Virus Corona Jabodetabek
DKI Belum Izinkan Mal Kembali Beroperasi 5 Juni, Wagub DKI: APPBI DKI Jakarta Justru Salah Tafsir
Pemerintah daerah belum pernah mengeluarkan kebijakan mengenai mal di wilayah setempat akan beroperasi kembali pada Jumat (5/6/2020) mendatang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan pemerintah daerah belum pernah mengeluarkan kebijakan mengenai mal di wilayah setempat akan beroperasi kembali pada Jumat (5/6/2020) mendatang.
Soalnya, DKI masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di masyarakat.
Kata dia, Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta justru salah tafsir mengenai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal harapannya dari fase ketiga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
• Mengapa Lebih Banyak Lelaki yang Meninggal Akibat Corona Dibanding Perempuan, Ternyata Ini Alasannya
• Cerita Warga yang Dikarantina Akibat Tak Memiliki SIKM saat Masuk ke Jakarta
• Ini Dokumen Persyaratan untuk Pengajuan SIKM Jakarta, Hanya Khusus untuk Pekerja di 11 Sektor Usaha
Pada pertengahan Mei, Anies menyampaikan fase ketiga PSBB yang dimulai pada 22 Mei sampai 4 Juni dapat menjadi penentu apakah PSBB kembali diperpanjang atau diakhiri.
Pernyataan tersebut kemudian diasumsikan APPBI DKI Jakarta, bahwa mal akan diizinkan beroperasi kembali pada Jumat (5/6/2020) mendatang.
“Ketika pak Gubernur pada 19 Mei lalu berharap bahwa PSBB yang ketiga ini menjadi penghabisan, ternyata ditafsirkan teman-teman asosiasi itu tanggal 5 Juni mal dibuka,” kata lelaki yang biasa disapa Ariza ini saat wawancara eksklusif dengan Redaksi Warta Kota lewat aplikasi Zoom pada Rabu (27/5/2020) malam.

Atas dasar kesalahpahaman itulah, Ariza enggan membeberkan jenis regulasi dan konsep yang telah dibuat untuk menghadapi kehidupan New Normal (Normal Baru).
Kondisi ini menggambarkan masyarakat Jakarta kembali beraktivitas seperti biasa dengan mengedepankan protokol pencegahan Covid-19, dengan harapan perekonomian kembali tumbuh.
Ariza khawatir bila konsep dan regulasi dipaparkan lebih awal, dapat terjadi kesalahpahaman yang kedua mengenai rencana New Normal.
• Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Dua Orang Penumpang Bus AKAP dari Surabaya Terpaksa Dikarantina
Padahal konsep tersebut baru akan diterapkan bila angka reproduksi (R0) Covid-19 berada di bawah 0,7; sementara R0 di Jakarta saat ini di kisaran 0,98-1,1.
Semakin rendah R0 dianggap baik karena potensi penularan virus antar pribadi masyarakat juga semakin rendah.
“Kami tadi sudah rapat dan rampungkan lalu finalisasi regulasi, konsep dan strategi, apabila nanti DKI Jakarta memasuki masa kenormalan baru atau New Normal,” ungkapnya.
• Pengawasan Arus Balik Dikhawatirkan Lemah, Anies: Pengendara Tanpa SIKM Banyak yang Diputar Balik
“Nanti Pak Gubernur tinggal launching pada saat yang tepat, kapan saat yang tepat? Tergantung dari hari-hari ke depan (perkembangan kasus baru Covid-19).
"Mudah-mudahan ada tanda-tanda PSBB di Jakarta membaik, sehingga terjadi penurunan (kasus Covid-19),” ujar Ariza.
Walau demikian, Ariza memaklumi kesalahpahaman yang terjadi di kalangan dunia usaha itu.
• Polisi Sudah Putar Balik 82.604 Kendaraan Selama 32 Hari Operasi Ketupat Larangan Mudik,