Perselisihan Ormas

Buntut Markas Pemuda Pancasila di Tangerang Digeruduk Ormas BPPKB Banten, Polisi Amankan 11 Orang

Selisih paham antar dua ormas berawal dari peristiwa penarikan sepeda motor oleh pegawai salah satu lembaga pembiayaan atau leasing.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Andika Panduwinata
Polisi mengamankan 11 orang usai peristiwa penyerangan Ormas BPPKB Banten ke Markas Pemuda Pancasila Tangerang 

WARTAKOTALIVE.COM, TIGARAKSA - Jajaran Polresta Tangerang mengamankan 11 orang terkait selisih paham antara dua organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Yakni Ormas Badan Pembina Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Kepengurusan Kabupaten Tangerang dan Ormas Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan ke-sebelas orang itu diamankan untuk dimintai keterangan.

Pemeriksaan dilakukan terkait peristiwa pengrusakan Kantor PP yang berada di Kecamatan Cikupa yang diduga dilakukan oleh oknum BPPKB.

Digeruduk Ratusan Pendekar hingga Terjadi Bentrokan, Pemuda Pancasila Bekasi Minta Maaf ke PSHT

Pemuda Pancasila Bentrok dengan Pendekar PSHT di Bekasi, Sepeda Motor dan Sejumlah Bangunan Rusak

"Ke-sebelas orang itu kami amankan karena diduga mengetahui peristiwa itu serta untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam peristiwa pengrusakan tersebut," ujar Ade, Minggu (31/5/2020).

Polisi mengamankan 11 orang usai peristiwa penyerangan Ormas BPPKB Banten ke Markas Pemuda Pancasila Tangerang
Polisi mengamankan 11 orang usai peristiwa penyerangan Ormas BPPKB Banten ke Markas Pemuda Pancasila Tangerang (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Latar belakang masalah

Ia menyebut selisih paham antar dua ormas berawal dari peristiwa penarikan sepeda motor oleh pegawai salah satu lembaga pembiayaan atau leasing.

Kata Ade, kedua pihak yakni konsumen dan leasing ternyata masing-masing didukung oleh kedua ormas itu.

PSBB Tangerang Raya Diperpanjang: Masjid Dibuka, Mall Ditutup, Sekolah Tetap Diliburkan

VIDEO: Update Bentrok, Organisasi Silat Datangi Polsek Bekasi Kota, Sebut-sebut Pemuda Pancasila

Ade melanjutkan, persoalan penarikan motor yang terjadi pada Kamis (28/5/2020) sudah selesai.

Namun setelah itu, beredar video yang diduga dari BPKB yang akhirnya membuat tersinggung ormas PP.

Setelah beredar video BPPKB, kemudian beredar video pernyataan sikap dari ormas PP yang menyatakan tersinggung atas video dari BPPKB.

"Video yang beredar semacam pernyataan sikap. Dan direspons juga dengan pernyataan sikap," ucapnya.

Minta Presiden Jokowi Mundur, Kini Ruslan Buton Meringkuk di Tahanan dan Diancam 6 Tahun Penjara

Atas beredarnya dua video itu, polisi berupaya melakukan mediasi pada Jumat (29/5/2020) petang di Mapolresta Tangerang.

Dalam mediasi itu, kata Ade, pimpinan kedua ormas sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah serta berjanji menjaga kondusivitas dan bertanggung jawab atas dampak yang timbul.

"Namun sekitar jam 9 malamnya, terjadi pengrusakan kantor ormas PP yang juga kantor pribadi ketua ormas PP," kata Ade.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved