PSBB Jakarta

Cerita Warga yang Dikarantina Akibat Tak Memiliki SIKM saat Masuk ke Jakarta

Dua orang warga terpaksa harus menjalani karantina di Gelanggang Koni Gambir setelah tak memiliki Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) ke DKI Jakarta

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi: Tampak orang dalam pantauan (ODP) beraktivitas di tenda isolasi mandiri yang terpasang di Gedung Kesenian Provinsi Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dua orang warga terpaksa harus menjalani karantina di Gelanggang Koni, Gambir setelah tak memiliki Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) ke DKI Jakarta, ketika tiba di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Kini keduanya pun terpaksa harus tidur di kasur lipat yang berada di Auditorium Gelanggang Koni di Jalan Tanah Abang 1, Jakarta Pusat.

Mereka pun juga dilakukan swab test oleh tenaga medis.

Tampak orang dalam pantauan (ODP) beraktivitas di tenda isolasi mandiri yang terpasang di Gedung Kesenian Provinsi Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020).
Tampak orang dalam pantauan (ODP) beraktivitas di tenda isolasi mandiri yang terpasang di Gedung Kesenian Provinsi Jakarta, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Salah satu warga karantina, Arif (35) mengatakan jika dirinya sebenarnya sudah mendapatkan sosialisasi untuk pembuatan SIKM..

Ia pun juga melengakapi surat-surat yang ada baik test covid, hingga surat keterangan lainnya.

"Saya itu kan tanggal 26 berangkat dari Banyumas mengunakan kereta KLB.

Ini Dia Strategi Baru Pulau Bali Pikat Wisman Australia agar Berlibur Pasca Pandemi Corona

Pendukung Pariwisata Bali Optimis Bulan Agustus Sudah Bisa Tarik Wisman Berkunjung, Ini Alasannya

BERITA FOTO:  PKL Tanah Abang Kembali Berjualan saat PSBB Jakarta Belum Dicabut

"Tanggal 25 saya udah mengajukan SIKM statusnya berhasil, tapi belum keluar apakah ditolak atau berhasil," kata Arif ditemui di Gelanggang Koni, Rabu (27/5/2020).

Menurut Arif, seluruh berkasnya sebetulnya sudah lengkap, sehingga ia pun sudah bisa membeli tiket kereta api, hanya saja saat dirinya tiba di Stasiun Purwokerto petugas juga telah memberikan himbauan kepadanya.

"Nah saya juga di kasih tahu, ini karena SIKM belum disetujui kalo sampai di Jakarta ada dua kemungkinan di pulangkan atau dikarantina," katanya.

Jelang Lebaran Harga Daging Kembali Naik, Tembus Rp 140.000 per Kilogram

Dipertengahan jalan status pengajuan SIKMnya ditolak, padahal ia saat itu sudah sampai di Stasiun Cirebon, dimana status penolakannya karena belum melampirkan scan KTP, sedangkan persyaratan lain telah memenuhi.

"Sebenarnya di situ surat-surat udah lengkap. Cuma ada satu yaitu scan KTP..

"Karena mengetahui ini saya coba akses lagi websitenya, ternyata maintenance, jadi saya gak bisa memperbaiki," ujarnya.

Akhirnya Terungkap Dalang di Balik Penyerangan KKB Papua di Pos Polisi Paniai, Ini Latar Belakangnya

Arif mengaku mengeluhkan sistem pengajuan SIKM yang dinilai lambat, bahkan sempat terjadi maintenace yang cukup lama, ia pun juga telah memperlihatkan semua persyaratan yang lengkap kepada petugas ketika berada di Gambir.

"Saya juga udah bilang pak saya syarat lengkap. Saya tunjukan itu juga.

"Padahal kemarin itu banyak yang ngak punya SIKM padahal tapi mereka lolos karena menunjukan surat tugas, saya pun juga punya tapi ngak lolos," katanya.

Pemprov Kantongi Duit Denda PSBB DKI yang Terkumpul Rp 350 Juta

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved