Larangan Mudik
Pengawasan Arus Balik Dikhawatirkan Lemah, Anies: Pengendara Tanpa SIKM Banyak yang Diputar Balik
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pengetatan arus balik lebaran Idul Fitri terus berjalan dari Jumat (22/5/2020) sampai Minggu (7/6/2020)
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pengetatan arus balik lebaran Idul Fitri terus berjalan dari Jumat (22/5/2020) sampai Minggu (7/6/2020) mendatang.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini bahkan menyebut, sudah banyak pengendara yang diminta memutar balik kendaraannya untuk kembali ke kampung halamannya karena tidak mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta.
“Dilihat sendiri sudah banyak yang diputar balik kendaraannya tanpa SIKM.
• Polisi Sudah Putar Balik 82.604 Kendaraan Selama 32 Hari Operasi Ketupat Larangan Mudik,
• Fraksi Demokrat DPRD DKI Minta Anies Perketat Pengawasan Arus Balik Lebaran
• Komisi A DPRD Minta DKI Siapkan Diri untuk Hadapi New Normal
"Artinya, petugas melaksanakan hal ini dengan tegas,” kata Anies usai meninjau pengecekan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 47, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa (26/5/2020) malam.
Anies mengatakan, petugas menyadari bahwa bila pengawasan dilonggarkan bakal berdampak buruk kepada warga Jakarta.
Apalagi ada jutaan warga Jakarta yang sejak dua bulan terakhir konsisten tetap berada di rumah untuk menekan penularan virus Covid-19 yang terjadi antar pribadi masyarakat.

Dalam kesempatan itu Anies mengimbau kepada masyarakat Jakarta atau luar Jakarta yang ingin ke Ibu Kota namun tidak punya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), sebaiknya menunda perjalanannya.
Sebab dipastikan mereka tidak bisa masuk ke Jakarta.
“Tunda rencananya, lakukan kegiatan lewat jarak jauh sekarang ada namanya video conference.
• Kopassus Punya Ilmu Ditakuti Satuan Elit Asing, Mampu Tembak Musuh 300 Meter Tanpa Teropong
"Pesan ini sebetulnya sudah disampaikan sejak pertengahan bulan Ramadan,” ujarnya.
“Pesannya begitu jelas, bila Anda keluar Jakarta maka jangan harap bisa pulang cepat. Itu sudah disampaikan sejak dulu,” tambahnya.
Anies menjelaskan, kebijakan ini diterapkan untuk mencegah melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta.
• Karier Luhut Panjaitan di Kopassus Tak Pernah Jadi Danjen tapi Punya Pengaruh Besar, Ini Rahasianya
Dia tidak ingin Jakarta kembali pada Maret 2020 lalu, di mana saat itu kasus Covid-19 di Jakarta cukup tinggi setiap hari.
“Ini dikerjakan untuk melindungi masyarakat Jakarta, kami mengambil keputusan tindakan tegas dilaksanakan secara tegas di lapangan agar Jakarta yang sudah dua bulan lebih melakukan PSBB bisa segera tuntas,” ungkapnya.
Sebelumnya, Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memperketat pengawasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat arus balik lebaran di tengah wabah Covid-19.
• Orang Afrika pun Ikut Bertanya Mengapa Soekarno Disingkirkan? Ini Jawaban Ben Mboi yang Bikin Kaget