Traffic Update
New Normal Diterapkan, Jalan Insinyur Juanda Depan Stasiun Bekasi Kembali Macet Rabu Sore
Pengamatan Wartakotalive.com pukul 17.10 WIB kemacetan terjadi dikarenakan jam pulang kerja sejumlah penumpang KRL Commuter Line
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Jalan Insinyur Juanda, depan Stasiun Bekasi kembali macet, pada Rabu (3/6/2020) sore.
Sebelumnya, saat masa pandemi Covid-19 atau sebelum dicetuskannya new normal kawasan Stasiun Bekasi selalu sepi dan kondisi lalu lintas lancar.
Pengamatan Wartakotalive.com pukul 17.10 WIB kemacetan terjadi dikarenakan jam pulang kerja sejumlah penumpang KRL Commuter Line.
Kemacetan juga disebakan sejumlah angkutan umum mengetem tengah menunggu penumpang KRL Commuter Line yang baru keluar stasiun usai pulang kerja.
• New Normal Diterapkan, Jalan Insinyur Juanda Depan Stasiun Bekasi Kembali Macet Rabu Sore
Tak hanya itu, kemacetan terjadi juga karena intensitas tertutupnya palang pintu perlintasan kereta api dekat Stasiun Bekasi cukup tinggi. Kereta yang melintas itu baik KRL Commuter Line Cikarang maupun KA Jarak Jauh.
Semenjak awal Juni, terlihat terjadi peningkatan penumpang KRL Commuter Line.
Padahal sebelum bulan Juni atau new normal saat jam berangkat maupun pulang kerja yang hendak menggunakan KRL tak membuat arus lalu lintas tersedat.
Kemacetan terjadi pula di pintu utara Stasiun Bekasi di Jalan Perjuangan.
• Siapkan Skema Sekolah Kembali Aktif, Para Guru di Bekasi Bakal Jalani rapid Test
Kemacetan juga terjadi dikarenakan jam pulang kerja penumpang KRL dan angkutan umum yang berhenti menunggu penumpang.
Kendaraan sejumlah penjemput yang menunggu di pinggir jalan juga turut menyumbang kemacetan.
Untuk pengemudi ojek online di area Stasiun Bekasi nampak tidak terlihat. Hal itu dikarenakan mereka masih belum diperbolehkan mengangkut penumpang.
• Dalam Sepekan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi hanya Bertambah Dua, Siap Terapkan New Normal
Aktivitas ekonomi kembali berjalan
Aktivitas perekonomian di Kota Bekasi mulai aktif kembali pada awal Juni 2020.
Pertokoan dan tempat usaha yang awalnya tutup kini mulai buka kembali dan kembali ramai.
Pembukaan aktifitas perekonomian itu bagian dari penerapan new normal atau tatanan hidup baru.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan diaktifkannya kembali kegiatan ekomoni dalam rangka menyelamatkan masyarakat.
Keselamatan warga bukan hanya dari Covid-19, akan tetapi dari kelaparan akibat ditutupnya kegiatan perekonomian.
• Warga DKI Kaget, Kawasan Stasiun Tanah Abang Jadi Lebih Tertata Setelah Jadi Kawasan TOD
• Tetangga Dirumahkan 14 Hari Tanpa Gaji akibat Postingan Via Vallen soal Adiknya Positif Covid-19
• Wacanakan Masuk Sekolah Awal Tahun 2021, Ridwan Kamil Sebut Kasus Corona Harus Nol Baru ke Sekolah
"Strategi menyesuaikan menyeimbangkan antara pandemi kesehatan dengan ekonomi. Orientasinya harus ke ekonomi orang sakit ekonomi bagus bisa diabiayai kalau sakit ekonominya jelek enggak bisa dibiayai nah oleh karena itu ya dipenyesuaiaan di new normal ini," kata Rahmat, pada Rabu (3/6/2020).
Rahmat menerangkan pihaknya telah mengumpulkan para pemilik usaha dan berkeliling langsung ke mereka terkait pelaksanaan new normal.
"Kita membuka secara bertahap baik berkenaan dengan jasa terus juga berkenaan dengan kesehatan ya, ekonomi dan jasa," ungkap dia.
Rahmat menambahkan meski kegiatan ekonomi dibuka, pembeli dan pemilik usaha wajib memperhatikan protokol kesehatan. Seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.
• Akibat Larangan Seks untuk Cegah Corona, Pemerintah Inggris Malah Tuai Ejekan
"Sudah ada TNI dan Polri di tempat-tempat itu. Kalau tidak sesuai ya diarahkan oleh mereka," papar dia.
Sebelumnya, Pertokoan di Pasar Proyek Jalan Insinyur Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat kembali ramai aktifitas, pada Rabu (3/6/2020).
Toko-toko yang didominasi penjual elektronik dan emas kembali buka setelah sempat tutup sekitar 2 bulan.
Suasana aktifitas ekonomi di Pasar Proyek tersebut terlihat kembali menggeliat.
Pengamatan Warta Kota, mobil boKs dan bak terbuka pengangkut barang mulai terparkir kembali.
• AMERIKA Diguncang Kerusuhan, Ini Permintaan Adele kepada Penggemar yang Ikut Aksi George Floyd
Sejumlah mobil dan motor milik pembeli juga terparkir di lokasi parkir pinggir jalan tersebut.
Para pekerja terlihat sibuk bongkar muat barang-barang elektronik dari mobil box ke dalam toko.
Ada juga pekerja yanf mengangkut barang kulkas, mesin cuci dan elektronik lain ke atas mobil bak terbuka untuk dikirim ke rumah pembeli.
Lokasi jalan itu juga menjadi padat dan tersendat arus lalu lintasnya karena kembali ramainya aktifitas perekonomian.
Salah seorang pemilik toko Halim (50) mengaku bersyukur diperbolehkan kembali dibuka tokonya.
• Dokter Italia: Virus Corona Sudah Melemah, Namun Bantah Antibiotik Ampuh Sembuhkan Covid-19
Hal itu menyusul pemberlakukan new normal atau tatanan kehidupan baru.
"Bagus bersyukur kita, kemarin pusing juga engga buka," ujar Halim.
Halim menuturkan hampir dua bulan toko elektroniknya tutup akibat larangan pembukaan toko.
Ketika itu pemasukan usahanya tergerus drastis. Ia hanya mengandalkan jualan online maupun mencantumkan nomor telepon di depan tokonya agar pembeli bisa menghubunginya.
"Jadi kita tempel nomor telepon, kalau mau beli elektronik bisa hubungi WA saja. Karena engga semua ngerti belanja online," tutur dia.
• Istiqlal dan Katedral Serta 128 Tempat Ibadah di Jakarta Pusat Disemprot Disinfektan
Halim tak merinci besaran jumlah penurunan pemasukkannya. Akan tetapi mengalami penurunan hingga 70 persen lebih.
"Ya pegawai kita cuman ada dua, bayarannya hitungan harian. Tetap kita kasih tapi dikurangi, kita suruh tiap hari cek toko dan bantuan proses jualan online," papar dia. (MAZ)