PSBB Kota Bekasi

Ini 3 Mal yang Sudah Beroperasi di Kota Bekasi, 3 Hari Buka Masih Sepi, Berharap Tak Ditutup Lagi

Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bekasi sudah beroperasi dalam rangka adaptasi new normal, pada Jumat (5/6/2020) lalu.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Mega Bekasi Hypermall terlihat masih sepi pada Minggu (7/6/2020). Sudah tiga hari mal ini beroperasi menyambut adaptasi New Normal. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bekasi sudah beroperasi dalam rangka adaptasi new normal, pada Jumat (5/6/2020) lalu.

Mal yang sudah beroperasi diantaranya, Mal Revo Town, Bekasi Cyber Park (BCP) dan Mega Bekasi Hypermall.

Pengamatan Wartakota, suasana Mega Bekasi Hypermall masih nampak sepi. Padahal hari ini merupakan hari libur akhir pekan.

Sejumlah Pedagang di Mega Bekasi Hypermall Sudah Membuka Kembali Gerainya

LUMPUH! Sudah Lima Hari Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru Terendam Banjir Rob

Sejumlah toko atau tenant juga masih ada yang belum buka.

"Iya masih sepi, sudah tiga hari buka," kata Saprudin (40) penjual pakaian di Mega Bekasi Hypermall, kepada Wartakotalive.com, pada Minggu (7/6/2020).

Saprudin mengaku bersyukur atas beroperasinya mal serta diperbolehkannya membuka tokonya.

Meskipun selama tiga hari buka masih sepi pembeli.

Jangan Sampai Terlewat! Ini Penjelasan Lengkap Kisi-Kisi Pendaftaran PPDB Banten 2020/2021

"Pengunjung sepi, masih sepi pembeli tiga hari buka aja cuman dapat sekitar Rp 500.000 biasanya normalnya Rp 1 juta per hari," ungkap dia.

Apalagi ketika akhir pekan atau Sabtu-Minggu, Mega Bekasi Hypermall selalu ramai pengunjung.

"Ini hari Sabtu Minggu sepi biasanya ramai, engga tahu nanti nih setelah beroperasi penuh bakal ramai lagi atau tidak pembelinya," jelas dia.

Selama dua bulan tutup, hampir seratus persen Saprudin tak memiliki penghasilan. Sebab, ia tak menjual pakaiannya secara online. Hanya menjual ke teman dan kerabat dekat.

VIDEO: Suasana Mega Bekasi Hypermall di Akhir Pekan Masa Adaptasi New Normal

"Dua bulanan engga ada penghasilan, ya andalkan sisa tabungan aja buat hidup," katanya yang telah berjualan selama dua tahun.

Kini Saprudin bisa bernapas lega karena usahanya bisa kembali dibuka. Meskipun, masih dihantui rasa khawatir akan ditutup kembali operasional mal.

"Ya bulan kedepan belum tahu bisa normal lagi. Takutnya meningkat lagi kasus ditutup lagi mal," paparnya.

Kerusuhan di AS Bikin Mantan Presiden George W Bush Ogah Pilih Donald Trump di Pilpres 2020

Sebelumnya diberitakan, adaptasi new normal, Mega Bekasi Hypermall, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi mulai beroperasi.

Hari ini, Minggu, 7 Juni 2020 merupakan hari ketiga mal itu beroperasi sejak Jumat, 5 Juni 2020 lalu.

Meski sudah beroperasi, mal belum sepenuhnya dibuka. Ada sejumlah tenant yang masih tutup hingga pengunjung wajib jalankan protokol kesehatan.

Pengamatan Wartakotalive.com, suasana Megal Bekasi Hypermall masih nampak sepi. Padahal hari ini merupakan hari libur akhir pekan.

Ketika hendak masuk, petugas melalukan pemeriksaan kepada pengunjung menggunakan thermogun lalu diminta cuci tangan pakai hand sanitizer.

Pengunjung juga wajib memakai masker ketika masuk mal.

Terpantau sejumlah tenant sudah mulai buka, seperti penjual elektronik, kacamata, jam tangan maupun pakaian.

Sudah Tiga Hari Kompleks Pantai Mutiara Terendam Banjir Rob, Sekda DKI Jakarta Minta Warga Bersabar

Sebelumnya tenant yang buka hanya retail kebutuhan pokok, kesehatan dan kuliner. Kini tempat kuliner di mal juga telah menyediakan makan ditempat.

Suasana Mega Bekasi Hypermall masih terlihat sepi. Pengunjung yang datang juga tidak ramai.

Di sejumlah sudut sudah terpantau disediakan cairan hand sanitizer. Ada juga tanda pengaturan jaga jarak di depan masuk toko menggunakan lakban merah.

Beberapa tenant juga terlihat telah menerapkan protokol kesehatan, penjaganya menggunakan masker, ada yang menggunakan pelindung wajah hingga pengaturan jarak untuk tempat makan.

Pada masa adaptasi new normal jam operasional Mega Bekasi Hypermall buka mulai pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Mulai beroperasinya kembali Mega Bekasi Hypermall, disambut positif para pemilik tenant.

Ia berharap agar ada pemasukkan kembali setelah tutup lebih dari dua bulan.

"Bersyukur, mudah-mudahan meningkat lagi," kata Saprudin (40).

Sambil Mancing di Banjir, Nicholas Sean: In 2020, You dont Go to The Ocean, The ocean Comes to You

Saprudin penjual pakaian itu mengaku selama dua bulan tutup tidak ada penghasilan yang didapatkan. Dirinya juga tak melakukan penjualan online terhadap barang daganganya.

"Benar-benar off engga ada penghasilan, saya engga jual online," ucap dia.

Aspuri (38), pemilik tenant lainnya juga berharap hal serupa. Dirinya yang menjual kacamata ini tak ada pemasukkan selama dua bulan lebih.

"Benar-benar engga ada pemasukkan, ya walaupun rezeki si ada aja buat hidup mah," katanya.

Dari tiga toko kacamata yang dimilikinya, baru satu toko saja yang telah beroperasi di Mega Bekasi Hypermall.

"Dua lagi di ITC Cempaka Mas dan Pusat Grosir Cililitan (PGC) belum buka. Masih menunggu kebijakan Pemprov DKI," papar dia.

Selama Pandemi Virus Corona, Anggota Komunitas Telanjang Inggris Naik 100 Persen, Ini Alasannya

Dianggap Tergesa-gesa

Pemerintah Kota Bekasi mulai membuka sejumlah kegiatan ekonomi.  Namun DPRD menilai terlalu tergesa-gesa, kok bisa?

Sejumlah mal juga diperbolehkan beroperasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Bahkan Pemkot Bekasi melalui Keputusan Wali Kota memperbolehkan mal, tempat hiburan hingga SPA beroperasi.

 Pemerintah Kota Bekasi kini Izinkan Panti Pijat Beroperasi, Wali Kota: Terapis Pakai Sarung Tangan

Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairuman Juwono Putro mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Wali Kota Bekasi terlalu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Wali Kota Bekasi tak menjalankan Peraturan Gubernur Jawa Barat terkait tahapan new normal.

"Tergesa-gesa, kan sudah jelas tahapan-tahapan yang diatur oleh Pergub, bagi daerah yang masih statusnya itu kuning, maka tidak diperkenankan untuk membuka mal dan lain itu,"  kata Chairuman, ketika dihubungi, pada Minggu (7/6/2020).

 Catat, Ini Jadwal Lengkap Pendaftaran PPDB Online SDN dan SMPN Kota Bekasi, Besok Pra Pendaftaran

"Fase pertama itu dilonggarkan penggunaan tempat ibadah, itu udah dilaksanakan ya,"

Ia menerangkan ketika angka zona hijau mencapai 70 persen baru mulai dilonggarkan berkaitan dengan perkantoran maupun industri karena menyangkut kelangsungan hidup warga.

"Nah dibukanya industri perkantoran tersebut dengan catatan, industri yang memenuhi syarat. Tahapan-tahapan ini harus dipantau per tahapan,"jelas dia.

Pelonggaran atau new normal ini warga tetap menjalankan protokol kesehatan dan itu wajib dipantau pemerintah agar tidak terjadi lonjakan baru.

 Memasuki New Normal, Dirjen Rehsos Minta Balai Rehab Akselerasi Layanan Demi Tugas Kemanusiaan

Terkait mal, tempat hiburan malam, SPA atau yang sifatnta pariwisata itu seharusnya yang paling terakhir dibuka.

Pemkot Bekasi diharapkan lebih dahulu melalukan sosialisasi protokol kesehatan secara masif di masa new normal.

Minimal empat aspek yang harus ada, penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan, dan pembatasan kapasitas.

"Nah yang paling possible ini kan pembatasan kapasitas interaktif di ruang terbuka or tutup, ini sektor pariwisata seperti Mal, tempat hiburan dan lainnya.

 Satu Penumpang Vespa Extreme Tewas Ditabrak Mobil di Jatinegara, Pengemudi Berhasil Melarikan Diri

"Maka untuk pariwisata kita berharap jangan dibuka dulu sampai kemudian sudah selesai semua hasil evaluasi tahapan-tahapan new normal," tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mulai mengizinkan Mal dan sejumlah tempat hiburan beroperasi di masa adaptasi new normal.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi beralasan dibukanya kembali sejumlah kegiatan perekonomian dikarenakan hendak menyelamat masyarakat dari dampak ekonomi.

Selain itu juga, angka reproduksi Covid-19 di Kota Bekasi dibawah satu. Artinya tingkat penyebaran Covid-19 sudah terjadi pelemahan.

 Mobil Tabrak Rombongan Vespa, 1 Tewas, 5 Orang Terluka, Pengendara Sempat Mencoba Malarikan Diri

"Sudah seminggu engga ada angka kematian, kecuali yang dianggap khusus. Maka kan bukan kesehatannya saja tapi ekonomi perlu ditangani," kata Rahmat, di Stadion Patriot Candrabaga pada Jumat (5/6/2020) lalu.

Rahmat menjelaskan proyeksi APBD Kota Bekasi 2020 sekitar Rp 7 triliun.

Akan tetapi akibat pandemi corona atau selama tiga bulan pembatasan, APBD Kota Bekasi 2020 anjlok hingga 50 persen.

“Ya separuh, APBD Rp 7 triliun separuh terkuras habis,” ujar Rahmat di Bekasi, Jumat (5/6/2020)

Ia mengatakan, sekitar Rp 3,5 triliun APBD Kota Bekasi itu digunakan untuk gaji pegawai, pelayanan kesehatan, penanganan Covid-19, dan biaya pendidikan.

 Ganjil Genap Motor di PSBB Transisi Jakarta Belum Diterapkan, Masih Perlu Pemasangan Rambu Dahulu

Sehingga target program-program kerja Pemkot Bekasi belum bisa terpenuhi tahun ini.

“Kan tinggal biaya buat gaji sama kesehatan, pendidikan, selain itu program enggak ada. Itu dahsyatnya, APBN juga sama. DKI juga sama dari Rp 90 triliun tinggal Rp 40 triliun, kan luar biasa," ungkap Rahmat Effendi.

Kata Rahmat, hal itu yang menjadi alasan mulai melakukan pembukaan sejumlah kegiatan ekonomi.

"Kalau kita enggak buka (kegiatan perekonomian) terus-terusan (pendapatan akan kurang banyak), makanya DKI udah mulai kan,” papar dia.

Alasan Wali Kota Bekasi

Epidemi virus corona atau covid-19 tidak hanya memicu jatuhnya korban jiwa, tetapi juga secara langsung mempengaruhi roda perekonomian, termasuk pendapatan daerah.

Dikutip dari Kompas.com, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, APBD Kota Bekasi 2020 diperkirakan anjlok hingga 50 persen akibat pandemi Covid-19.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat memberi sambutan adaptasi New Normal di Mal Revo Town, pada Jumat (5/6/2020)
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat memberi sambutan adaptasi New Normal di Mal Revo Town, pada Jumat (5/6/2020) (Warta Kota/Muhammad Azzam)

APBD Kota Bekasi 2020 ditetapkan sekitar Rp 7 triliun.

“Ya separuh, APBD Rp 7 triliun separuh terkuras habis,” ujar Rahmat di Bekasi, Jumat (5/6/2020).

Ia mengatakan, sekitar Rp 3,5 triliun APBD Kota Bekasi itu digunakan untuk gaji pegawai, pelayanan kesehatan, penanganan Covid-19, dan biaya pendidikan.

 Kapan Bioskop Akan Kembali Dibuka Kembali, Pengelola Bioskop Masih Menunggu Kebijakan Pemerintah

Sehingga target program-program kerja Pemkot Bekasi belum bisa terpenuhi tahun ini.

“Kan tinggal biaya buat gaji sama kesehatan, pendidikan, selain itu program enggak ada. Itu dahsyatnya, APBN juga sama. DKI juga sama dari Rp 90 triliun tinggal Rp 40 triliun, kan luar biasa," ungkap Rahmat Effendi.

"Kalau kita enggak buka (kegiatan perekonomian) terus-terusan (pendapatan akan kurang banyak), makanya DKI udah mulai kan,” kata dia.

Oleh karena itu, guna mendongkrak pendapatan daerah yang merosot, pada masa PSBB proporsional, Pihak Pemkot mulai membuka sejumlah aktivitas perekonomian.

Misalnya, mal di Kota Bekasi secara bertahap mulai diperbolehkan beroperasi.

Bahkan, tempat hiburan dan tempat pariwisata diperbolehkan beroperasi asal karyawannya telah jalani rapid test berkala.

 Cara Donald Trump Memainkan Isu Kematian George Floyd Justru Bikin Partai Republik Kini Ketar-Ketir

“Makanya kalau dibuka (aktivitas perekonomian denganpenerapan protokol Covid-19), tadinya empat orang jadi dua orang bayar pajak. Parkirannya juga masuk bukan itu saja, terus kegiatan-kegiatan ekonomi mulai bangun,” ujar Rahmat.

Meski demikian, Rahmat mengklaim tak asal membuka aktivitas perekonomian tanpa evalusi kasus Covid-19.

Ia berjanji terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bekasi selama aktivitas ekonomi berjalan kembali.

“Bukan apa dan bagaimana, kan kita ini ingin kehidupan ekonomi kembali normal. Ya ada tenaga kerja yang bekerja terus, juga ada pendapatan yang tentunya untuk menopang pembangunan," ungkap Rahmat Effendi.

"Sehingga kita tidak terkungkung pada persoalan di mana kita menyelesaikan kasus-kasus baru (Covid-19) di Kota Bekasi,” tutur dia (MAZ)

(MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved