Bulan Suci Ramadan

Dampak Virus Corona, Penjual Kue Kering dan Takjil Manfaatkan Medsos dan Toko Online

Selama pandemi virus corona otomatis para pedagang kue basah, takjil dan kue kering tidak bisa berjualan langsung. Sebagai gantinya manfaatkan online

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Ign Agung Nugroho
Aneka kue kering dari Dapur Oma Ros 

"Tapi kalau sedang ramai pesanan ada yang bantuin teman atau anak," ujar wanita yang juga pemilik kedai soto Ibu Anna ini.

Meskipun hanya usaha musiman saja, namun pesanan kue kering ibu Anna ini bukan hanya dari Bogor, melainkan Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

 Nastar dan Kastengel Masih Jadi Favorit Kue Lebaran

 Cara Praktis Membuat Choco Chips Cookies untuk Teman Lebaran

Kue Kering Ibu Anna
Aneka kue kering Ibu Anna, kastengel, nastar, dan putri salju.  (Warta Kota/Janlika Putri)

Nastar idola

Ada lima kue kering hasil buatannya yang ditawarkan kepada pelanggannya  yaitu  nastar, kastengel, putri salju, choco chip cookies, dan sagu keju.

Dari kelima produk kue kering buatannya, kue nastar yang menjadi idola masyarakat.

"Yang paling banyak dipesan itu adalah kue nastar. Kata orang-orang nastar di sini itu beda dan juga bikin kangen. Saya pakai keju pada bagian atas Nastarnya," ujarnya.

Menurut wanita yang gemar memasak sejak muda ini, kue-kue kering buatannya menggunakan bahan berkualitas.

Oleh karena itu, dia mematok harga tinggi untuk produknya sesuai dengan modal yang dikeluarkannya.

 Kreasi Kue Lebaran dari Sisa Brownies Ala Chef Nicky Tirta, Begini Cara Membuatnya

 Kue Kering Berbahan Olahan Tauco dari Cianjur, Perpaduan Komposisi Rasa Asin Gurih dengan Manis

Semua produk kue keringnya dikemas dalam toples mika ukuran 500 gram atau setengah kilogram.

Untuk chocochip cookies dibandrol  harga Rp 80.000, kue sagu keju dan putri salju Rp 82. 000.

Sedangkan nastar dan kastengel dipatok harga Rp 85.000.

"Harga tersebut belum termasuk ongkos antar. Ongkos antar ditanggung oleh pemesan kue sendiri. Tapi kalau dekat bebas ongkir," katanya.

Untuk promosi sendiri Anna mengandalkan dari mulut ke mulut. Dia belum memanfaatkan akun media sosial untuk mempromosikan kue keringnya.

Baru tahun ini dia dan putrinya mulai memasarkan kue lewat grup chat pada kerabat.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved