New Normal

Sekolah di Kelapa Gading Disemprot Disinfektan Jelang New Normal, Ini Manfaatnya

PMI DKI Jakarta kembali melakukan penyemprotan disinfektan dengan menyasar sejumlah sekolah yang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (4/6).

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Petugas PMI DKI Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan di SMA Negeri 45, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (4/6). 

Amin menambahkan bahwa lembaga Eijkmen tertarik bekerja sama dengan PMI, karena PMI merupakan salah satu lembaga yang memiliki kemampuan dan wewenang untuk menarik darah dari pasien.

Selain itu PMI juga telah memiliki fasilitas pemisahan plasma darah.

"Kami tertarik bekerja sama dengan PMI karena ia merupakan salah satu lembaga yang telah memiliki pengalaman dan wewenang untuk mengambil plasma darah dari pasien dan telah memiliki fasilitas pemisahan plasma darah," ujarnya.

Jusuf Kalla menerima baik

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menerima baik kerja sama dari lembaga Eijkmen tersebut dan mempersilahkan lembaga Eijkmen untuk menggunakan fasilitas pengolahan Plasma yang dimiliki di PMI.

 Jauh Sebelum Virus Corona Masuk Indonesia, Anies: Saya Sudah Panggil Tim Intelijen dan Imigrasi

Setidaknya PMI memiliki 15 fasilitas pengolahan plasma yang tersebar di 15 kota di Indonesia

"Kami tentu menyambut baik kerja sama ini dan mempersilahkan kepada eijkmen untuk menggunakan fasilitas pengolahan plasma milik PMI yang tersebar di 15 kota di Indonesia," katanya.

Penggunaan plasma darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh kepada pasien Covid-19 yang dalam perawatan juga sedang dicoba dilakukan di rumah sakit-rumah sakit beberapa negara.

Seperti di Amerika Serikat juga sudah memulai uji coba untuk pasien-pasien Covid-19 di New York.

 PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya

Selain Amerika, Perancis juga memulai uji klinis transfusi plasma darah dari penyintas covid-19, ke pasien dengan gejala parah.

Bahkan Iran telah mengklaim berhasil menyembuhkan ribuan dengan menggunakan plasma darah pasien yang sudah sembuh.

Anies Apresiasi PMI Kerahkan Kendaraan Sterilisasi Kota untuk Covid-19

Sementara itu, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, mengapresiasi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam upaya sterilisasi kawasan Jakarta menggunakan kendaraan dengan teknologi pengembunan.

Dalam kesempatan tersebut, Anies turut melepas rombongan kendaraan sterilisasi kota bersama Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla, di Markas Pusat PMI di Jalan Gatot Subroto Kavling 94, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu (15/4/2020).

“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PMI yang sigap, cepat, dan bergerak masif untuk membantu melakukan disinfeksi di kawasan Jakarta, sterilisasi di kawasan Jakarta,” kata Anies berdasarkan keterangan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta pada Rabu (15/4/2020) siang.

Menurutnya, peralatan yang digunakan sangat sesuai dengan apa yang harus dilakukan yaitu membuat embun.

Adapun embun tersebut mengandung zat-zat kimia yang bisa melakukan sterilisasi.

 BREAKING NEWS: Anies Baswedan Sebut Kematian di Jakarta sudah 987 Orang, Ingatkan Warga Tak Mudik

“Jadi kami mengapresiasi sekali, insyaAllah ini memberikan manfaat bagi Jakarta dan Jabodetabek juga karena operasinya di kawasan Jabodetabek," ujar Anies.

Dia mengatakan, pergerakan penanganan Covid-19 telah melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dan bekerja sama.

Tujuannya supaya pandemi ini segera mereda dan dapat dikendalikan jumlah kasusnya.

Dalam kesempatan itu, Anies juga berjanji bakal memberikan sanksi bagi perusahaan di luar 11 sektor yang diizinkan untuk tetap beroperasi di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besaar (PSBB).

 Pelajari Sejarah Flu Spanyol yang Tewaskan 1,5 Juta Orang, Anies Perkecil Dampak Covid-19

“Kami perhatikan KRL (Kereta Rel Listrik) tetap penuh, kendaraan umum tetap penuh, karena perusahaannya tetap beroperasi. Selama perusahaan tetap beroperasi, maka kendaraan umum juga akan penuh,” katanya.

“Kemudian, kami pastikan bahwa semua yang tidak tertib akan mendapatkan sanksi, mulai dari pencabutan perizinan, sampai dengan sanksi-sanksi lainnya,” tambahnya.

Kata dia, kebijakan ini dibuat untuk melindungi seluruh warga terutama DKI Jakarta, bukan untuk kepentingan pemerintah.

Dengan mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggantinya di dalam rumah, justru dapat menghindari risiko penularan virus corona (Covid-19).

 Jauh Sebelum Virus Corona Masuk Indonesia, Anies: Saya Sudah Panggil Tim Intelijen dan Imigrasi

“Kami melindungi semuanya dengan cara mengurangi aktivitas, dengan cara berada di rumah. Saya betul-betul berharap ini ditaati, sehingga kami tidak harus memberikan sanksinya,” jelasnya.

Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla, menambahkan upaya sterilisasi kawasan Jakarta yang dilakukan PMI diharapkan dapat mengurangi risiko penularan virus Covid-19 di Ibu Kota.

Upaya sterilisasi merupakan salah satu langkah yang dilakukan di banyak negara terjangkit Covid-19.

 PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya

“Semua pergi untuk membantu Pak Gubernur dalam sterilisasi kota, karena dengan cara ini kami dapat mengurangi (potensi penularan virus Covid-19),” kata Kalla. (dik/JOS/faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved