Berita Video
VIDEO: Dua Penumpang Bus AKAP dari Surabaya Dikarantina Karena Tak Punya Surat
"Dalam satu bus itu, ada 5 orang penumpang, 2 orang punya SIKM, 1 orang dikecualikan, lalu 2 orang lainnya tidak punya SIKM,"
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ahmad Sabran
Dari jumlah total kendaraan yang diputar balik selama 32 hari itu katanya Polda Metro Jaya memutar balik 39.962 kendaraan atau yang terbanyak diantara Polda lainnya.
"Selain itu Polda Banten memutar balik sebanyak 8.249 kendaraan, Polda Jawa Barat Sebanyak 11.008 kendaraan, Polda Jawa Tengah sebanyak 5.333 kendaraan, Polda DIY sebanyak 783 kendaraan, dan Polda Lampung sebangak 1.500 kendaraan," kata Ahmad Ramadhan saat dikonfirnasi, Rabu (27/5/2020).
Sementara itu Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut, selain memutar balik hampir 40 ribu kendaraan pemudik, pihaknya juga mengamankan sekitar 671 mobil travel gelap yang mencoba menyelundupkan pemudik keluar dari Jadetabek.
"Sampai saat ini travel gelap yang sudah kita amankan kurang lebih 671 kendaraan dengan ribuan penumpang," kata Sambodo.
• Fraksi Demokrat DPRD DKI Minta Anies Perketat Pengawasan Arus Balik Lebaran
• Sejarah Pertama Kalinya Bupati Tangerang Gelar Halalbihalal Via Online
• Usai Idul Fitri, Terminal Kalideres Masih Sepi dan Belum Layani Bus AKAP
Untuk mobil travel gelap, kata dia, pihaknya melakukan penilangan terhadap sopir atau pengendara, sesuai UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, karena menyelenggarakan angkutan orang diluar izin trayek.
Sementara penumpangnya diputar balik atau diantar kembali ke titik keberangkatan.(bum)
Komisi A DPRD Minta DKI Siapkan Diri untuk Hadapi New Normal
Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kehidupan New Normal di tengah pandemi Covid-19.
Nantinya masyarakat akan kembali berkegiatan seperti biasa namun tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan harapan perekonomian kembali tumbuh.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, ada tiga indikator yang dapat menentukan Jakarta bisa menerapkan New Normal.
• Sebuah Mobil Terbakar di Tol Japek Akibat Korsleting
• Usai Lebaran Jalan di Kembangan Terpantau Masih Lengang Lancar
• Usai Idul Fitri, Terminal Kalideres Masih Sepi dan Belum Layani Bus AKAP
Indikator tersebut mengacu pada penjelasan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 21 Mei 2020 lalu.
Mujiyono menjelaskan, untuk indikator pertama adalah angka reproduksi virus Covid-19 atau Rt berada harus di bawah poin 1. Sementara pada 18 Mei lalu Jakarta berada di posisi 0,98783.
Meski dari indikator pertama telah terpenuhi New Normal, namun DKI diminta benar-benar transparan dan akuntabel dalam mengukur di lapangan.
• Kabar Mal Dibuka 5 Juni, Anies Baswedan: Itu Imajinasi
Termasuk menjelaskan metode dalam memperoleh data, alat ukurnya dan sebagainya, sehingga data dapat diterima serta dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
“Apalagi, tim dari Eijkman Oxford Clinical Research Unit (EOCRU) di laman berita The Conversation, menjelaskan bahwa Indonesia masih belum memiliki kurva harian epidemiologis pandemi Covid-19,” kata Mujiyono saat dikonfirmasi pada Rabu (27/5/2020).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/foto-terminal-pulo-gebang-berangkatkan-3-bis120501.jpg)