Kelestarian Alam
Lima Tahun Menghilang, Kodok Langka Nyaris Punah Kembali Ditemukan di Gunung Halimun Salak
Kodok langka nyaris punah ini sempah hilang lima tahun dari Gunung Halimun Salak. Namun, kodok itu kembali ditemukan lagi awal juni 2020 ini.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masa pandemi covid-19 nampaknya membuat sejumlah hewan langka yang lama tak kelihatan kembali menampakkan diri.
Tampaknya hal ini juga yang terjadi terhadap kodok merah, satwa langka endemik pulau jawa yang ada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Akun instagram resmi TNGHS @halimunsalak_np, mengabarkan bahwa kodok merah kembali muncul di TNGHS pada Rabu (3/6/2020) malam.
Sebelumnya, Kodok Merah ini menghilang selama 5 tahun dari pantauan petugas TNGHS.
• Hanya Bertelur 2 Tahun Sekali, Petugas Gunung Salak Terus Pantau Kondisi Anak Burung Garuda Terbaru
Beberapa volunteer dan petugas TNGHS yang tergabung dalam tim survei keanekaragaman hayati berhasil mendokumentasikan kemunculan Kodok Merah (Leptophryne cruentata) di sisi timur Gunung Salak.
Satwa yang dalam bahasa Inggris disebut bleeding toad ini memiliki karakteristik pola corak kulit tubuh berwarna merah seperti darah.
Spesies ini merupakan satu-satunya amfibi yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia.
Menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasinya di alam berada dalam kondisi kritis atau critrically endangered.
Pada lokasi yang sama "kodok berdarah" ini terakhir dijumpai pada tahun 2015, dan TNGHS terus berusaha mencari keberadaannya.
Akhirnya pencarian selama dua tahun belakangan ini membuahkan hasil.
Kodok merah itu ternyata masih hidup dengan baik di TNGHS.
Selama masa pandemi covid-19 ini TNGHS memang menutup kunjungan umum.
Aktivitas pengelolaan kawasan juga dilakukan dengan terbatas, namun petugas tetap bekerja di lapangan.
• Hanya Bertelur 2 Tahun Sekali, Petugas Gunung Salak Terus Pantau Kondisi Anak Burung Garuda Terbaru
TIKUS GUNUNG CIREMAI
Sementara itu, sebelumnya, petugas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menemukan seekor tikus yang belum dapat diidentifikasi jenisnya.