Virus Corona Jabodetabek

Mal di Jakarta Kemungkinan Tak Dibuka Bareng, Dicari yang Risiko Penularan Covid-19 Paling Sedikit

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) merespons kabar adanya mal di Jakarta yang akan dibuka pada Jumat (5/6/2020) pekan depan.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Biro Pers/Setpres - Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberi penjelasan saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar tatanan baru atau new normal di sarana publik di Stasiun MRT di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2020). 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) merespons kabar adanya mal di Jakarta yang akan dibuka pada Jumat (5/6/2020) pekan depan.

Dinas menyebut, kelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah Covid-19 untuk membuka mal kembali, merupakan wewenang Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19 DKI Jakarta.

“Nanti dibukanya itu juga dipilih dulu, secara bertahap."

TNI Dilibatkan Jelang New Normal Covid-19, Doni Monardo: Bukan untuk Timbulkan Ketakutan

"Dicari yang risiko penularan paling sedikit dulu, jadi enggak sekaligus barengan,” kata Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia saat dikonfirmasi, Rabu (27/5/2020).

Menurut Cucu, Gugus Tugas memiliki kaidah tersendiri dalam menentukan baik atau tidaknya mal dibuka di tengah Covid-19.

Hingga sekarang, Gugus Tugas belum meneruskan informasi hasil pemantauannya kepada Dinas Parekraf DKI Jakarta.

UPDATE 27 Mei 2020: Berkurang 41 Orang, RS Darurat Wisma Atlet Rawat 851 Pasien Positif Covid-19

Namun demikian, Gugus Tugas masih membahas terkait rencana tersebut.

Salah satu poinnya adalah memikirkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

Sebab, mal yang dibuka tanpa mementingkan pencegahan Covid-19 dapat berisiko tinggi menularkan penyakit antar-pribadi masyarakat.

Imam Besar Masjid Istiqlal: Jangan Meratapi, Mari Kita Bersahabat dengan Musibah

“Termasuk sama tren (kasus Covid-19) itu jelas banget menjadi pertimbangan Gugus Tugas."

"Baik atau tidaknya dibuka, jadi itu adalah kunci yang utama,” ucap Cucu.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Ellen Hidayat mengatakan, mal di Jakarta akan mulai beroperasi pada Jumat (5/6/2020) dan Senin (8/6/2020) mendatang.

Hal itu dikatakan Ellen berdasarkan keterangan yang diterima.

Anies Baswedan Bilang Imajinasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepis kabar mal di Jakarta akan dibuka pada Jumat (5/6/2020) mendatang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, pemerintah daerah tidak pernah mengeluarkan pernyataan mal akan dibuka pada hari tersebut.

“Kalau saat ini ada yang mengatakan bahwa mal akan dibuka tanggal 5 (Juni), itu imajinasi."

Sambut New Normal, Menteri Agama Bilang Rumah Ibadah Segera Dibuka Lagi Secara Bertahap

"Itu fiksi, karena belum ada aturan manapun yang mengatakan PSBB diakhiri,” kata Anies Baswedan seusai meninjau pengecekan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 47, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/5/2020) malam.

Menurutnya, PSBB fase ketiga saat ini yang dimulai dari 22 Mei sampai 4 Juni bisa saja diperpanjang, tergantung pantauan aktivitas masyarakat selama dua pekan ini.

Dia berjanji, awal pekan depan Pemerintah DKI akan menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di Jakarta.

Luhut Kirim Meme ke Mahfud MD: Covid-19 Seperti Istri, Kita Pikir Bisa Ditaklukkan, Ternyata Tidak

Perkembangan itu akan menentukan apakah PSBB fase ketiga diperpanjang atau diakhiri.

“Tidak benar (mal dibuka 5 Juni)."

"Jadi dikatakan PSBB berakhir tanggal 4 Juni itu PSBB yang sekarang."

Mahfud MD: Angka kematian karena Kecelakaan Lalu Lintas 9 Kali Lebih Banyak dari Covid-19

"Tapi PSBB bisa diperpanjang dan bisa berakhir."

"Tapi bukan tergantung pemerintah, bukan para ahli, tapi tergantung perilaku kita semua,” jelasnya.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta protokol tatanan normal baru alias new normal, segera disosialisasikan secara masif.

Menteri Sosial Juliari Batubara: Sebenarnya yang Kita Lakukan Dua Bulan Ini Sudah New Normal

Sebab, tatanan normal baru yang produktif dan aman dari Virus Corona (Covid-19) akan segera diterapkan di Indonesia.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

 IPW Minta Kapolda Jatim Jangan Lebay Hukum Kapolsek Gubeng yang Tidur, Diminta Contoh Prabowo

"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini."

"Yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara mengingiinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang ada, selama menerapkan tatanan hidup normal yang baru.

 Maruf Amin: Ternyata Anak Muda Tidak Kuat Menahan Jenuh, Tak Mau Diam di Rumah

Salah satunya, tetap jaga jarak hingga menggunakan masker dalam kegiatan sehari-hari.

"Sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan."

"Baik mengenai jaga jarak, mengenai pakai masker, mengenai cuci tangan, mengenai dilarang berkerumun dengan jumlah banyak," jelas Jokowi.

 UPDATE 25 Mei 2020: RS Darurat Wisma Atlet Rawat 909 Pasien Positif Covid-19, 17 PDP, dan 7 ODP

Presiden Jokowi juga bicara kemungkinan pelaksanaan new normal di tengah pandemi Covid-19, akan diperluas.

Saat ini, pelaksanaan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota akan menjadi permulaan dalam penerapan new normal.

Nanti, jika dirasa efektif, maka pelaksanaan new normal akan diperluas.

 Kecelakaan Maut Bajaj Vs Transjakarta di Ancol, Satu Penumpang Tewas

"Apabila ini nanti efektif, kita akan gelar, kita perluas lagi, kita lebarkan lagi ke provinsi yang lain, dan kabupaten dan kota yang lain," jelas Jokowi.

Presiden juga telah menginstruksikan aparat TNI dan Polri diterjunkan dalam persiapan pelaksanaan new normal.

Tentunya, penempatan aparat di titik keramaian seperti stasiun hingga pusat niaga, diharapkan bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

 Aceh Provinsi Paling Landai Kasus Covid-19, Achmad Yurianto Sebut Masyarakatnya Luar Biasa Patuh

"Kemarin sudah kita mulai, sudah digelar pasukan aparat dari TNI dan Polri yang diterjunkan ke lapangan."

"Ke titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota dalam rangka persiapan pelaksanaan tatanan normal baru."

"Yang akan kita lihat dari angka-angka dan fakta di lapangan yang kaitannya dengan R0 dan Rt," papar Jokowi.

 Dokter RSUP Persahabatan Minta Masyarakat Sabar di Rumah, Sakit Dulu Baru Senang Kemudian

Penerapan protokol new normal diberlakukan di Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Berikut ini 25 kabupaten/kota yang tengah persiapan new normal:

1. Kota Pekanbaru

2. Kota Dumai

3. Kabupaten Kampar

4. Kabupaten Pelalawan

5. Kabupaten Siak

6. Kabupaten Bengkalis

7. Kota Palembang

8. Kota Prabumulih

9. Kota Tangerang

10. Kota Tangerang Selatan

11. Kabupaten Tangerang

12. Kota Tegal

13. Kota Surabaya

14. Kota Malang

15. Kota Batu

16. Kabupaten Sidoharjo

17. Kabupaten Gresik

18. Kabupaten Malang

19. Kota Palangkaraya

20. Kota Tarakan

21. Kota Banjarmasin

22. Kota Banjar Baru

23. Kabupaten Banjar

24. Kabupaten Barito Kuala

25. Kabupaten Buol. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved