PSBB Kota Bekasi
Istri Mensos, Grace Juliari P Batubara Menahan Tangis Saat Beri Bansos di TPST Bantar Gebang
Istri Menteri Sosial Grace Juliari P Batubara menyambangi TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/5/2020).
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Istri Menteri Sosial Grace Juliari P Batubara menyambangi TPST Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/5/2020).
Kedatangannya guna memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dari Kementerian Sosial RI.
Bantuan paket sembako itu diberikan kepada warga pemulung di TPST Bantar Gebang.
• Jadwal Buka Puasa Kamis 21 Mei 2020 di Wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor dan Tangerang
• Pemerintah Kabupaten Bekasi Imbau Warga Tidak Lakukan Shalat Idul Fitri di Masjid
Grace Juliari datang menggunakan kaos berkerah berwarna biru, ia juga memakai masker dan topi putih nampak tak canggung dengan kondisi di TPST Bantargebang.
Awal datang, Grace beserta rombongan dari Kementerian Sosial datang ke aula kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta di TPST Bantar Gebang.
Grace memberikan secara simbolis pemberian bantuan sembako kepada warga pemulung.
• Masih Masuk Zona Merah, 191 RW di Jakarta Utara Jadi Prioritas Utama Penanganan Covid-19
Usai melalukan penyerahan simbolis di kantor, Grace turut menyambangi langsung ke rumah warga pemulung tak jauh dari TPST Bantargebang.
Tak ayal, Grace dibuat menahan tangis akan kondisi para warga yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung tersebut.
Mereka ternyata turut terdampak Covid-19 dikarena barang hasil memulungnya tidak dibeli pengepul karena sejumlah pabrik pengolahan barang bekas tutup.
• Pemain Chelsea FC Absen Latihan Karena Takut Corona
Grace juga nampak turut duduk bareng bersama para warga pemulung tersebut sembari mendengarkan curhatannya.
Grace mengatakan ada 700 paket sembako yang diberikan Kemensos kepada warga pemulung di TPST Bantargebang.
Pemberian sembako sebagai upaya menyisir warga pemulung yang terdampak Covid-19.
• Juara dan Masuk Timnas, Impian Penyerang Persita Tangerang
"Di sini tadi bilang ada 7.000 pemulung, ini Kemensos berusaha menutupi, menyisir kembali yang terdampak virus corona. Kami memberikan kepada mereka yang belum mendapatkan bantuan," ungkap Grace.
Grace mengaku prihatin atas kondisi di permukiman warga pemulung. Masih banyak tumpukan barang bekas di depan halaman rumah gubuknya.
• Riena Tambunan; Tidak Mudah Menjadi Direktur Perlombaan Maraton
Hal itu dikarenakan tak ada pengepul yang membeli karena pabrik pengolahan barang bekas tutup imbas Covid-19.
"Saya cukup prihatin dengan keadaan bapak-ibu di Bantar Gebang ini, yang mencoba bertahan dalam kondisi yang sulit, bukan hanya Indonesia, seluruh dunia juga mengalami hal sama karena virus corona," kata Grace.
Pembagian sembako ini, lanjut Grace, memang agenda yang sudah ditentukan oleh Kemensos, yang berusaha terus menyisir warga terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan.
• Main Film Horor Pertama Kali, Tatjana Saphira Beberkan Tantangan yang Ia Alami Saat Proses Syuting
"Ini memang ini agenda Kemensos memberikan bantuan sosial berupa sembako, kami berusaha menutupi menyisir kembali warga-warga yang memang belum mendapatkan," ucap Grace.
Grace berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir agar semua kehidupan kembali normal. Ia meyakinkan pemerintah akan selalu hadir ditengah kondisi kesulitan warga akibat Covid-19.
"Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri, kondisi bapak ibu pemulung sangat menyedihkan. Ya mudah-mudahan ini bisa pulih kembali seperti dulu, kita bedoa bersama agar virus corona ini segara berakhir. Barang-barang bekas tertimbun di sinu bisa laku," papar dia.
• Cerita Karina Nadila Dilamar Kekasihnya Saat 5 Bulan Pacaran
Sukisri (55) warga pemulung di TPST Bantargebang mengucapkan terima kasih telah dikunjungi Ibu Mensos Grace Juliari.
Warga asli Jawa Tengah itu juga bersyukur atas pemberian paket sembako dari Kementerian Sosial ini.
"Terimakasih, ibu sudah mau menengok, banyak-banyak erimakasih atas kunjungan ibu. Ini sangat bermanfaat bantuan ini," tuturnya. (MAZ)