PSBB Jakarta
BERITA FOTO: Beginilah Kondisi Terminal Kalideres yang Masih Tertutup untuk Bus AKAP
Beginilah suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, yang masih tampak sepi, Senin (8/6/2020).
Penulis: |
WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Beginilah suasana di Terminal AKAP Kalideres, Jakarta Barat, yang masih tampak sepi, Senin (8/6/2020).
Kendaraan bus AKAP di terminal ini masih belum beroperasi dan masih menunggu keputusan pemda kapan bisa dibuka kembali.


Usai Idul Fitri, Terminal Kalideres Masih Sepi dan Belum Layani Bus AKAP

Kondisi Terminal Kalideres, Jakarta Barat masih sepi dari pengunjung usai Idul Fitri 1441 Hijriah. Hal itu menyusul larangan mudik yang berlaku sejak Jumat (24/4/2020).
Pantauan Wartakotalive.com Rabu (27/5/2020) pagi kondisi Terminal Kalideres tidak berbeda jauh dari hari-hari sebelumnya.
Hanya ada angkutan umum, bus Transjakarta dan bus Jabodetabek yang terparkir di terminal.
Sedangkan bus Antarkota tidak terlihat kecuali tiga bus seperempat Rangkasbitung-Kalideres yang terpakir.
Loket-loket tiket juga masih sepi pengunjung dan dalam kondisi tutup.
Hanya ada beberapa pekerja terminal yang terlihat lalu lalang di loket tiket.
Wakil Kepala Terminal Kalideres Gatot Hendro mengatakan sampai saat ini sesuai Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri, Terminal Kalideres memang masih menutup layanan Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) .
"Sesuai aturan Permenhub. Kami masih belum layani Bus AKAP. Jadi saat ini hanya bus-bus Jabodetabek saja yang beroperasi seperti ke Tangerang, Bekasi dan Cikarang," kata Gatot ditemui di ruangannya Rabu (27/5/2020).
Selain bus-bus Jabodetabek, pihak Terminal Kalideres juga hanya izinkan angkutan umum dan Transjakarta untuk beroperasi di terminal tersebut.
Pihak Terminal Kalideres juga mengaku belum mempersiapkan wacana pengoperasian kembali terminal setelah wacana new normal kembali bergema.
"Kalau itu kami ikuti saja arahan pimpinan. Kalau pimpinan mengizinkan kembali operasi, maka kami akan kembali beroperasi layani AKAP," jelasnya.
Diketahui Pelarangan mudik tertuang dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri dalam Rangka Pencegahan Covid-19.
Masa larangan mudik dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 mulai berlaku pada 24 April 2020.
Adapun, masa larangan mudik berlaku sampai 31 Mei 2020 mendatang.
Permenhub berlaku untuk seluruh transportasi terkecuali yang sudah mendapatkan izin operasi dari pemerintah. (m24)
VIDEO: Sepinya Terminal Kalideres Jakarta Barat Setelah Idul Fitri 1441 Hijriah
Kondisi Terminal Kalideres, Jakarta Barat masih sepi dari pengunjung usai Idul Fitri 1441 Hijriah. Hal itu menyusul larangan mudik yang berlaku sejak Jumat (24/4/2020).
Pantauan Wartakotalive.com Rabu (27/5/2020) pagi kondisi Terminal Kalideres tidak berbeda jauh dari hari-hari sebelumnya.
Hanya ada angkutan umum, bus Transjakarta dan bus Jabodetabek yang terparkir di terminal.
Sedangkan bus Antarkota tidak terlihat kecuali tiga bus seperempat Rangkasbitung-Kalideres yang terpakir.
Loket-loket tiket juga masih sepi pengunjung dan dalam kondisi tutup.
Hanya ada beberapa pekerja terminal yang terlihat lalu lalang di loket tiket.
Wakil Kepala Terminal Kalideres Gatot Hendro mengatakan sampai saat ini sesuai Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri, Terminal Kalideres memang masih menutup layanan Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) .
"Sesuai aturan Permenhub. Kami masih belum layani Bus AKAP. Jadi saat ini hanya bus-bus Jabodetabek saja yang beroperasi seperti ke Tangerang, Bekasi dan Cikarang," kata Gatot ditemui di ruangannya Rabu (27/5/2020).
Selain bus-bus Jabodetabek, pihak Terminal Kalideres juga hanya izinkan angkutan umum dan Transjakarta untuk beroperasi di terminal tersebut.
Pihak Terminal Kalideres juga mengaku belum mempersiapkan wacana pengoperasian kembali terminal setelah wacana new normal kembali bergema.
"Kalau itu kami ikuti saja arahan pimpinan.
"Kalau pimpinan mengizinkan kembali operasi, maka kami akan kembali beroperasi layani AKAP," jelasnya.
Diketahui Pelarangan mudik tertuang dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri dalam Rangka Pencegahan Covid-19.
Masa larangan mudik dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 mulai berlaku pada 24 April 2020.
Adapun, masa larangan mudik berlaku sampai 31 Mei 2020 mendatang.
Permenhub berlaku untuk seluruh transportasi terkecuali yang sudah mendapatkan izin operasi dari pemerintah. (m24)
Ratusan Pekerja Bus Menganggur di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Minta Pemerintah Adil
Sekitar 600 pekerja Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Kalideres masih menganggur.
Mereka tetap tidak bisa bekerja meski larangan operasi bus Antarprovinsi dan Antarkota (AKAP) sudah ditarik oleh pemerintah.
Namun, kebijakan itu hanya berlaku untuk Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Oleh karena itu, pekerja PO di Terminal Kelideres menuntut pemerintah agar tidak pilih kasih dalam operasional bus.
Satu di antara penjual tiket bus AKAP di Terminal Kalideres yang protes terhadap kebijakan pemerintah itu yakni Pasaribu.
• Beda Nasib dengan Terminal Pulogebang, Bus AKAP di Terminal Kalideres Masih Dilarang Beroperasi
• DKI hanya Operasikan Terminal Pulogebang untuk Bus AKAP, ini Syarat yang harus Dipenuhi Penumpang
Pasaribu heran, mengapa hanya Terminal Pulogebang yang diperbolehkan beroperasi untuk menarik penumpang.
"Ini tidak adil. Apa bedanya memang Terminal Kalideres atau Terminal Pulogebang?" kata Pasaribu saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (10/5/2020).
"Kan sama-sama terminal dan sama-sama ada pekerja di situ," kata pria berusia 54 tahun ini.
Menurut dia, ada perusahaan otobus yang tidak mengoperasikan busnya di Terminal Pulogebang seperti perusahaan bus tempat Pasaribu bekerja.
"Perusahaan tempat saya bekerja PO Sumber Harapan saja tidak operasi di Terminal Pulogebang," ucapnya.
• Kepala Terminal Tanjung Priok Tunggu Instruksi Dishub DKI Jakarta
• Terminal Tanjung Priok Masih Tertutup untuk Bus AKAP, Akses Masuk Ditutup Portal
Lantasi, dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Presiden Joko Widodo memerhatikan ratusan karyawan PO Bus yang menganggur akibat penutupan terminal bus.
Dia mengklaim bahwa tidak ada karyawan bus di Terminal Kalideres positif virus corona atau Covid-19.
Tanpa pasien virus corona, kata Pasaribu, seharusnya bisa menjadi pertimbangan pemerintah agar membuka kembali layanan AKAP di Terminal Kalideres.
"Para pekerja bus di sini tidak ada yang terkena Covid-19. Padahal kami setiap hari berinteraksi dengan banyak orang," kata Pasaribu.
• Larangan Mudik Lebaran 2020, Begini Kondisi Terkini Terminal Induk Bekasi
• BERITA FOTO: Terminal Kalideres Sepi Calon Penumpang, Sopir Tunggu Menhub Izinkan Mudik
Seperti diberitakan sebelumnya Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, beda nasib dengan Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Kementerian Perhubungan masih melarang layanan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kalideres. Sedangkan Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, sudah bisa menarik penumpnag.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menjelaskan bahwa sampai saat ini layanan AKAP Terminal Kalideres masih belum dibuka.
Akibatnya, kondisi terminal juga masih sepi lantaran mayoritas bus belum beroperasi di terminal yang berbatasan dengan Provinsi Banten tersebut.
• Nasib Sopir Angkot di Terminal Tanjung Priok, Dana Bansos Dipotong hingga Rp 150.000 Per Orang
• VIDEO: Timer di Terminal Tanjung Priok Ditangkap Lantaran Potong Dana Bansos Sopir Angkot
"Kebetulan kami tidak ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan. Hanya Terminal Pulogebang saja yang ditunjuk di DKI Jakarta," kata Revi dikonfirmasi Minggu (10/5/2020).
Sampai saat ini, kata Revi, loket-loket Bus AKAP di Terminal Kalideres masih belum beroperasi sehingga kondisi terminal masih sepi penumpang.
Menurut Revi, hal serupa juga dialami beberapa terminal besar di Jakarta seperti di Terminal Tanjung Priok, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Pulogadung.
Dia menambahkan, hanya Terminal Pulogebang yang memenuhi syarat beroperasi saat masih terjadi pandemi virus corona.
"Kalau di Terminal Pulogebang bangunannya kan tertutup, jadi kemungkinan akan lebih mudah awasinya. Sedangkan Terminal Kalideres dan terminal lainnya kondisinya kan terbuka," ujar Revi.