan deras, yang melanda semalam suntuk juga membuat sejumlah pedagang mengeluh.

Nampak genangan air di Pasar Lontar di Koja kini mulai menyurut. Intensitas cuaca saat ini masih ekstrim membuat para pedagang yang ada di Pasar Lontar mengelus dada.

Intensitas cuaca saat ini masih ekstrim membuat para pedagang yang ada di Pasar Lontar mengelus dada.
Intensitas cuaca saat ini masih ekstrim membuat para pedagang yang ada di Pasar Lontar mengelus dada. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Genangan, yang tingginya sempat mencapai lutut orang dewasa dinihari hingga pagi hari, disebut warga akibat buruknya drainase yang ada di wilayah Kecamatan Koja tersebut. Tak hanya itu, pedagang sayur mayur dan bumbu masakan hingga sembako ini, terpaksa untuk lebih memilih membersihkan lapak dagangan dari genangan air, dibadingkan mengurus para pembeli dagangannya itu.

"Kadang ada pembeli saya cuekkin pak. Saat ini genangan air sudah surut. Sebenarnya sih bukan genangan pak, melainkan banjir parah. Soalnya sejak semalam kan hujan deras, lalu saya berpikir ya aman-aman saja. Ketika pagi saya ke sini, lapak dagangan saya itu banjir di sini nih pak. Sampai-sampai dagangan terasi saya itu, saya lihat ngambang. Waduh, ini sih namanya sudah darurat pak," ujar Wahyu (40), pedagang sembako dan bumbu dapur masak di Pasar Lontar, Jumat (17/2/2017).

Ilustrasi banjir di Koja.
Ilustrasi banjir di Koja. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)

Wahyu menuturkan, pagi hari ketika dirinya itu ingin membersihkan lapak dagangannya, juga baru tahu diketahuinya apabila sejumlah ruas jalan di wilayah Koja juga turut terendam. Kali ini, Wahyu mengecam keras pihak Kecamatan hingga Kelurahan, agar mengerahkan petugas kebersihan untuk antisipasi hujan deras nanti malam.

"Yang Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu loh pak. Kemana ya malamnya itu. Kan sudah tahu hujan deras ya. Masa sih para pasukan oranye itu enggak standby di sini sih pak? Wong ya siaga dong. Kalau keadaan kali ini seperti ini, siapa merugi? Ya warga, bahkan saya juga rugi pak. Mana ada pembeli datang ke sini jajan pak," katanya sambil memegang sapu lidi usai membersihkan lapaknya itu.

Sementara pedagang pakaian dalam di Pasar Lontar Koja, Harmoko (31) juga berpendapat sama dengan pedagang lainnya. Ia juga turut kesal lantaran kondisi lapak dagangannya kini lembab dan basah akan genangan air.

"Dagangan saya noh pak.. Liat noh.. Ya Allaah. Basah dah semua pak. Rugi saya. Kalau kayak gini kondisinya, mana bisa saya jualin lagi kan pak. Mana bau got lagi," kata Harmoko sambil memeras beberapa celana dalam wanita yang akan didagangkannya.

Dia juga menuturkan buruknya drainase yang di sekitar lingkungan pasar. Menurutnya pada bagian saluran air rata-rata tak teraliri air lagi, akibat menumpuknya lumpur.

"Saya lihat petugas kebersihan di pasar, hanya menyapu-nyapu saja. Nyapu debu doanv tapi lumpur di saluran air enggak diangkat. Jarang mengeruk sampah juga," ketusnya.

Tak hanya sejumlah ruas jalan di Kecamatan Koja yang terendam akan genangan air yang seperti di Jalan Johar, Jalan Madya, Gang 11 Koja, Jalan Lontar I, Jalan Lontar Luar hingga di Jalan Mengkudu. Jalan Swadaya, Cilincing pun selain digenangi air namun juga nampak amburadul dengan dipenuhi lubang berbagai ukuran.

"Warga di sini juga menambal jalan rusak itu, pakai kerikil, sama balok kayu. Biar bias buat dilintasi sama pengendara," ungkap warga di sekitar ruas Jalan Swadaya.

Sementara itu, Camat Koja, Yusuf Madjid atau akrab disapa Yuma hanya menanggapi santai terkait kondisi terkini di wilayah Koja. Baginya genangan air yang mendera di sejumlah ruas jalan di wilayahnya hanyalah masalah biasa.

"Itu karena hujan sajaa.." katanya saat Warta Kota mengkonfirmasinya via telepon.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved