Kerusuhan di AS
Adik George Floyd Sedih Lihat Pembakaran dan Penjarahan karena Kakaknya, Jangan Hancurkan Kota Anda
Adik George Floyd memohon kepada para demonstran untuk tidak menghancurkan kota mereka.
WARTAKOTALIVE.COM, WASHINGTON -- Pembunuhan George Floyd oleh polisi AS Derek Chauvin sudah menjalar penjadi aksi penjarahan di berbagai kota di AS.
Kerusuhan dan penjarahan bahkan terus menjalar ke hampir seluruh kota di Amerika Serikat.
Kerusuhan tersebut buntut dari kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang tewas akibat diinjak lehernya oleh polisi Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Derek Chauvin.
Di tengah-tengah aksi protes yang berujung kerusuhan di Amerika Serikat, adik George Floyd memohon kepada para demonstran untuk tidak menghancurkan kota mereka.
"Kadang-kadang saya marah, saya juga ingin memundurkan kepala," kata adik George Floyd, Terrence Floyd, kepada ABC News.
• Derek Chauvin dan George Floyd Sama-sama Pernah Bekerja Sebagai Satpam, Mengapa Chauvin Membunuhnya?
• Gawat, Demonstrasi Memprotes Kematian George Floyd di AS Merambat ke Eropa Hingga Kanada
"Aku ingin menjadi gila. Tapi aku di sini. Kakakku bukan tentang itu. Kakakku adalah tentang perdamaian."
"Anda akan mendengar banyak orang mengatakan dia adalah raksasa yang lembut," lanjutnya.
Untuk diketahui, polisi yang menginjak leher George Floyd, Derek Chauvin, telah dipecat pada 25 Mei lalu dan memicu kemarahan di hampir seluruh Amerika Serikat.
Derek Chauvin telah didakwa pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.
• Sophia Latjuba Prihatin Dwi Sasono Tersandung Kasus Narkoba
Tiga petugas lain yang terlibat dalam penahanan Floyd juga dipecat, tetapi belum ditangkap atau didakwa.
Penampilan pertama Chauvin di pengadilan yang telah dijadwalkan untuk Senin (1/6/2020), telah ditunda hingga 8 Juni, menurut WSB-TV.
Catatan pengadilan tidak menyebutkan alasan spesifik untuk penundaan satu minggu itu.
• Muhamad Sahrul Kurniawan Bertekad Ingin Kembali ke Bhayangkara FC
"Jangan hancurkan kotamu, semua ini tidak perlu karena jika keluarga dan darahnya sendiri tidak melakukannya, lalu mengapa kamu melakukan?" tegas Terrence Floyd.

"Jika keluarga dan darahnya sendiri berusaha untuk menghadapinya dan bersikap positif tentang hal itu, dan menempuh rute lain untuk mencari keadilan, lalu mengapa Anda di sini menghancurkan komunitas Anda?" lanjut dia.