Menuju Green Engine, Traknus Tampilkan Alat Berat Elektrik di IEE Series 2025

WARTAKOTALIVE.COM, KEMAYORAN - PT Traktor Nusantara (Traknus) turut menjadi peserta pameran industri konstruksi dan pertambangan Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025, berlangsung pada 10-13 & 17-20 September 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

Sebagai pemain utama di industri alat berat, Traknus menghadirkan beragam unit alat berat dari berbagai merek global, seperti mini excavator dari Kubota, yaitu U30-6S dan U50-5S.

Kemudian untuk mendukung pekerjaan di ketinggian dengan standar keselamatan tinggi, Traknus menghadirkan aerial work platform JLG E450AJ dan ES4046.

Selain itu, untuk mendukung bisnis di sektor pertambangan, Traknus menghadirkan produk Traknus Genset PL1500P dan Compressor Air C60-12.

Traknus juga menampilkan traktor Massey Ferguson 2615 dengan attachment grabber yang dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas di sektor agro.

Tak ketinggalan, Traknus turut menampilkan lini produk dari Toyota Material Handling, yaitu unit forklift 8FD70N, 8FBN25 dengan daya Traknus Lithium Battery, dan towing 52-3TD45.

Application Engineering Department Head PT Traktor Nusantara, Rifyan mengatakan, bahwa semua lini alat berat yang dihadirkan Traknus dalam pameran IEE Series 2025 berfokus pada teknologi electric yang efisien dan ramah lingkungan.

"Teknologi yang kami tonjolkan itu salah satunya di forklift. Sekarang kami sudah mengarah ke green engine, lebih khususnya ke baterai lithium yang emisinya sudah minim dan ramah lingkungan," jelas Rifyan kepada Wartakotalive.com, di booth Traktor Nusantara, Hall A3, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Sebagai penyedia alat berat dan layanan menyeluruh, Traknus turut menampilkan berbagai suku cadang unggulan.

Di antaranya solusi tenaga listrik andal untuk kebutuhan back-up power atau genset seperti Engine Perkins dan Battery Energy Storage, serta Traknus Lithium Battery yang menjadi sumber energi bagi Electric Forklift. 

"Genset Engine Perkins ini tidak hanya siap untuk menyuplai listrik di area pertambangan dan industri, tetapi juga bisa dioperasikan untuk menyuplai listrik untuk data center," sebut Rifyan.

Ia mengungkapkan, bahwa saat ini tren pemakaian alat berat lebih banyak mengarah ke elektrik. 

"Untuk alat berat sendiri, kami yang elektrik banyak di sektor industri, khususnya forklift. Yang mana itu beroperasi masih di area perkotaan dan industri, yang membutuhkan charging station atau dekat dengan sumber listrik," sebut Rifyan.

Menariknya, lanjut Rifyan, beberapa tahun terakhir permintaan untuk alat berat berbasis elektrik menunjukkan tren yang positif.

"Banyak konsumen kami melakukan shifting dari engine konvensional ke elektrik, khususnya yang memakai baterai  lithium. Memang trennya seperti itu karena mungkin ada beberapa kelebihannya, selain ramah lingkungan dan juga biaya operasi dan maintenance ke depannya itu kecil, lebih rendah dibanding engine," papar Rifyan.