Kelestarian Alam
Lima Tahun Menghilang, Kodok Langka Nyaris Punah Kembali Ditemukan di Gunung Halimun Salak
Kodok langka nyaris punah ini sempah hilang lima tahun dari Gunung Halimun Salak. Namun, kodok itu kembali ditemukan lagi awal juni 2020 ini.
"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru yang sudah disiapkan oleh Kemenkes ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, seperti ditulis kompas.com.
• Harimau Turun dari Gunung Leuser dan Masuki Pemukiman Warga, 1 Mati, 1 Terluka, 4 Hilang
Sambil menunggu new normal, tampaknya kita bisa melakukan liburan virtual ke taman nasional di beberapa wilayah di Indonesia.
Sehingga ketika nanti taman nasional kembali buka, kita bisa mulai mengarahkan tujuan.
1. Taman Nasional Manusela
• Hanya Bertelur 2 Tahun Sekali, Petugas Gunung Salak Terus Pantau Kondisi Anak Burung Garuda Terbaru
Taman Nasional Manusela berada di Kabupaten Masohi, Maluku Tengah.
Hutan Manusela merupaka gerbang menuju Puncak Gunung Binaiya 3.027 mdpl.
Selain puncak binaiaya, manusela juga memiliki wisata goa hatusakka.
Goa hatusakka merupakan salah satu goa vertikal terdalam di Indonesia.
Ditulis instagram resmi Balai Taman Nasional Manusela @tnmanusela, Gua Hatusaka TN Manusela menjadi salah satu gua yang menjadi incaran para penelusur gua.
Popularitasnya bahkan sudah muncul sejak pertama kali dijelajahi oleh Tim Ekspedisi Gabungan 4 Negara (Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Australia) pada tahun 1996.
• Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Pantau Sarang Burung Garuda, Simak Momen Menakjubkan
Gua ini pertama kali ditaklukkan oleh Tim Gabungan tersebut pada tahun 1998, setelah gagal di tahun 1996.
Tim kedua yang berhasil mencapai dasar gua adalah Tim Italia, delapan belas tahun setelahnya.
Namun, hingga 2018 belum ada satupun orang Indonesia yang berhasil menaklukkan dasar gua, padahal ada dua ekspedisi Indonesia yang pernah mencobanya.
Tahun 2018, Balai Taman Nasional (BTN) Manusela berniat menjejakkan orang Indonesia pertama di dasar Gua Hatusaka.
Bekerjasama dengan Kelompok Penelusur Gua Acyntyacunyata Speleological Club (ASC), BTN Manusela menyelenggarakan Ekspedisi Gua Hatusaka.