PSBB Jakarta

Masih Masa PSBB, Pengunjung Pasar Jatibaru Membludak, Satpol PP Akui Tak Bisa Berbuat Banyak

Seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri suasana Pasar Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat justru membludak dipenuhi para pedagang dan pengujung.

Penulis: Joko Supriyanto |
CAPTURE youtube
Anies Baswedan saat memberi pernyataan pers. Ia menyampaikan sejumlah permintaan terkait berlakunya PSBB. Ia minta warga patuhi PSBB demi pencegahan wabah corona 

WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG -- Seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri suasana Pasar Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat justru membludak dipenuhi para pedagang dan pengujung.

Padahal masih dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB (PSBB).

Pantauan Wartakotalive.com siang ini, para pedagang terlihat mengelar lapaknya di sepanjang trotoar dari Jatibaru hingga sekitar area blok F.

Suasana pasar Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat jelang lebaran ramai meski masih dalam pemberlakukan PSBB.
Suasana pasar Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat jelang lebaran ramai meski masih dalam pemberlakukan PSBB. (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Mereka nampak biasanya saja meski sempat ada petugas Satpol PP.

Alasan Belum Banyak yang Tahu Sanksi PSBB Jakarta, Satpol PP Jakbar Jaring Banyak Pelanggar

Langgar Aturan PSBB Jakarta, McDonalds Sarinah Dikenakan Denda Rp 10 juta

Petugas Satpol PP yang sempat berada di lokasi pun tidak dapat berbuat banyak melihat para pedagang dan pengunjung yang datang justru semakin ramai hingga siang ini, petugas Satpol PP pun hanya melakukan pemantauan.

Meski masih dalam suasana PSBB, para pedagang nampak biasanya saja, dan tidak memperdulikan adanya petugas, mereka justru sambil berteriak menawarkan barang dagangan yang mereka jual.

"Ayo bang ibu ibu, di obral aja 100 ribu 3. Ayo ayo buat lebaran," kata seorang pedagang menawarkan ke pengujung, Senin (18/5/2020).

Ikut Perangi Covid-19, Komunitas Honda Donasi 150 Baju Hazmat dan 2.000 Masker untuk Petugas Medis

Beberapa petugas Satpol PP yang sempat berada dilokasi pun membubarkan diri, selanjutnya beberapa pedagang pun langsung mendirikan beberapa area trotoar yang kosong untuk dijadikan lapak mereka.

Sementara itu beberapa pedagang engan berkomentar lebih banyak atas kembalinya mereka beroperasi ditengah pandemi dan aturan PSBB yang masih berlaku. Para pedagang seakan tak ingin mengomentari kondisi ini.

Melihat kondisi di Pasar Tanah Abang Jatibaru ini, banyak diantaranya menjual berbagai kebutuhan pakaian muslim, sepanjang lorong gang itu, banyak ditemukan para pedagang yang berjualan. Sayangnya masih ada beberapa yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Akibat Wabah Virus Corona, Yuni Shara dan Krisdayanti Rela Tidak Bertemu Demi Kebaikan Bersama

Tak hanya pedagang di area trotoar di Tanah Abang pun juga ramai dipadati dengan kendaraan roda dua yang terparkir, sedangkan di beberapa bahu jalan juga dipadati kendaraan roda empat yang berimbas terjadinya kepadatan arus lalu lintas. 

Anies Minta Warga Patuh PSBB 

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada seluruh warga Jakarta untuk serius dan disiplin dalam menjalankan aturan Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini.

Menurut dia, pandemi ini akan cepat berlalu jika masyarakat disiplin.

Puluhan Even Dibatalkan, Fariz RM Tetap Sebar Donasi ke Warga Terdampak Pandemi Covid-19

"Jadi saya berharap kepada seluruh keluarga mari kita lebih serius sampai tuntas PSBB ini," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/5/2020) malam.

"Makin disiplin kita, makin cepat selesai. Makin kita tidak disiplin, makin lama ini selesainya," tambah Anies.

Meski demikian Anies menyadari warga sudah mulai jenuh berdiam diri di rumah.

Anies meminta warga untuk bersabar dan terus menjalani aturan yang ada.

"Jadi bersabar, tentu ini bukan hal yang mudah kami sangat menyadari sekali.

Tapi bila ini tidak kita lakukan, maka potensi masalah menjadi lebih besar," kata Anies. Seperti diketahui, DKI Jakarta merupakan episenter virus corona di Indonesia.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 4.283 orang hingga Jumat ini.

PD Pasar Kota Tangerang Buka Suara Soal Pedagang Mengoplos Daging Sapi dengan Daging Babi

Pasien positif tersebut bertambah 145 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 4.138 orang.

Dari total itu, pasien yang sembuh terdapat 427 orang dan yang meninggal sebanyak 393 orang

Batasi Ketat Pendatang Masuk Jakarta 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menyiapkan regulasi untuk membatasi secara ketat pergerakan orang yang ingin memasuki wilayah Ibu Kota ketika musim lebaran selesai.

"Nanti kalau regulasinya sudah selesai akan dikeluarkan dan akan ada pembatasan amat ketat untuk masuk ke Jakarta," ujar Anies dikutip dari Kompas.com pada Jumat (1/5/2020).

Regulasi tersebut, kata Anies, akan memperketat pergerakan orang dari luar daerah yang ingin memasuki wilayah Jakarta.

Termasuk para pemudik yang ingin kembali ke Ibu Kota setelah lebaran.

Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak melaksanakan mudik ataupun meninggalkan wilayah Jabodetebak sesuai dengan aturan larangan yang sudah diberlakukan oleh pemerintah.

"Maka saya sampaikan kepada semua untuk menaati anjuran itu.

Kecamatan Bekasi Timur Bentuk Tim Khusus Penindakan Pelanggar PSBB Tahap Ketiga

Karena bila anda pulang belum tentu bisa kembali ke ke Jakarta dengan cepat. Jadi hati-hati, kalau pulang belum tentu bisa ke Jakarta kembali dalam waktu singkat,” ungkapnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penularan Covid-19.

Keputusan itu disampaikan saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, melalui konferensi video, Selasa (21/4/2020).

Penerapan aturan larangan mudik tersebut menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mencegah perluasan penyebaran Covid-19 ke berbagai daerah.

Akal-akalan pemudik

Sebagai contoh, ada pemudik yang nekat bersembunyi di dalam truk agar lolos dari pemeriksaan polisi.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pelanggaran itu terjadi pada Jumat pukul 10.52 WIB di GT CIkarang Barat.

"Pada hari Jumat tanggal 1 Mei 2020 pukul 10.52 WIB di Gerbang Tol Cikarang Barat telah diperiksa satu unit truk yang mengangkut penumpang," kata Sambodo dalam keterangan tertulisnya.

Truk yang mengangkut penumpang tersebut ketahuan saat petugas Ditlantas yang berjaga di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2020 di GT Cikarang Barat menggelar pemeriksaan rutin terhadap truk yang akan keluar Jabodetabek.

Pemprov DKI Ancam Cabut Izin Operasional Klinik yang Keluarkan Surat Bebas Covid-19 Palsu

Pada awalnya pemeriksaan berjalan lancar tanpa ada temuan yang mencurigakan. Petugas kemudian memeriksa truk dengan nomor polisi G 1906 FR yang dikemudikan oleh FEI.

Sesuai prosedur, petugas kemudian meminta pengemudi untuk turun dan membuka bagasi truk untuk memeriksa isi muatan sebelum diperkenankan meninggalkan Jabodetabek.

Namun yang ditemukan petugas bukan barang melainkan enam pemudik.

Petugas kemudian meminta seluruh penumpang truk turun untuk didata dan dimintai keterangan.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan petugas, para pemudik itu menumpang truk tujuan Brebes, Jawa Tengah, dengan imbalan sejumlah uang.

"Penumpang tersebut akan diangkut ke Brebes, Jawa Tengah. Untuk biaya akan dibayar setelah di Brebes," kata Sambodo.

PSBB Tidak Boleh Kendor

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memahami betapa jenuhnya masyarakat dari minggu ke minggu selalu menghabiskan waktu di rumah selama Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Minggu pertama mungkin mengasyikkan, minggu kedua mulai terasa beban," kata Anies Baswedan dikutip dari Kompas.com, Jumat (1/5/2020).

"Ini dilakukan semata-mata untuk melindungi dan kita semua tidak ingin melakukan pengendoran di saat virus itu masih ada di mana-mana," tambahnya.

Kena Aturan Social Distancing, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinta Ardern Ditolak Masuk Resto

Dia meminta warga tetap serius menjalankan PSBB. Dengan berada di dalam rumah, Anies yakin angka penyebaran Covid-19 di Jakarta akan lebih cepat berkurang.

Dia pun menyadari selama berada di rumah, banyak warga yang tidak bekerja, pemasukan pun semakin berkurang.

Namun menurut dia pekerjaan bisa dicari kembali setelah pandemi Covid-19 selesai.

Selain itu pemerintah juga telah membantu dengan mendistribusikan bansos untuk menopang kebutuhan warga.

"Tapi bila terjadi penularan, harus dirawat di rumah sakit, bahkan sebagian meninggal, belum ada subsidi yang bisa mengganti," ucap dia.

Anies sebelumnya meminta warga Jakarta tidak terlena dengan melambatnya kasus Covid-19 di Jakarta.

Dia berharap hal tersebut tidak membuat warga kendor dalam mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kata dia, PSBB harus tetap diterapkan karena bukan tidak mungkin angka penyebaran Covid-19 kembali meningkat.

Seminggu Jelang Lebaran, Umi Pipik Ziarah ke Makam Ayahnya

"Ini jangan diartikan PSBB kendor, harus lebih disiplin, harus kita lebih ketat karena masih ditemukan kasus kasus positif di masyarakat," kata Anies.

Salah satu upaya untuk menerapkan PSBB yakni dengan tidak melakukan kegiatan dengan berkumpul.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved