Kebakaran

Baju Lebaran Ludes Terbakar, Puluhan Anak-anak di Tambora Dapat Gantinya

Ratusan pasang baju diserahkan kepada 40 balita dan 58 anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (21/5/2020).

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Polres Metro Jakarta Barat adakan trauma healing dan berikan baju lebaran kepada anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Kamis (21/5/2020) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Ratusan pasang baju diserahkan kepada 40 balita dan 58 anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (21/5/2020).

Ratusan pasang baju itu diberikan oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Pemberian baju itu lantaran banyak korban kebakaran yang harus pasrah dengan baju lebaran yang ludes dilalap api.

Polres Metro Jakarta Barat adakan trauma healing dan berikan baju lebaran kepada anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Kamis (21/5/2020)
Polres Metro Jakarta Barat adakan trauma healing dan berikan baju lebaran kepada anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Kamis (21/5/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

Di salah satu pokso pengungsian di Sekolah Candra Naya, ratusan pengungsi berbaris melingkar untuk mendapatkan baju lebaran.

Para anak-anak yang ditemani orang tua mereka mengantre untuk mendapatkan dua pasang baju lebaran dan dua pasang baju dalaman.

Pihak Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan bahwa baju lebaran itu diberikan sebagai rasa empati terhadap para korban kebakaran di Jembatan Besi.

Polres Metro Jakarta Barat adakan trauma healing dan berikan baju lebaran kepada anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Kamis (21/5/2020)
Polres Metro Jakarta Barat adakan trauma healing dan berikan baju lebaran kepada anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Kamis (21/5/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

"Para warga Jembatan Besi harus alami musibah kebakaran hanya selang beberapa hari sebelum lebaran.

"Baju pun banyak yang terbakar termasuk persediaan baju baru," kata Audie dalam pemberian bantuan Kamis (21/5/2020).

Hal itulah yang menggugahnya untuk mendonasikan baju kepada seluruh anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi.

Setidaknya ada 80 pasang baju balita, 66 pasang baju anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dan 50 pasang baju anak-anak usia SMP hingga SMA yang diberikan kepada korban kebakaran.

Polres Metro Jakarta Barat adakan trauma healing dan berikan baju lebaran kepada anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Kamis (21/5/2020)
Polres Metro Jakarta Barat adakan trauma healing dan berikan baju lebaran kepada anak-anak korban kebakaran di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat Kamis (21/5/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

Masyarakat pun terlihat antusias saat menerima baju lebaran tersebut.

Audie berharap baju lebaran itu dapat mengurangkan beban warga korban kebakaran khususnya dalam menyambut Idul Fitri 1441 Hijriah nanti.

Selain pemberian baju lebaran untuk anak-anak, para anak-anak korban kebakaran juga mendapatkan trauma healing oleh jajaran Polwan Polres Metro Jakarta Barat.

Warga Bidara Cina Santap Sahur Sambil Kebanjiran

Mereka disajikan beragam buku, peralatan gambar, permainan dan bingkisan..

"Semoga dengan bantuan ini psikis anak-anak tidak terguncang karena mendapatkan musibah hanya beberapa hari jelang hari raya," papar Audie.

Diberitakan sebelumnya ratusan rumah di RW03 Jembatan Besi, Jakarta Barat terbakar Selasa (19/5/2020).

Indonesia Pernah Bikin Heboh Dipimpin Soekarno Mau Ciptakan Perang Dunia III, Ini Kisahnya

Kebakaran itu terjadi hanya selang lima hari menuju hari raya Idul Fitri 1441 H.

Satu warga Nurjen (26) mengaku sedih atas kejadian kebakaran tersebut.

Selain barang ludes, baju lebaran pun habis lantaran musibah tersebut. (m24)

Usai Kebakaran, Bermodalkan Kardus Para Warga Tambora Minta Sumbangan

Beberapa warga di Jalan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat berdiri di tengah jalan.

Bermodalkan sebuah kardus mereka meminta bantuan karena menjadi korban kebakaran.

Para warga Gang Venus RT2 RW3, Jembatan Besi, Jakarta Barat berinisiatif meminta bantuan selagi menunggu bantuan dari pemerintah.

Kondisi pemukiman padat di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat hangus dilalap api Selasa (19/5/2020)
Kondisi pemukiman padat di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat hangus dilalap api Selasa (19/5/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

Posko yang terletak depan Gang Venus itu merupakan posko inisiatif warga.

Selembar kardus bertuliskan Posko Kebakaran terpajang di posko sementara itu.

"Baru dibuat posko ini oleh pemuda gang venus.

"Ini merupakan inisiatif kami sendiri sambil menunggu bantuan pemerintah," kata Kepala Posko Kebakaran Krisna (40) ditemui di lokasi.

Sementara ini jelas Krisna, mereka sudah mendapatkan beberapa bantuan berupa makanan mie instan.

Namun demikian, mereka berharap mendapatkan bantuan lebih seperti bahan bangunan, sembako dan makanan siap saji.

"Lumayan kan ini bisa bangun-bangun rumah lagi. Apalagi mau lebaran," ujar Krisna.

 Diduga Hina Marga Latuconsina, Andre Taulany dan Rina Nose Dipolisikan

Diberitakan sebelumnya pemukiman padat di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat terbakar Selasa (19/5/2020) dini hari.

Diduga kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah penduduk itu akibat konsleting listrik yang terjadi pada satu rumah di RT13 RW03 Jembatan Besi.(m24)

Pemkot Jakarta Barat Kesulitan Cari Tempat Pengungsian di Tambora

Kira-kira 600 warga di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat akan diungsikan di sejumlah tempat pengungsian Selasa (19/5/2020) pagi.

Saat ini Pemerintah Kota Jakarta Barat tengah mempersiapkan posko-posko pengungsian pascakebakaran yang melanda kawasan tersebut.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Mursidin mengatakan pihaknya masih memeriksa lokasi-lokasi yang dapat menjadi posko pengungsian.

 Delapan Kelurahan di Jakarta Terendam Banjir, Ratusan Warga Balekambang Mengungsi

Wilayah yang sempit dan padat penduduk membuat mereka cukup kesulitan mencari lokasi untuk posko pengungsian.

"Apalagi di tengah Pandemi Covid-19 ini kami butuh lokasi yang cukup luas agar antarpengungsi diberi jarak," kata Mursidin dihubungi Selasa (19/5/2020).

Posko pengungsian bisa berupa tenda ataupun memanfaatkan gedung sekitar.

 BERITA FOTO: Begini Penampakan Tenda atau Bilik Isolasi di Gedung Kesenian Jakarta

Namun demikian, untuk tenda ia masih kesulitan mencari tanah lapang di kawasan tersebut.

Sementara itu beberapa gedung sekolah dan gedung Kantor Kelurahan Jembatan Besi kemungkinan akan dipakai untuk ratusan warga korban kebakaran.

"Ini Camat sedang rapat dulu. Nanti kalau sudah ada hasilnya kami informasikan," ujar Mursidin.

 Belum Genap Dua Impian Widodo C Putro sebagai Pelatih, Ini Dia Impian yang Belum Terlaksana

Saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan makanan cepat saji untuk para korban kebakaran.

Selain itu masker juga akan didistribusikan untuk para pengungsi.

Diberitakan sebelumnya sebanyak 102 rumah di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat hangus terbakar Selasa (19/5/2020).

 Maklumat Wali Kota Depok saat Idul Fitri, Solat Ied di Rumah dan Larangan Silaturahmi ke Rumah-rumah

Sebanyak 30 Pemadam Kebakaran unit (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api.

Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Soemarno mengatakan kebakaran terjadi pukul 04.50 WIB.

Sebanyak 22 unit Damkar dari Jakarta Barat, 5 Unit dari Jakarta Pusat dan 3 Unit dari PK dikerahkan.

 Soeharto Bertemu Dewi Soekarno Bikin Cemburu Ibu Tien, Padahal Bicarakan soal Lengser Bung Karno

Api baru bisa dilokalisir pukul 06.30 WIB.

"Totalnya 102 rumah hangus terbakar," kata Eko dikonfirmasi Selasa (19/5/2020).

Lokasi persis kebakaran berada di dua RW sekaligus.

 Soeharto Tarik Ulur Perjalanan Karier Prajurit Kopassus Sarwo Edhie Wibowo, Ini Aksinya di Papua

Yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Di RW 04 RT01 dua rumah hangus terbakar.

Sedangkan di RT02 RW03 sebanyak 25 hangus terbakar.

 Soeharto atau Sultan Hamengku Buwono IX Penggagas Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Jawabannya

Sementara itu RT13 RW03 yang paling terdampak parah yakni 75 rumah hangus terbakar.

Diduga sementara api berasal dari salah satu rumah kontrakan yang alami konsleting listrik. (m24)

BREAKING NEWS: 102 Rumah di Tambora Hangus Terbakar, 773 Warga Terpaksa Mengungsi

Sebanyak 102 rumah di Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, hangus terbakar, Selasa (19/5/2020).

Untuk memadamkannya, dikerapkan 30 unit Pemadam Kebakaran (Damkar).

Kasie Ops Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Soemarno mengatakan, kebakaran terjadi pukul 04.50 WIB.

Mobil Damkar tersebut dikerahkan dari  Jakarta Barat 22 unit damkar ,  Jakarta Pusat 5 Unit damkar, dan 3 Unit dari PK .

 Foto-foto Kebakaran Mobil Toyota Alphard di Pondok Indah Jakarta Selatan Senin Sore

 Tinggalkan Hand Sanitizer di Kabin Mobil Bisa Picu Kebakaran, Benarkah? Ini Penjelasannya

Setelah upaya pemadaman oleh petugas damkar, api baru bisa dilokalisir sekitar pukul 06.30 WIB.

"Totalnya 102 rumah hangus terbakar," kata Eko saat dikonfirmasi Selasa (19/5/2020).

Lokasi persis kebakaran berada di dua RW sekaligus yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Di RW 04/RT 01 ada dua rumah hangus terbakar. Sedangkan di RT 02/RW 03 sebanyak 25 hangus terbakar.

 Penyebab Kebakaran dari Ruang Panel Listrik Apartemen Bassura City Jatinegara Jakarta Timur

 Mengendarai Sepeda Motor, Petugas Damkar Sosialisasi Covid-19 dan Pencegahan Kebakaran

Sementara itu, RT 13/RW 03 yang paling banyak rumah terbakar yakni  75 rumah habis dilahap si jago merah.

"Total 773 warga terpaksa mengungsi karena kebakaran tersebut," ucap  Eko.

Diduga sementara penyebab kebakaran berasal dari salah satu rumah kontrakan yang mengalami  konsleting listrik. 

BERITA FOTO: Beginilah Sisa Kebakaran yang Bikin Miris di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Harapan Warga

Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.

Kebakaran terjadi di dua RW sekaligus yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.

Bahkan diantara warga ada yang mengais-ngais sisa kebakaran mencari barang yang mungkin masih bisa dimanfaatkan.

Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)

Kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah dan membuat penghuninya mengungsi ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik.

Sementara ini warga mengungsi di rumah dinas lurah dan di tenda darurat.

Warga berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk meringankan beban mereka yang sedang dilanda musibah dan terdampak Covid serta minta diizinkan untuk membangun kembali rumah mereka.

Dinas Sosial DKI Jakarta menyiapkan tenda darurat pengungsi korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyiapkan tenda darurat pengungsi korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Petugas menyiapkan kamar mandi portabel untuk warga korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Petugas menyiapkan kamar mandi portabel untuk warga korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran hanya bisa menyaksikan puing-puing rumahnya yang hancur akibat musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, mengungsi di rumah dinas lurah. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, mengungsi di rumah dinas lurah. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Warga korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, mengungsi di rumah dinas lurah. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh.
Warga korban kebakaran di dua RW yakni di RW 04 dan RW 03, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, mengungsi di rumah dinas lurah. Kebakaran terjadi pada Selasa (19/5/2020) subuh. (Warta Kota/Nur Ichsan)
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved