Virus Corona Jabodetabek
Sehari Jelang Lebaran, Pasar Pramuka Sepi, Herman: Sekarang Udah Normal, Berkisar Rp300 Ribu per Box
Dari pantauan di lapangan, Pasar yang beralamat di Jalan Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur ini sepi pengunjung dan banyak toko yang tutup.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang |
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
WARTAKOTALIVE.COM,TANGERANG - Kondisi Pasar Pramuka tampak sepi sehari menjelang Lebaran.
Dari pantauan di lapangan, Pasar yang beralamat di Jalan Pramuka, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur ini sepi pengunjung dan banyak toko yang tutup.
Bahkan beberapa pintu masuk ke dalam pasar tertutup pagar besi.
• Ini Dia Strategi Baru Pulau Bali Pikat Wisman Australia agar Berlibur Pasca Pandemi Corona
• PT KCI Batasi Jam Operasional KRL saat Lebaran, Simak Jadwal Terbaru Perjalanan KRL saat Lebaran
• Jelang Lebaran Harga Daging Kembali Naik, Tembus Rp 140.000 per Kilogram
Dari tiga lantai gedung pasar, hanya beberapa pedagang yang masih membuka tokonya di lantai 1 dan dua.
"Kemarin masih banyak yang buka. Berhubung besok lebaran, jadi banyak yang memilih tutup.
"Mereka mungkin persiapan di rumah," ujar Yoyon (52) selaku pengurus Perhimpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka kepada Warta Kota, Sabtu (23/5/2020).
• Bareskrim Mabes Polri Amankan 821 Kg Sabu dari Dua WNA asal Yaman dan Pakistan di Serang Banten
Ia mengatakan, Pasar Pramuka juga akan ditutup saat libur Idul Fitri hingga Senin mendatang.
Ada pun saat ini, Pasar Pramuka beroperasi hingga pukul 16.00 WIB, berbeda dengan waktu normal ditutup pukul 17.00 WIB.
Sementara itu, Herman salah satu pedagang alat kesehatan di lantai 1 Pasar Pramuka mengatakan dirinya memilih buka karena tidak punya kegiatan lain di rumah.
• Pemkot Bekasi Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan bagi Warga di Zona Hijau saat Salat Id
"Mendingan saya dagang di pasar mas, sekadar bertemu teman-teman, di rumah juga tidak ada kegiatan. Lagipula mudik dilarang," ujarnya.
Sementara itu, Herman menceritakan aktivitas jual beli yang terjadi di tokonya sejak awal pandemi hingga saat ini.
Ia menjelaskan, semenjak penggunaan masker lain ditetapkan di April lalu, tidak ada kelonjakan pembelian masker di tempatnya.
• Polda Metro Jaya Kerahkan 4000 Personel Gabungan Pukul Mundur atau Putar Balik Takbiran Keliling
• Gara-gara Vaksin Corona Bill Gates Dikabarkan Ditangkap FBI, Ini Fakta yang Sebenarnya
• Bila Jadi Striker, Bek Persita Sesumbar Bobol Gawang Seluruh Lawan di Liga 1 Indonesia
Begitu juga dengan hand sanitizer, sehingga keramaian pembeli yang dua terjadi di bulan sebelumnya, tidak terjadi lagi saat ini.
"Awal dulu ya padat, harga juga melonjak naik, hingga Rp.400 ribu sampai Rp. 500 ribu untuk masker medis. Tapi sekarang udah normal, berkisar Rp300 ribu per box," katanya. (m21)