New Normal

Hadapi New Normal, PT KCI Susun Kebijakan Baru. Wajib Dipatuhi Petugas dan Pengguna KRL

Hadapi New Normal, PT KCI Susun Kebijakan Baru. Salah satunya dilarang berbicara langsung maupun telepon di area stasiun dan KRL

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Rangga Baskoro
Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba saat memantai uji coba DDT di Stasiun Jatinegara, Jumat (12/4/2019). 

"Untuk menjaga kebersihan ini pula, musala stasiun selama masa pandemi Covid-19 ini tidak menyediakan karpet, sajadah, sarung dan mukena," jelas  Anne.

"Kebijakan ini masih akan berlanjut untuk mencegah penularan dari perlengkapan ibadah yang dipakai bersama-sama," tambahnya.

Dilarang Berbicara di Stasiun dan Kereta

Pembahasan kebijakan-kebijakan baru lainnya masih berlanjut secara intensif oleh pihak-pihak terkait, merujuk pada berbagai pedoman normal baru yang telah dikeluarkan pemerintah.

"Saat ini yang sudah disampaikan adalah himbauan kepada seluruh pengguna untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon seluler," ungkap Anne.

"Karena salah satu penularan Covid-19 melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara," jelasnya.

Pengguna KRL juga kami ajak untuk memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas transaksi tiket non tunai dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektronik bank, dan aplikasi Link Aja.

Khusus untuk aplikasi link aja, saat ini telah ada 40 unit gate yang dapat mengakomodir transaksi jenis ini dan jumlahnya akan terus bertambah.

Himbauan menggunakan transaksi non tunai ini untuk meminimalisir kemungkinan penularan Covid-19 dari uang tunai yang sangat sering berpindah tangan.

"Petugas frontliner kami juga telah mulai menggunakan pelindung wajah atau face shield sebagai upaya untuk semakin mencegahan penularan Covid-19," jelas Anne.

"Nantinya seluruh petugas di stasiun maupun Kereta akan menggunakan pelindung wajah ini," ungkapnya.

Memasuki era new normal, diyakininya akan semakin banyak masyarakat yang kembali beraktivitas.

Namun jika memungkinkan, dirinya mengimbau kepada masyaralat untuk tetap bekerja dari rumah.

Tujuannya untuk meminimalisir resiko, hanya keluar rumah dan gunakan transportasi publik untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak.

Kemudian untuk menghindari antrian, lanjutnya, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari naik KRL di jam-jam sibuk.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved