Virus Corona
TNI Dilibatkan Jelang New Normal Covid-19, Doni Monardo: Bukan untuk Timbulkan Ketakutan
Pendisiplinan tersebut, menurut Doni Monardo, diterapkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pendekatan yang dilakukan TNI dan Polri dalam mendisiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan, adalah pendekatan komunikatif.
"Artinya apa? Kehadiran TNI dan Polri di tempat-tempat publik bukan untuk menimbulkan kekhawatiran."
"Bukan untuk menimbulkan ketakutan, tetapi semata-mata membantu masyarakat satu sama lainnya."
• Ridwan Kamil: Kita Lagi Perang, Semua Harus Turun Bela Negara
"Mengingatkan satu sama lainnya agar masyarakat betul-betul taat dan patuh kepada protokol kesehatan," kata Doni Monardo seusai rapat terbatas dengan Presiden, Rabu (27/5/2020).
Pendisiplinan tersebut, menurut Doni Monardo, diterapkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Tujuan dari pendisiplinan tersebut adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat.
• Mengantuk, Eggi Sudjana Kecelakaan Tunggal di Cibinong
Jenderal bintang tiga itu mengatakan, penyebaran Covid-19 belum diketahui sampai kapan akan berakhir.
Oleh karena itu, masyarakat harus beradaptasi dengan tatanan kehidupan yang baru.
"Belum tahu dan sampai kapan Covid ini berada di muka bumi, kita pun belum bisa memutuskannya."
• DAFTAR 25 Kabupaten/Kota yang Siapkan New Normal, Bakal Diperluas Jika Efektif
"Oleh karenanya, kita tetap harus mempersiapkan diri, kita tidak boleh lengah."
"Bapak Presiden mengatakan tidak boleh kendor, oleh karenanya kita harus bisa adaptif dengan Covid."
"kita tetap harus menjaga tidak terpapar, tetapi kita juga tetap harus mampu beraktivitas," paparnya.
• Mata Kiri Novel Baswedan Buta Permanen, tapi Bisa Bedakan Cahaya
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan menerjunkan aparat TNI-Polri secara masif untuk mendisiplinkan masyarakat di lapangan.
Menurut Jokowi, kehadiran aparat TNI-Polri di titik wilayah keramaian, diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi seusai mengecek langsung penerapan new normal atau penerapan normal yang baru di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020) pagi.
• Partai Demokrat: New Normal Bendera Putih Pemerintah Jika Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi
"Memastikan mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri, pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan."
"Lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB," ucap Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut pendisiplinan secara masif ini akan digelar di 4 provinsi serta 25 kabupaten/kota.
• Menteri Sosial Juliari Batubara: Sebenarnya yang Kita Lakukan Dua Bulan Ini Sudah New Normal
Ia pun berharap, pendisiplinan ini mampu menekan penurunan kurva penyebaran Virus Corona.
"Dan kita harapkan nantinya dengan dimulainya TNI dan Polri ikut secara masif mendisiplinkan, menyadarkan, mengingatkan masyarakat."
"Kita harapkan kurva dari penyebaran Covid ini akan semakin menurun," jelasnya.
• Mahfud MD: Angka kematian karena Kecelakaan Lalu Lintas 9 Kali Lebih Banyak dari Covid-19
Presiden mengatakan saat ini skala R0 atau nomor reproduksi dasar Virus Corona di beberapa provinsi sudah di bawah satu.
Untuk itu, ia berharap nantinya pendisiplinan terhadap masyarakat dapat terus membuat R0 semakin menurun.
"Kita melihat R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah 1."
• Luhut Kirim Meme ke Mahfud MD: Covid-19 Seperti Istri, Kita Pikir Bisa Ditaklukkan, Ternyata Tidak
"Dan kita harapkan akan semakin hari semakin turun dengan digelarnya pasukan TNI dan Polri di lapangan secara masif," harapnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, terdapat kurang lebih 30 sampai 40 ribu personel yang akan diterjunkan.
"Anggota Polri yang akan dilibatkan kurang lebih 30.000-40.000."
• Sambut New Normal, Menteri Agama Bilang Rumah Ibadah Segera Dibuka Lagi Secara Bertahap
"Karena kita harus mengamankan di 1800 titik tersebut," kata Hadi seusai mendampingi Presiden meninjau Stasiun MRT, Jakarta, Selasa, (26/5/2020).
Personel TNI nantinya akan mengawasi masyarakat agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas.
"Kedua, dalam berkegiatan harus jaga jarak aman."
• Imam Besar Masjid Istiqlal: Jangan Meratapi, Mari Kita Bersahabat dengan Musibah
"Kemudian kita sediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer."
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini tahap pertama bisa berjalan dengan baik," harap Hadi.
Untuk tahap pertama penerapan new normal, menurut Hadi, mal akan dibuka dengan pembatasan jumlah pengunjung.
• UPDATE 27 Mei 2020: Berkurang 41 Orang, RS Darurat Wisma Atlet Rawat 851 Pasien Positif Covid-19
Misalnya, mal dengan kapasitas 1.000 orang hanya boleh dikunjungi 500 orang saja.
"Ini kita awasi, kemudian tempat makan harusnya 500 hanya 200 saja," terangnya.
Menurutnya, TNI akan berkoordinasi dengan Polri, Gugus Tugas, dan pemerintah daerah dalam pendisiplinan masyarakat saat tahapan new normal nanti.
• Dengan Wajah Letih dan Tubuh Terlihat Lebih Kurus, Doni Monardo Bilang Covid-19 Belum akan Berakhir
Ia berharap dengan adanya pengawasan tersebut, masyarakat dapat beraktifitas, dan aman dari Covid-19.
"Oleh sebab itu saya mohon dukungan dari seluruh rekan-rekan untuk berhasilnya pelaksanaan pendisplinan protokol kesehatan tersebut."
"Mudah-mudahan 4 provinsi dan 25 kabupaten atau kota tersebut R0 bisa turun sampai 0,7 sampai bawah lagi yang lebih bagus," tuturnya. (Taufik Ismail)