PSBB Jakarta
4 Fakta Pelonggaran PSBB Jakarta, Anies Akan Bikin Keputusan Sepihak Jika Corona Melonjak Lagi
PSBB di DKI Jakarta akhirnya diputuskan mulai dapat dilonggarkan. Meski demikian bagi pelanggar tetap dikenakan sanksi
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
- Jakarta Timur
1. Kelurahan Utan Kayu Selatan 1 RW
2. Kelurahan Palmeriam 1 RW
3. Kelurahan Bidara Cina 1 RW
4. Kelurahan Cipinang Besar Selatan 1 RW
5. Kelurahan Cipinang Muara 2 RW
6. Kelurahan Kampung Tengah 3 RW
7. Kelurahan Pondok Bambu 1 RW
8. Kelurahan Malaka Sari 2 RW
9. Kelurahan Pinang Ranti 1 RW
- Jakarta Selatan
1. Kelurahan Lebak Bulus 1 RW
2. Kelurahan Pondok Labu 1 RW
3. Kelurahan Kalibata 1 RW
- Kepulauan Seribu
1. Kelurahan Pulau Kelapa 1 RW
2. Kelurahan Pulau Tidung 2 RW
4. Puncak Kematian Sudah Lewat
Anies Baswedan mengungkapkan puncak kematian warganya akibat Covid-19 terjadi pada bulan April 2020 lalu. Saat itu dalam sehari jumlah kematian warganya bisa mencapai 13 orang.
“Kita saksikan di Jakarta saat pertengahan April berada pada puncak (kasus kematian Covid-19), lalu turun kemudian,” kata Anies Baswedan saat jumpa pers melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (4/6/2020).
Meski demikian, kata Anies, saat ini grafik kematian kasus Covid-19 cenderung melandai. Bahkan sekarang berada di kisaran yang rendah atau hanya tiga sampai empat orang yang meninggal akibat wabah Covid-19.
“Sekarang ini Jakarta amat berbeda dengan tren yang ada di seluruh Indonesia. Ini satu faktor yang membuat kita semua merasa sudah saatnya kita menengok kembali, betapa kedisiplinan bersama itu penting,” ujar Anies.
• Antisipasi Kepadatan New Normal, PT KCI Tambah 60 Kereta Tambahan Sore Ini, Kamis (4/6/2020)
Kedisiplinan yang dimaksud adalah masyarakat mematuhi ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan wajib memakai masker, berjaga jarak, sering mencuci tangan dan sebagainya. “Angka tersebut tidak didapat hasil kerja satu-dua orang, tapi kerja semuanya,” ungkap dia.
Dalam kesempatan itu Anies menjelaskan, kebijakan yang dilakukan secara disiplin oleh seluruh masyarakat akan menimbulkan dampak positif. Akan tetapi dampak positif itu baru muncul dua pekan kemudian, hal ini berdasarkan masa inkubasi virus Covid-19.
“Saat kita melakukan pengetatan di bulan Maret, maka April kemudian muncul efeknya bahwa trennya baru melandai,” katanya.