Wanita Ber-Tank Top dan Rok Mini yang Tergeletak di Tengah Jalan ini, belum Diketahui Identitasnya

Wanita muda yang meronta serta meracau di tengah Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, belum diketahui identitasnya.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Mohamad Yusuf
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Seorang pedagang mencoba memindahkan wanita yang tak diketahui namanya yang tergeletak di jalan sembari merontah-ronta dan meracau sendirian di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, Kamis (14/5/2020). 

Sebab, ia mengaku telah kontak dengan kakeknya di Papua yang teridikasi positif virus corona.

 KABAR Gembira! Puluhan Artis Akan Tampil di Konser Solidaritas Bersama Jaga Indonesia Sabtu 16 Mei

Pihak Rumah Sakit Hapsah pun menganjurkan agar AR di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru karena memiliki fasilitas penanganan virus corona.

Menurut Pahrun, setiba di RSUD Tenriawaru, AR berpura-pura pingsan.

Salah satu dari rekannya menyahut bahwa lebih baik diperiksa corona karena pernah kontak dengan kakeknya yang positif Covid-19.

Mendengar hal tersebut, petugas medis kemudian mengarahkan ke ruangan pemeriksaan Covid-19 dan ditangani dengan protokol Covid-19.

 Sering Menangis di Malam Hari, Denada Beruntung Memiliki Aisha dan Emilia Contessa

Setelah diperiksa suhu tubuhnya normal sekira 36,9 derajat celcius.

Petugas medis juga tidak menemukan gejala Covid-19.

"Saat diperiksa suhunya bagus, tidak ada tanda-tanda Covid-19," ujar Pahrun.

 Bahkan ketika dilakukan pemeriksaan AR berpura-pura pingsan.

Saat dilihat oleh petugas medis, ia menutup matanya, ketika petugas medis mengalihkan perhatian ke arah lain, ia membuka matanya.

 Soal SMP Belajar dari Rumah TVRI Materi Garis dan Sudut, Kamis 14 Mei 2020

Justru petugas medis mencium bau alkohol dari AR. Petugas berkeyakinan bahwa AR hanya mabuk dan tidak terindikasi Covid-19.

Petugas medis pun kemudian memanggil ketiga rekannya untuk membawa pulang.

Ketiga temannya pun kemudian membawa AR ke mobil.

Setiba di mobil AR berteriak "ku prank ko (saya prank kamu)".

 Soeharto atau Sultan Hamengku Buwono IX Penggagas Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Jawabannya

"Dipanggil temannya, ambil temanmu mabuk dia. Sesampai di mobil dia teriak ku prank ko (saya prank kamu)," ujarnya.

Pahrun mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main atau melakukan dengan perbuatan prank di masa pandemi Covid-19.

"Jangan main-main dengan perbuatan prank. Kasihan petugas medis yang bertugas dikerjai seperti itu. Semoga ini menjadi pembelajaran," imbaunya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Prank" Petugas Medis Kejang-kejang dan Mengaku Positif Corona, Gadis Ini Ditangkap",  Penulis : Kontributor Bone, Abdul Haq

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved