Wirausaha

Rahmi Apriani : Nikmati Hasil Gurih dan Pedasnya Seblak 'Kedai Reumbay'

Rahmi Apriani merintis usaha kuliner seblak sejak duduk di bangku kuliah bermodalkan Rp 30.000. Kini omzetnya mencapai Rp 6 juta per hari;.

Penulis: Ign Agung Nugroho |
Istimewa
Rahmi Apriani 

 WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masakan tradisional saat ini menjadi menu yang banyak dilirik sebagai peluang bisnis kuliner menjanjikan.

Salah satu menu tradisional yang menjamur dijajakan yakni seblak.

Nah, salah satu pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang terbilang sukses menekuni usaha kuliner khas Sunda, Jawa Barat, yang bercita rasa gurih pedas itu, adalah Rahmi Apriani.

Rahmi Apriani merupakan pemilik  'Kedai Reumbay'.

Lokasi kedainya beralamat di Jalan Raya Cibodas Desa Cisarua RT 02/09 Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Penjualan Usaha Kuliner Terus Menurun Karena Wabah Virus Corona, Ruben Onsu Rumahkan Ribuan Karyawan

Mengenal Puk Cue, Kuliner Khas dari Kepulauan Seribu, Mirip Pempek Palembang

Racikan seblak Kedai Reumbay
Racikan seblak Kedai Reumbay (Istimewa)

Usaha kuliner seblak dirintis Rahmi sejak 19 Desember 2017. Kala itu, dia masih duduk di bangku kuliah di jurusan Komputerisasi Akuntansi,  Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Sukabumi.

Perempuan berhijab ini mengaku, usaha kulinernya berawal dari kesukaannya terhadap seblak sehingga tercetus ide untuk membuat menu seblak berbeda dari yang lain.

Saat pulang kuliah, dia melakukan eksperimen membuat sajian berbahan seblak.

Namun, seblak yang digunakannya bukan seblak kerupuk, melainkan bakso yang diiris-iris dan diberi kuah tulang ayam.

Singkat cerita, hasil eksperimen-nya meracik seblak,  sesuai dengan cita rasa yang diinginkannya.

"Keistimewaan seblak di Kedai Reumbay dari seblak pada umumnya juga terletak pada rasa kuahnya yang di kombinasi dengan potongan tulang ayam," kata Rahmi kepada Wartakotalive.com, Jumat (22/5/2020).

Ratu Meta Kembangkan Bisnis Kuliner di Tengah Wabah Covid-19

Ini Aksi Akselerator GK|Hebat bagi Bisnis Kuliner di Bawah Naungannya, di Tengah Wabah Covid-19

Racikan seblak Kedai Reumbay
Racikan seblak Kedai Reumbay (Istimewa)

Kemudian,  Rahmi pun mulai berjualan seblak kuah tulang. Modal hanya Rp 30.000 dan memanfaatkan media sosial untuk berpromosi.

Ternyata, usaha seblak mendapat respon penikmat seblak. Dari modal Rp 30.000, bisa menghasilkan uang Rp150.000.

Kemudian, dia mulai menambah stok jualan, dan mulai rajin mengumpulkan untung sebelum resmi membuka kedai.

"Alhamdulillah setelah buka Kedai Reumbay dan tetap terus rajin promosi di medsos, kedai ini mulai dikenal banyak orang," kata  Rahmi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved