Berita Nasional

Boni Hargens Mengaku Kantongi Nama Tokoh yang Ingin Rancang Kudeta, Sebut Laskar Pengacau Negara

Boni Hargens mengaku sudah mengantongi nama para tokoh oposisi, yang ingin merancang kudeta terhadap pemerintahan yang sah di tengah pandemi Covid-19.

Ada intensi untuk menuduh Pancasila sebagai bukan ideologi.

Mereka juga 'pemburu rente' karena memiliki orientasi mencari keuntungan finansial.

“Ada bandar di balik gerakan mereka, mulai dari bandar menengah sampai bandar papan atas."

Pemerintah Divonis Bersalah Blokir Internet di Papua, Ini Kata Natalius Pigai

"Bandar menengah misalnya oknum pengusaha pom bensin dan perkebunan asal Bengkulu, dan bandar papan atas yang tak perlu saya sebutkan di sini,” beber Boni Hargens.

Ia pun menyayangkan salah satu tokoh agama yang ia duga ikut terlibat di dalamnya.

“Beliau kan panutan umat, tokoh yang didengar banyak orang."

Jokowi Minta Gugus Tugas Fokus Tanggulangi Penyebaran Covid-19 di 3 Provinsi Ini

"Tak bijak jika ikut berkecimpung memperkeruh kolam yang bersih."

"Negara ini butuh negarawan dari segala lapisan, supaya bisa menjadi bangsa besar."

"Tokoh agama dan intelektual adalah panutan masyarakat."

DAFTAR 30 Dokter Meninggal karena Terpapar Covid-19, Terakhir dr IS Tjahyadi di Surabaya

"Maka, harus ada keteladanan moral dalam bertindak dan berbicara di ruang publik”, kata mantan inisiator relawan Jokowi tersebut.

Boni Hargens juga menyebut sosok lainnya, yang menjadi begitu galak setelah tidak menjadi komisaris salah satu BUMN.

"Kan jadinya ada kesan tidak baik, seolah-olah ada vested interest di balik kritisisme beliau terhadap pemerintah."

Pengelola Mal di Jakarta Siap Buka Lagi, Tinggal Tunggu Keputusan Anies Baswedan

"Banyak cara kok untuk memberi masukan pada pemerintah, tanpa harus membuat gelombang keresahan yang merugikan masa depan bangsa dan negara,” tutur Boni Hargens.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menanggapi maraknya isu pemakzulan Presiden yang berkembang akhir-akhir ini.

Isu ini bahkan menimbulkan kegaduhan tersendiri di tengah-tengah masyarakat, apalagi saat ini Indonesia masih bergulat melawan pandemi Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved