Kuliner
Ada Virus Corona, Lesehan Bu Gendut yang Legendaris di Blok M Itu Belum Buka Lagi Sejak Maret 2020
Sejak pertengahan Maret 2020, Lesehan Bu Gendut di selasar lantai dasar Blok M Square, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu ditutup.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warung Lesehan Bu Gendut terpaksa tutup mengikuti imbauan pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona.
Sejak pertengahan Maret 2020, Lesehan Bu Gendut di selasar lantai dasar Blok M Square, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu ditutup.
Penutupan Lesehan Bu Gendut dilakukan seiring tidak beroperasinya Blok M Square selama pandemi virus corona.

Mulyadi, pemilik Lesehan Bu Gendut, hanya bisa sabar sambil menunggu imbauan pemerintah untuk membuka kembali kawasan ramai pengunjung tersebut.
"Kami di rumah saja sekarang. Warung lesehannya tutup sementara," kata Mulyadi berbincang melalui telepon, Selasa (9/6/2020) pagi.
Mulyadi menunggu aba-aba dari pemerintah dan pihak manajemen Blok M Square untuk buka kembali menjual masakan khasnya.
• 9 Drama Korea dengan Tema Kuliner Membuat Anda Pasti Tergoda untuk Coba Masak
• Penjualan Usaha Kuliner Terus Menurun Karena Wabah Virus Corona, Ruben Onsu Rumahkan Ribuan Karyawan
"Kalau pemerintah dan pengelola Blok M Square sudah mengizinkan, insya Allah Lesehan Bu Gendut bisa segera buka kembali," kata Mulyadi.
Banyak pelanggannya yang sering menanyakan kapan Mulyadi akan membuka Lesehan Bu Gendut kembali.
Jawaban Mulyadi tetap sama, menunggu imbauan terbaru pemerintah terkait perkembangan wabah virus corona.

"Semoga wabah virus corona ini bisa segera berakhir supaya kami bisa membuka Warung Lesehan Bu Gendut lagi," ucap Mulyadi, salah satu putra mendiang Bu Gendut.
Apabila Anda berselancar didunia maya, dan menuliskan kata lesehan Blok M, yang muncul adalah Lesehan Bu Gendut meski di Blok M Square ada banyak warung lesehan.
Mulyadi yang kini berusia 24 tahun ini sekarang dipercaya mengelola Lesehan Bu Gendut di Blok M Square. Mulyadi adalah anak kedelapan dari 9 bersaudara.
• Mengenal Puk Cue, Kuliner Khas dari Kepulauan Seribu, Mirip Pempek Palembang
• Olahan Kuliner Kelelawar di Gunungkidul Laku Keras, Tak Terpengaruh Kabar Penyebab Virus Corona
"Ibu mulai jualan nasi sejak di pinggiran Jalan Melawai Raya, jaman ibu masih kurus," kata Mulyadi dengan logat Jawa yang khas. Bu Gendut yang telah tiada itu bernama asli Partini.
Sebelum sakit, Bu Gendut sudah menyampaikan pesan ke Mulyadi untuk terus menjaga dan mengelola warung lesehannya itu.
Bu Gendut meninggal di usia 66 tahun setelah ada pembengkakan di jantung.
• Sepi Wisatawan Akibat Covid-19, Pemilik Hotel dan Restoran di Labuan Bajo Ini Bagikan Makanan Gratis
• GoFood dan BPOM Perketat Protokol Kebersihan dan Pengiriman Makanan, Begini Rinciannya
Mulyadi melanjutkan ceritanya, ketika Blok M Square mulai dibangun sekitar 2010, Bu Gendut sudah minta izin untuk membuka warung lesehan di lantai dasar itu kelak setelah pusat belanjanya berdiri.
Kebetulan saat pembangunan Blok M Square dilakukan, warung lesehan Bu Gendut di Jalan Melawai Raya tidak lagi mendapat izin berjualan dari Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru.
Ratusan Menu
Tidak perlu bingung memilih masakan khas Solo itu saat berada di Warung Lesehan Bu Gendut.
Sebab, setiap hari Mulyadi dan pegawainya memasak dan menyediakan hampir 100 menu masakan.
"Menu masakannya perlahan tambah, dan sekarang lauknya semakin banyak. Ada oseng mercon, krecek, daun pepaya, sampai jengkol," kata Mulyadi.
• Hadiah Ulang Tahun ke-30, Seharian Penuh Raisa Menikmati Masakan Hamish Daud
• 6 Resep Masakan Hanya Pakai Rice Cooker, dari Nasi Liwet Sampai Cheese Cake
Harga rata-rata per porsi makanannya di warung lesehannya Rp 35 ribuan.
Warung Lesehan Bu Gendut itu menjadi ramai, bahkan jadi legenda di kawasan Blok M bukan karena paling lama, tetapi juga sering dikunjungi figur publik ternama.
Mulyadi masih ingat ketika budayawan Guruh Soekarnoputra yang tinggal di Jalan Sriwijaya, tidak jauh dari Blok M, datang dan menyantap masakannya sambil duduk lesehan.
• Dapur Grandma Linda : Tawarkan Menu Masakan Padang Otentik via Online
• Olyvia Jouvan, Selebgram yang Kini Buka Usaha Masakan Cumi dan Ceker Pedas
Begitu pula saat mendiang Olga Syahputra datang ke warung lesehannya bersama Raffi Ahmad.
Diva pop Krisdayanti juga pernah makan di warungnya. "Pemain Persija juga sering makan, sejak Bambang Pamungkas, Rico Simanjuntak, sampai Hamka Hamzah," katanya.
Ketika ramai, setiap malam, Mulyadi mengaku rata-rata menjual lebih dari 200 porsi.
• SELEBGRAM Cantik Asal Korea Selatan Ayana Moon Paling Doyan Masakan Indonesia, Ini Menu Favoritnya
• Gyu Katsu Nikaido Transpark Bintaro, Ajak Pecinta Kuliner Cicipi Gyu Katsu Di Atas Batu Lava
Masakan yang dijualnya itu selalu habis sebelum ditutup tepat pukul 00.00 WIB.
Warung Lesehan Bu Gendut itu dibuka setiap pukul 18.30 WIB. Mulyadi dan pedagang lesehan lainnya sengaja menutup warung tepat tengah malam.
Sebab setelah itu, sampai kembali pagi, di tempat yang sama akan dipakai para pedagang kue subuh.