Bisnis

Surabaya Marketing Week 2025 Dorong Kolaborasi dan Pemanfaatan AI untuk Daya Saing Ekonomi Jatim

Surabaya Marketing Week (SMW) 2025 dorong kolaborasi dan pemanfaatan AI untuk daya saing ekonomi Jatim.

dok. Mcorp
Surabaya Marketing Week (SMW) 2025 yang diadakan Kamis (28//8/2025) menghadirkan diskusi strategis yang menghubungkan peran pemerintah, pelaku industri, hingga komunitas bisnis.  

WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA - Surabaya Marketing Week (SMW) 2025 yang diadakan Kamis (28//8/2025) menghadirkan diskusi strategis yang menghubungkan peran pemerintah, pelaku industri, hingga komunitas bisnis. 

Mengusung semangat Marketing for Impact, acara ini menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor serta bagaimana kecerdasan buatan (AI) mampu menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi dan penguatan daya saing Jawa Timur.

Agenda diawali dengan sesi dari  Founder & Chair of MCorp, Hermawan Kartajaya, bertajuk Tech War or Trade War: Memahami Tantangan Baru Pemasaran.

Founder & Chair of MCorp, Hermawan Kartajaya
Founder & Chair of MCorp, Hermawan Kartajaya, memberikan pemaparan bertajuk Tech War or Trade War: Memahami Tantangan Baru Pemasaran pada Surabaya Marketing Week (SMW) 2025 yang diadakan Kamis (28//8/2025).

Ia menegaskan posisi strategis Jawa Timur serta pentingnya adaptasi dan kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan inklusif di tengah dinamika geopolitik dan teknologi.

Dalam sesi inspiratif, Mantan Menteri BUMN & Founder Harian Disway, Dahlan Iskan, menekankan pentingnya standarisasi kualitas nasional yang jelas dan konsisten agar produk Indonesia lebih berdaya saing dan kompetitif di pasar global.

Sejalan dengan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan atau AI sebagai game changer bagi UMKM.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menghadiri Surabaya Marketing Week 2025
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menghadiri Surabaya Marketing Week (SMW) 2025 yang diadakan Kamis (28//8/2025). Acara ini menghadirkan diskusi strategis yang menghubungkan peran pemerintah, pelaku industri, hingga komunitas bisnis. 

"Teknologi ini mampu membantu menurunkan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan memperluas akses teknologi untuk memperkuat ekonomi lokal Jawa Timur," ujar Emil.

Di sisi lain, Founder Avara Custom, Alvon Yulius sekaligus bagian dari Diplomat Entrepreneur Network, menyebutkan, bahwa kunci utama terletak pada upaya membangun brand image yang konsisten, kreatif, inovatif, dan berkelanjutan, sehingga sebuah brand tidak hanya dikenal, tetapi juga dipercaya dan relevan dalam jangka panjang.

Dari perspektif city branding, beberapa kepala daerah dan pejabat daerah turut memberikan arahan strategis. Ir. Mohammad Yasin, M.Si., Kepala Bappeda Jawa Timur, menyoroti digitalisasi perizinan dan pemanfaatan big data sebagai kunci menarik investasi.

Sementara itu, Budi Santoso, Kepala Dinas Kominfo Banyuwangi, menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi modal utama membangun citra daerah.

Komitmen serupa juga hadir dari Drs. H. M. Sanusi, M.M., Bupati Malang, yang menegaskan roadmap daerahnya menuju sustainable tourism 2030 berbasis teknologi AI dan partisipasi masyarakat.

Di sisi lain, Imam Mahmudi, Sekretaris Dinas Kominfo Surabaya, memaparkan arah pembangunan Surabaya menuju kota cerdas yang hijau, inklusif, dan kompetitif di level nasional maupun global.

Topik pemanfaatan AI semakin menguat dalam sesi bertema pemasaran dan bisnis.

Cindy Buana Widyasari dari MS Glow Aesthetic Clinic Surabaya menegaskan peran AI dalam membaca kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam.

Dari sektor transportasi, Wisnu Pramudyo yang mewakili KAI DAOP 8 Surabaya menunjukkan bagaimana integrasi kanal digital mampu menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved