PSBB Kota Bekasi

Ini 3 Mal yang Sudah Beroperasi di Kota Bekasi, 3 Hari Buka Masih Sepi, Berharap Tak Ditutup Lagi

Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bekasi sudah beroperasi dalam rangka adaptasi new normal, pada Jumat (5/6/2020) lalu.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Mega Bekasi Hypermall terlihat masih sepi pada Minggu (7/6/2020). Sudah tiga hari mal ini beroperasi menyambut adaptasi New Normal. 

Ia menerangkan ketika angka zona hijau mencapai 70 persen baru mulai dilonggarkan berkaitan dengan perkantoran maupun industri karena menyangkut kelangsungan hidup warga.

"Nah dibukanya industri perkantoran tersebut dengan catatan, industri yang memenuhi syarat. Tahapan-tahapan ini harus dipantau per tahapan,"jelas dia.

Pelonggaran atau new normal ini warga tetap menjalankan protokol kesehatan dan itu wajib dipantau pemerintah agar tidak terjadi lonjakan baru.

 Memasuki New Normal, Dirjen Rehsos Minta Balai Rehab Akselerasi Layanan Demi Tugas Kemanusiaan

Terkait mal, tempat hiburan malam, SPA atau yang sifatnta pariwisata itu seharusnya yang paling terakhir dibuka.

Pemkot Bekasi diharapkan lebih dahulu melalukan sosialisasi protokol kesehatan secara masif di masa new normal.

Minimal empat aspek yang harus ada, penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan, dan pembatasan kapasitas.

"Nah yang paling possible ini kan pembatasan kapasitas interaktif di ruang terbuka or tutup, ini sektor pariwisata seperti Mal, tempat hiburan dan lainnya.

 Satu Penumpang Vespa Extreme Tewas Ditabrak Mobil di Jatinegara, Pengemudi Berhasil Melarikan Diri

"Maka untuk pariwisata kita berharap jangan dibuka dulu sampai kemudian sudah selesai semua hasil evaluasi tahapan-tahapan new normal," tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mulai mengizinkan Mal dan sejumlah tempat hiburan beroperasi di masa adaptasi new normal.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beralasan dibukanya kembali sejumlah kegiatan perekonomian dikarenakan hendak menyelamat masyarakat dari dampak ekonomi.

Selain itu juga, angka reproduksi Covid-19 di Kota Bekasi dibawah satu. Artinya tingkat penyebaran Covid-19 sudah terjadi pelemahan.

 Mobil Tabrak Rombongan Vespa, 1 Tewas, 5 Orang Terluka, Pengendara Sempat Mencoba Malarikan Diri

"Sudah seminggu engga ada angka kematian, kecuali yang dianggap khusus. Maka kan bukan kesehatannya saja tapi ekonomi perlu ditangani," kata Rahmat, di Stadion Patriot Candrabaga pada Jumat (5/6/2020) lalu.

Rahmat menjelaskan proyeksi APBD Kota Bekasi 2020 sekitar Rp 7 triliun.

Akan tetapi akibat pandemi corona atau selama tiga bulan pembatasan, APBD Kota Bekasi 2020 anjlok hingga 50 persen.

“Ya separuh, APBD Rp 7 triliun separuh terkuras habis,” ujar Rahmat di Bekasi, Jumat (5/6/2020)

Ia mengatakan, sekitar Rp 3,5 triliun APBD Kota Bekasi itu digunakan untuk gaji pegawai, pelayanan kesehatan, penanganan Covid-19, dan biaya pendidikan.

 Ganjil Genap Motor di PSBB Transisi Jakarta Belum Diterapkan, Masih Perlu Pemasangan Rambu Dahulu

Sehingga target program-program kerja Pemkot Bekasi belum bisa terpenuhi tahun ini.

“Kan tinggal biaya buat gaji sama kesehatan, pendidikan, selain itu program enggak ada. Itu dahsyatnya, APBN juga sama. DKI juga sama dari Rp 90 triliun tinggal Rp 40 triliun, kan luar biasa," ungkap Rahmat Effendi.

Kata Rahmat, hal itu yang menjadi alasan mulai melakukan pembukaan sejumlah kegiatan ekonomi.

"Kalau kita enggak buka (kegiatan perekonomian) terus-terusan (pendapatan akan kurang banyak), makanya DKI udah mulai kan,” papar dia.

Alasan Wali Kota Bekasi

Epidemi virus corona atau covid-19 tidak hanya memicu jatuhnya korban jiwa, tetapi juga secara langsung mempengaruhi roda perekonomian, termasuk pendapatan daerah.

Dikutip dari Kompas.com, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, APBD Kota Bekasi 2020 diperkirakan anjlok hingga 50 persen akibat pandemi Covid-19.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat memberi sambutan adaptasi New Normal di Mal Revo Town, pada Jumat (5/6/2020)
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat memberi sambutan adaptasi New Normal di Mal Revo Town, pada Jumat (5/6/2020) (Warta Kota/Muhammad Azzam)

APBD Kota Bekasi 2020 ditetapkan sekitar Rp 7 triliun.

“Ya separuh, APBD Rp 7 triliun separuh terkuras habis,” ujar Rahmat di Bekasi, Jumat (5/6/2020).

Ia mengatakan, sekitar Rp 3,5 triliun APBD Kota Bekasi itu digunakan untuk gaji pegawai, pelayanan kesehatan, penanganan Covid-19, dan biaya pendidikan.

 Kapan Bioskop Akan Kembali Dibuka Kembali, Pengelola Bioskop Masih Menunggu Kebijakan Pemerintah

Sehingga target program-program kerja Pemkot Bekasi belum bisa terpenuhi tahun ini.

“Kan tinggal biaya buat gaji sama kesehatan, pendidikan, selain itu program enggak ada. Itu dahsyatnya, APBN juga sama. DKI juga sama dari Rp 90 triliun tinggal Rp 40 triliun, kan luar biasa," ungkap Rahmat Effendi.

"Kalau kita enggak buka (kegiatan perekonomian) terus-terusan (pendapatan akan kurang banyak), makanya DKI udah mulai kan,” kata dia.

Oleh karena itu, guna mendongkrak pendapatan daerah yang merosot, pada masa PSBB proporsional, Pihak Pemkot mulai membuka sejumlah aktivitas perekonomian.

Misalnya, mal di Kota Bekasi secara bertahap mulai diperbolehkan beroperasi.

Bahkan, tempat hiburan dan tempat pariwisata diperbolehkan beroperasi asal karyawannya telah jalani rapid test berkala.

 Cara Donald Trump Memainkan Isu Kematian George Floyd Justru Bikin Partai Republik Kini Ketar-Ketir

“Makanya kalau dibuka (aktivitas perekonomian denganpenerapan protokol Covid-19), tadinya empat orang jadi dua orang bayar pajak. Parkirannya juga masuk bukan itu saja, terus kegiatan-kegiatan ekonomi mulai bangun,” ujar Rahmat.

Meski demikian, Rahmat mengklaim tak asal membuka aktivitas perekonomian tanpa evalusi kasus Covid-19.

Ia berjanji terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi selama aktivitas ekonomi berjalan kembali.

“Bukan apa dan bagaimana, kan kita ini ingin kehidupan ekonomi kembali normal. Ya ada tenaga kerja yang bekerja terus, juga ada pendapatan yang tentunya untuk menopang pembangunan," ungkap Rahmat Effendi.

"Sehingga kita tidak terkungkung pada persoalan di mana kita menyelesaikan kasus-kasus baru (Covid-19) di Kota Bekasi,” tutur dia (MAZ)

(MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved